GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

24 a. Ditinjau dari segi ekonomis 1 Mudah dalam pendistribusian barang, sehingga dapat menghemat biaya transportasi dan pengangkutan. 2 Cukup banyak tenaga kerja karena berada di pusat kota yang padat penduduknya. 3 Memberi kemudahaan dalam aspek pemasaran produk karena dekat dengan jalan Adi Sucipto. b. Ditinjau dari segi sosial 1 Menciptakan lapangan kerja bagi penduduk sekitar, karena perusahaan ini merupakan usaha padat karya. 2 Membantu program pemerintah dalam mensukseskan pemakaian produk dalam negri. 3 Membantu membudayakan batik pada masyarakat. c. Ditinjau dari segi teknis 1 Daerah sekitar perusahaan masih cukup luas untuk mengembangkan usaha pada masa yang akan datang. 2 Mudah dalam proses pengadaan alat-alat yang dibutuhkan seperti sparepart, mesin tenun, peralatan lain dan memperoleh tenaga ahli di bidang yang dibutuhkan. 3. Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi PT Iskandar Indah Printing Textile adalah: a Menjalankan usaha dibidang sandang yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. 25 b Menjadikan salah satu perusahaan textile yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dalam berbagai kualitas produksi. 2. Misi PT Iskandar Indah Printing Textile adalah: a Memperoleh keuntungan bagi perusahaan, karyawan, dan konsumen agar tetap terjaga kelangsungan hidupnya. b Membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan. c Membantu dalam pengadaan sandang untuk memenuhi salah satu kebutuhan pokok manusia. 4. Personalia Perusahaan a. Jumlah Tenaga Kerja Karyawan-karyawan PT Iskandar Indah Printing Textile dibagi dalam dua bagian, yaitu: 1 Bagian produksi, yaitu bagian yang bekerja di departemen unit weaving, departemen unit printing, dan departemen finishing. 2 Bagian non produksi, yaitu karyawan kantor. Saat ini PT Iskandar Indah Printing Textile lebih berkembang dengan jumlah karyawan sekitar 1300 orang dan jumlah mesin TOYODA sebanyak 302 unit, mesin Picanol 146 unit, dan RRT 180 unit, dengan pembagian kerja sebagai berikut: 26 Tabel 1 Tenaga Kerja dan Pembagian Kerja Perusahaan Shift Bagian Jumlah Karyawan a. Day shift - 70 b. Shift 1. Operator RRT 52 2. Operator Picanol 3. Operator Toyoda 4. Pengisi Palet 5. Palet 6. Warping 7. Penkanjian 8. Cucuk 9. Pengawas Monitor 10. Pengawas Umum 11. Bengkel 12. Listrik 13. Inspecting 14. Rool kain 15. Finishing 16. Keamanan 17. Transportasi 18. Umum 210 135 220 60 105 60 90 80 45 20 45 15 45 10 30 20 20 10 Jumlah 1.295 Sumber: PT. Iskandar Indah Printing Textile b. Jam Kerja Perusahaan Mesin dijalankan dalam waktu 24 jam, kecuali saat istirahat selama satu jam. Sistem kerja karyawan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: 1 Dayshift : bagian yang jam masuknya pagi. 2 Shift : bagian masuknya pagi, siang, atau malam. Sistem kerja shift di bagi menjadi tiga group, yaitu: a Shift I atau group A masuk pagi. b Shift II atau group B masuk siang. c Shift III atau group C masuk malam. 27 Tiap-tiap shift dikepalai oleh kepala shift, pengawas, dan staf masing-masing bagian dan mendapatkan jam istirahat selama satu jam yang telah diatur sedemikian rupa, sehingga tidak terdapat waktu luang dan tidak mengganggu jalannya proses produksi. Pembagian kerja di perusahaan ini adalah sebagai berikut: Group A: Masuk jam 07.00 WIB. Pulang jam 15.00 WIB. Istirahat 11.30-12.30 WIB. Group B: Masuk jam 15.00 WIB. Pulang jam 23.00 WIB. Istirahat 19.30-20.30 WIB. Group C: Masuk jam 23.00 WIB. Pulang jam 07.00 WIB. Istirahat 03.30-04.30 WIB. Pembagian waktu kerja di atas hanya berlaku bagi karyawan bagian produksi dan teknik, sedangkan untuk karyawan bagian non produksi jam kerjanya adalah selama 40 jam dalam seminggu dengan pembagian waktu kerjanya dari hari Senin sampai Jumat mulai bekerja pukul 07.