40
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Metode Target Costing
Analisis harga jual dengan metode target costing memiliki beberapa proses. Pada mulanya akan dilihat harga jual produk filling cabinet 4 laci dari
pesaing. Harga dari pesaing digunakan sebagai pedoman harga pasar produk filling cabinet
. Setelah itu dilakukan penentuan harga jual dengan cara membandingkan harga pasar. Setelah itu, maka dilakukan perhitungan laba
perusahaan dan penentuan harga menggunakan target costing. Terakhir peneliti akan menganalisis menggunakan alat target costing yaitu value engineering,
functional analysis dan juga reengineering. Analisis menggunakan target costing
ini bertujuan agar perusahaan dapat meminimalkan harga pokok produksi filling cabinet
. 1. Harga Jual di Pasar
Harga pasar dilihat dari harga jual produk filling cabinet dengan ukuran yang sama, yaitu filling cabinet 4 laci dan single lock. Karena pesaing utama yang
disebutkan oleh pihak ATMI memiliki produk filling cabinet dengan tebal plat 07mm, maka peneliti menggunakan produk pesaing dengan kualitas produk yang
mendekati dengan kualitas filling cabinet ATMI. Harga pesaing yang digunakan adalah pesaing yang merupakan perusahaan besar dan memiliki produk filling
cabinet dengan ketebalan plat yang mendekati produk ATMI. Berikut adalah
perbandingan harga jual dari pihak ATMI dan juga pesaing.
Tabel 1 Perbandingan Harga Jual ATMI dan Harga Jual Filling Cabinet dari Pesaing
Nama Perusahaan Kisaran Harga
Keterangan ATMI
Rp3.100.000,00 Harga ke konsumen
dari distributor Harga
sudah termasuk ppn
Plat yang digunakan 0,9mm
Lion Rp2.728.000,00
Harga ke konsumen Harga
sudah termasuk
tambahan ppn
Plat yang digunakan tebal 0,8mm
Modera Rp2.680.000,00
Harga ke konsumen Harga sudah termasuk
tambahan ppn Plat yang digunakan
tebal 0,8mm Elite
Rp2.066.350,00 Harga ke konsumen
Harga sudah termasuk tambahan ppn.
Plat yang digunakan tebal 0,8mm
Perusahaan pada tabel diatas adalah perusahaan besar yang bergerak pada bidang yang sama, yaitu metal. Perusahaan-perusahaan tersebut memproduksi
produk-produk yang kurang lebih sama dengan ATMI Surakarta. Plat metal yang digunakan oleh pihak ATMI memiliki tebal 0,9mm untuk rangka, dan 1,5mm
untuk laci. Meskipun tebal plat yang digunakan oleh pihak ATMI memiliki kualitas
yang lebih baik dibanding dengan produk ketiga pesaing tersebut, namun harga untuk produk filling cabinet buatan ATMI termasuk mahal di pasaran. Hal
tersebut membuat minat pembeli, khususnya pembeli yang baru bukan langganan