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB dengan istirahat pada hari Senin sampai Kamis pukul 11.30 WIB sampai pukul 12.30 WIB dan pada hari 28 Jumat istirahat dimulai pukul 11.45 WIB sampai pukul 12.45 WIB. Sementara pada hari Sabtu masuk mulai pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 12.00 WIB. Pergantian masuk atau shift tiap bagian dilakukan setiap seminggu sekali dengan dimulai pada hari Senin. 3. Sistem Penerimaan Tenaga Kerja PT Iskandar Indah Printing Textile menerima karyawan baru dengan beberapa pertimbangan, yaitu: a . Tingkat pendidikan b . Jenis kelamin c . Usia d . Pengalaman kerja e . Jumlah yang dibutuhkan oleh perusahaan Kemudian diadakan ujian, bila dinyatakan lulus, maka calon karyawan perusahaan diwajibkan untuk mengikuti job training dengan masa percobaan selama tiga bulan. Apabila dalam masa percobaan dianggap berhasil menyelesaikan dengan baik, maka calon karyawan tersebut diangkat menjadi karyawan perusahaan. 4. Pemberhentian Karyawan Ketentuan dalam pemberhentian karyawan yang diterapkan PT Iskandar Indah Printing Textile sebagai berikut ini: 1 Tidak mengikuti training atau mengikuti training, tetapi tidak lulus. 29 2 Melanggar peraturan yang berlaku di perusahaan. 3 Mengundurkan diri dari perusahaan atas permintaan sendiri. 4 Meninggal dunia. e. Sistem Pengupahan Sistem upah yang digunakan oleh perusahaan bagi karyaawan adalah: 1 Upah bulanan Upah atau gaji yang diberikan dalam waktu satu bulan, misalnya untuk staf, kepala bagian, atau mandor. 2 Upah mingguan Upah atau gaji yang diberikan pada akhir minggu, misalnya untuk bagian operator mesin pada unit weaving, printing, dan finishing. 3 Upah borongan Upah atau gaji yang diberikan sesuai dengan jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan, misalkan pengepakan dan pembungkusan. 4 Upah lembur Upah yang diberikan di luar jam kerja. 30 f. Kesejahteraan Karyawan Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan, perusahaan memberikan beberapa fasilitas yang dapat dinikmati oleh semua karyawan dan hak yang perlu diterima, yaitu: 1 Tunjangan Hari Raya Tunjangan kesejahteraan yang diberikan oleh perusahaan setiap menjelang akhir tahun atau libur hari raya. 2 Mengikutsertakan karyawan perusahaan dalam asuransi sosial tenaga kerja. 3 Tunjangan kesejahteraan berupa pembayaran premi asuransi yang dibayarkan oleh perushaan kepada jasa asuransi yang bekerja sama dengan perusahaan. Adapun persentase pembayaran untuk premi asuransi diatur sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah. 4 Fasilitas pengobatan dan kesehatan Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter perusahaan kepada karyawan yang mengalami gangguan kesehatan pada saat proses produksi berlangsung. 5 Cuti hamil Tunjangan kesehatan yang diberikan kepada karyawan yang sedang mengambil cuti hamil, misalnya berupa upah sebesar 50 dari besarnya upah minimum yang diterima. 31 6 Fasilitas kendaraan Fasilitas yang disediakan oleh perusahaan berupa alat transportasi, guna menunjang mobilitas karyawan ke perusahaan. 7 Memberikan pakaian seragam atau dinas. 8 Setiap satu tahun sekali diadakan acara santai bersama. 9 Mushola sebagai sarana ibadah seluruh karyawan. 5. Bagian Produksi a. Bahan Produksi Proses produksi di PT Iskandar Indah Printing Textile merupakan proses produksi terus menerus. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi adalah: 1 Bahan pokok yang digunakan adalah: a Benang katun Benang yang berasal dari bahan serta kapas. b Benang rayon Benang yang berasal dari bahan serat buatan. 2 Bahan penolong Dalam proses produksi selain bahan baku di atas, perusahaan membutuhkan beberapa bahan lagi untuk memproses produknya, barang yang dibutuhkan adalah: a Garam, sabun, kanji, minyak tanah, kaustik atau soda ash. b Naptol, deskol, reaktif, pigmen, dan direk untuk warna. 32 c Bisulfat yang digunakan untuk menghilangkan bau pewarna. d SN untuk mengawetkan bahan agar tidak luntur. e Tepung jagung cornstat yang berfungsi untuk melenturkan benang. f Akrelic, yang berfungsi untuk melenturkan benang tetapi kelenturannya lebih kuat daripada tepung jagung. Bahan baku diperoleh dari Solo dan sekitarnya. Sistem pembelian bahan baku yang dilakukan perusahaan adalah via telepon, yaitu pemesanan bahan baku dilakukan dengan menghubungi pemasok bahan baku yang sudah menjadi langganan kemudian pemasok akan mengirim bahan baku ke perusahaan. Proses produksi pada perusahaan ini dilakukan oleh departemen weaving. Departemen weaving adalah departemen yang menangani proses produksi dari bahan baku yang berupa benang menjadi kain jadi berupa kain grey. b. Mesin-Mesin Produksi Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi adalah: 1 Mesin warping 33 Mesin yang digunakan untuk menggulung kembali benang dalam kons untuk menggulung benang dalam bentuk kerucut yang dimasukkan dalam gulungan besar yang disebut boom. 2 Mesin kelos Mesin kelos digunakan dalam memproses kembali benang yang putus dalam proses mesin warping, sehingga benang tersebut dapat digunakan untuk proses produksi kembali. 3 Mesin palet Mesin palet digunakan untuk menggulung benang pakan ke dalam palet yang selanjutnya benang ini dimasukkan dalam teropong dan melintang pada kain grey prima. 4 Mesin tenun Mesin tenun digunakan untuk menenun benang lusi dan benang pakan untuk selanjutnya dijadikan kain grey prima. 5 Mesin kanji Mesin kanji digunakan untuk menganji benang lusi, sehingga benang menjadi kuat dalam proses penenunan dan merupakan proses menghaluskan bulu-bulu yang ada pada benang. 6 Mesin inspecting Mesin ini digunakan untuk mengontrol kain yang telah jadi dari hasil proses produksi. 34 7 Mesin lipat Mesin ini digunakan untuk melipat kain yang telah ditenun dengan ketentuan aturan lipatan. 8 Mesin printing Mesin printing mempunyai kegunaan untuk memberikan corak kain sesuai pesanan atau order yang diterima oleh perusahaan. 9 Ketel uap Mesin ini digunakan sebagai alat pemanas. 10 Mesin diesel Sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan mesin-mesin yang ada di perusahaan. 11 Mesin folding Mesin folding digunakan untuk melipat sekaligus menghitung panjang kain yang dapat diproduksi. 35 BENANG BENANG LUSI PENGHANIAN PENGANJIAN BENANG PAKAN CUCUK PENENUNAN LOOMING INSPECTING FOLDING KAIN GREY ROLL KAIN GREY BAIK FINISHING PEMUTIHAN KAIN PUTIH PALET RRT TOYODA PICANOL Gambar III Proses Produksi Weaving Sumber: PT Iskandar Indah Printing Textile 36 c. Proses Produksi Proses produksi kain grey pada departemen weaving di PT Iskandar Indah Printing Textile adalah: 1 Tahap Pembuatan Benang Lusi dan Pakan Benang lusi adalah benang yang memanjang atau membujur dalam proses penenunan. Benang digulung ke dalam alat yang biasa disebut dengan boom warping, kemudian diadakan penarikan benang untuk menyusun benang yang disesuaikan dengan banyaknya benang pada lebar kain. Benang pakan adalah benang yang menyilang dan menganyam dalam proses penenunan. Benang pakan ini diproses melalui mesin kelos, kemudian benang yang telah selesai dikelos tersebut diteruskan ke mesin palet yang akan menggulung benang ke dalam kayu klinting yang telah berisi benang dan dipindahkan ke bagian penenunan bersama-sama. 2 Tahap Penghanian Tahap ini merupakan proses awal, yaitu dengan menggulung sekaligus menentukan jumlah panjang benang lusi. Jika menginginkan kain yang halus akan memerlukan gulungan yang lebih rapat. 3 Tahap Penganjian Sizing Tahap ini berfungsi untuk menguatkan benang, sehingga benang pada saat ditenun tidak mudah putus. Cara yang 37 digunakan adalah benang yang telah disiapkan dalam proses warping dimasukkan dalam mesin stalk dan dicampur dengan obat yang dapat menguatkan benang. Obat dan bahan pendukung untuk menguatkan benang adalah acrylic, strach, tapioca, lilin dan air. 4 Tahap Cucuk Tahap ini merupakan proses pemasukan benang lewat mata jarum ke sisir gun. Jumlah mata sisir sesuai dengan jumlah yang tersedia pada saat penganjian, dan selanjutnya dipasangkan ke dalam mesin tenun. 5 Pemaletan Proses penggulungan benang untuk menentukan panjang benang yang melintang, sehingga dapat menentukan lebar pada kain yang akan ditenun. 6 Tahap Menenun Tahap ini merupakan proses penenunan benang menjadi kain roll yang masih mentah. Dalam proses menenun, di perusahaan ini menggunakan tiga jenis mesin yang berbeda, antara lain adalah mesin TOYODA, mesin Picanol, dan mesin RRT. Output dari tahap persiapan yang berupa benang lusi dan benang pakan dimasukkan pada mesin tenun. Benang lusi yang berbeda pada loom tenun secara otomatis akan ditenun oleh benang pakan. Para operator akan terus menerus mengawasi 38 kelancaran proses penenunan tersebut. Selain mengawasi proses penenunan, operator juga bertugas menyambung secepat mungkin proses penenunan yang putus mesin otomatis akan berhenti, jika terdapat benang yang putus selain itu, mereka juga bertugas memeriksa serta memasukkan teropong benang, jika perlu diganti, maka diganti dengan yang baru. Output dari mesin tenun ini secara otomatis akan menggulung. 7 Tahap Penyelesaian Tahap ini adalah tahap penyempurnaan dari tahap sebelumnya. Pada tahap ini akan dilakukan beberapa proses lanjutan, yaitu: a Inspection Inspeksi adalah memeriksa kain dari mesin tenun, apakah ditemukan kain rusak atau tidak, dan apa perlu diperbaiki. b Repairing Repairing adalah memperbaiki hasil anyaman yang rusak. c Smashing Smashing adalah membersihkan sisa-sisa benang pada kain. d Folding Folding adalah melipat sekaligus menghitung panjang kain. 39 KAIN PUTIH PENGHALUSAN PENGERINGAN DRYING PENCUCIAN WASHING STEAMING PEWARNAAN PRINTING Gambar IV Proses Produksi Printing Sumber: PT Iskandar Indah Printing Textile Proses selanjutnya adalah proses printing. Proses ini terdiri atas lima tahapan, yaitu: 1 Pewarnaan dan Printing Merupakan proses pemberian warna pada kain, setelah kain diberi warna dasar kemudian dipindahkan ke bagian printing untuk memberi motif pada kain sesuai dengan pola yang direncanakan. 40 2 Steaming Merupakan proses untuk menguatkan warna, sehingga saat pencucian tidak mengalami luntur. 3 Pencucian Pencucian kain dengan menggunakan air dingin, kemudian dicuci dengan menggunakan air panas yang selanjutnya kembali dicuci dengan menggunakan air dingin. 4 Drying Merupakan proses pengeringan kain yang telah dicuci. 5 Penghalusan Merupakan proses penghalusan dari kain yang telah dikeringkan, sehingga kain menjadi rapi dan siap untuk dijual ke pasar. d. Hasil Produksi PT Iskandar Indah Printing Textile dalam produksinya menghasilkan kain grey dengan berbagai ukuran sesuai jenis pesanan, selain itu perusahaan juga menghasilkan kain sarung dan bermacam-macam jenis batik. e. Penetapan Standar Kualitas Untuk menjaga kualitas dari hasil produknya, maka PT Iskandar Indah Printing Textile telah menetapkan standar kualitas bagi produk yang dihasilkannya. Penetapan standar kualitas dilakukan selain untuk memenuhi kepuasan konsumen juga untuk menanam 41 dan menjaga kepercayaan konsumen terhadap hasil produk yang dimiliki. Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada proses produksi antara lain: 1 Putus lusi, yaitu putusnya kain yang memanjang. 2 Putus pakan, yaitu putusnya benang tenun yang melintang. 3 Double lusi, yaitu terdapat dua atau lebih benang lusi yang menempel. 4 Doubel pakan, yaitu terdapat dua atau lebih benang pakan yang menempel. 5 Penenunan loncat, yaitu terdapat penenunan yang tidak berurutanpolanya. 6 Kotor oli, yaitu hasil tenun terkena tumpahan oli yang ada pada mesin. Standar yang telah ditetapkan perusahaan untuk tahap akhir adalah sebagai berikut ini: 1 Tepi tidak sobek-sobek. 2 Tidak putus lusi. 3 Tidak putus pakan. 4 Tebal lapis sama sesuai ukuran. 5 Tidak double pakan. 6 Dan penenunan urut tidak loncat-loncat. 42 6. Aspek Pemasaran Pada awal berdirinya, pemasaran hasil produksinya hanya sekitar Surakarta, namun seiring dengan berkembangnya usaha makin berkembang pula daerah pemasarannya hingga tersebar ke seluruh wilayah tanah air. Hingga saat ini PT Iskandar Indah Printing Textile telah memasarkan produknya ke kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Ujung Pandang, Denpasar, Bandung, Pekalongan dan daerah-daerah lainnnya. Selain di dalam negri, perusahaan juga memasarkan produknya hingga ke luar negri, seperti Amerika Serikat, Saudi Arabia, dan Korea, Singapore, Malaysia, Filipina. Distribusi barang produksi yang dijalankan oleh perusahaan ke konsumen ada dua macam, yaitu: 1. Dari produsen ke penyalur distributor industri kemudian ke konsumen. 2. Dari produsen ke pedagang besar, kemudian dijual ke pengecer atau agen, dan baru kemudian dijual ke konsumen. 7. Jenis Produk dalam Pemasaran Produk kain yang diekspor sudah dalam bentuk barang jadi yang berupa kain batik, sedangkan produk yang dijual di dalam negri, dijual dalam bentuk kain grey dan kain batik. 8. Struktur Organisasi Dalam menjalankan usahanya agar efektif dan efisien, setiap organisasi membutuhkan individu-individu untuk menjalankannya. 43 Individu-individu tersebut perlu diorganisir dan dikoordinasi agar terbentuk suatu kesatuan yang dapat bersama-sama mengarah kepada tujuan perusahaan. Organisasi yang demikian, tidak akan terjadi benturan kepentingan, sehingga akhirnya diperoleh hasil positif dari usaha tersebut. Usaha tersebut juga dilakukan oleh PT Iskandar Indah Printing Textile yang telah melakukan pemisahan fungsi pada organisasi perusahaan. Adapun struktur organisasi yang ada pada perusahaan dapat dilihat pada gambar berikut ini: 44 DIREKTUR Kepala bagian umum Kepala bagian keuangan Kepala bagian pemasaran Kepala bagian produksi weaving Kepala bagian produksi printing Kepala seksi proses Quality control Kepala seksi teknik Kepala seksi finishing Kasir Kepala tata usaha keuangan Kepala seksi rumah tangga Kepala seksi keamanan Kepala seksi kendaraan Kepala seksi sekretariat Kepala seksi personalia Kepala seksi gudang Kepala seksi administras i Kas Pembukuan Gudang Pembelian K A R Y A W A N 45 9. Deskripsi Jabatan Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan yang ada pada PT Iskandar Indah Printing Textile, yaitu: a. Direktur Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Mendelegasikan wewenang kepada para manajer dan mengawasi pelaksanaannya. 2 Bekerja sama dengan kepala bagian dalam mengelola perusahaan. 3 Mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar perusahaan. 4 Memberi saran, petunjuk, dan bimbingan kepada kepala bagian masing-masing. 5 Bertanggung jawab atas wewenang yang diberikan kepadanya dan juga atas informasi yang diturunkan kepada kepala bagian di bawahnya. b. Kepala Bagian Produksi Printing Bertugas dan bertanggung jawab atas pemberian motif pada kain dan juga mengatur cara kerja karyawan agar efisien dalam penggunaan waktu, tempat, dan tenaga serta mendelegasikan tugas yang dikerjakan bagian di bawahnya, yaitu: 1 Bagian persiapan Tugas-tugas dari bagian persiapan adalah: a Menentukan warna terhadap kain yang akan dibuat. 46 b Membantu menyiapkan peralatan, bahan baku, dan bahan penolong yang akan digunakan. c Menentukan takaran obat. d Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja dan memeriksa warna kain yang sudah dibuat. 2 Bagian Proses Tugas-tugas dari bagian proses adalah: a Menyusun jadwal kerja bagian proses sesuai dengan yang direncanakan. b Membantu dalam menyiapkan peralatan kerja. c Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian proses. 3 Bagian Finishing Tugas-tugas dari bagian finishing adalah: a Menyusun jadwal kerja bagian finishing sesuai dengan yang direncanakan. b Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian finishing. c Menyiapkan laporan produksi per hari tiap shift. 4 Bagian Teknik Tugas-tugas dari bagian teknik adalah: a Mengatur kerja mesin. b Mengganti peralatan dan memperbaiki mesin yang mengalami kerusakan. 47 c Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian teknik. c. Kepala Bagian Produksi Weaving Kepala bagian weaving bertanggung jawab atas penenunan dari benang menjadi kain dan mendelegasikan tugas yang dikerjakan bagian di bawahnya, yaitu: 1 Bagian Persiapan Tugas-tugas bagian persiapan adalah: a Menyusun jadwal kerja kelompok warping, kanji, cucuk, dan palet sesuai dengan rencana produksi. b Membantu menyiapkan peralatan, bahan baku, dan bahan penolong yang akan digunakan. c Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian proses. 2 Bagian proses Tugas-tugas dari bagian proses adalah: a Menyusun jadwal kerja bagian proses sesuai dengan yang direncanakan. b Membantu dalam menyiapkan peralatan kerja. c Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian proses. 3 Bagian Finishing Tugas-tugas dari bagian finishing adalah: a Menyusun jadwal kerja bagian finishing sesuai dengan yang direncanakan. 48 b Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian weaving. c Menyiapkan laporan produksi per hari tiap shift. 4 Bagian Teknik Tugas-tugas dari bagian teknik adalah: a Mengatur kerja mesin. b Mengganti peralatan dan memperbaiki mesin yang mengalami keusakan. c Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerja bagian teknik. d. Kepala Bagian Quality Control Tugas dan wewenang dari bagian qualiy control adalah: 1 Bertanggung jawab atas perencanaan kontrol produksi. 2 Bertanggung jawab atas hasil kerja pengawasan mutu, pelayanan umum dan gudang. 3 Bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan kerja personil yang dipimpinnya. e. Kepala Bagian Pemasaran Sebagai koordinator dari berbagai kegiatan yang ada hubungannya dengan penjualan produk perusahaan. 49 Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Mengarahkan dan mengkoordinasikan serta mendelegasikan tugas atau kegiatan penjualan yang ada dalam perusahaan. 2 Mengawasi pelaksanaan tugas yang dikerjakan bagian yang ada di bawahnya. 3 Mengatur dan menetapkan prosedur penjualan produk perusahaan. 4 Membuat permintaan produksi dari barang pesanan. 5 Mengatur cara-cara promosi. Bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan produk dan tugas yang didelegasikan pada bagian di bawahnya. f. Kepala Seksi Gudang Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Mengawasi barang masuk dan keluar gudang. 2 Mengatur perencanaan pengadaan barang. 3 Memeriksa persediaan di gudang. Bertanggung jawab atas laporan persediaan barang dan pekerjaan yang ada di bagian bawahnya. g. Kepala Seksi Administrasi Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Melayani administrasi perusahaan. 2 Bertanggung jawab atas dokumen-dokumen perusahaan. 50 Bertanggung jawab atas laporan administrasi dan pekerjaan yang ada di bagian bawahnya. h. Kepala Bagian Keuangan Sebagai koordinator dari pengelolaan kegiatan yang berurusan dengan keuangan perusahaan. Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Mengawasi semua penerimaan dan pengeluaran kas sesuai dengan kepentingan perusahaan. 2 Mengatur dan mengawasi masalah administrasi keuangan perusahaan. 3 Mengawasi dan mengarahkan tugas kepada bagian yang ada di bawahnya, yaitu: a Kepala Kasir Bertugas dan bertanggung jawab atas penerimaan dan penyimpanan uang sesuai ketentuan yang telah diberikan. b Kepala Tata Usaha Keuangan Bertugas dan bertanggung jawab memeriksa persediaan gudang secara berkala dan menerima bon-bon gudang. i. Bagian Kas Tugas-tugas dari bagian kas adalah: 1 Melakukan administrasi keuangan. 2 Mengatur pemasukan dan pengeluaran kas pada perusahaan. 3 Melaksanakan pembayaran gaji dan upah karyawan. 51 j. Bagian Pembukuan Tugas-tugas dari bagian pembukuan adalah: 1 Melakukan pencatatan atas transaksi perusahaan. 2 Mencatat kegiatan pembukuan perusahaan. Bertanggung jawab atas pencatatan pembukuan perusahaan. k. Bagian Pembelian Tugas-tugas dari bagian pembelian adalah: 1 Membuat surat order pembelian. 2 Menerima surat permintaan barang dari gudang. 3 Melakukan pembelian dengan para penjual. 4 Menentukan penjual yang akan dipilih. l. Bagian Gudang Tugas-tugas dari bagian gudang adalah: 1 Mencatat barang ke kartu persediaan barang. 2 Membuat laporan penerimaan barang. 3 Membuat laporan pengeluaran barang. 4 Membuat rencana pengadaan barang. m. Kepala Bagian Umum Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Mengatur pekerjaan yang berhubungan dengan personil, kebersihan, dan kendaraan. 2 Melakukan koordinasi dengan semua bagian tentang kebutuhan-kebutuhan pelayanan umum. 52 Bertugas dan bertanggung jawab atas hal-hal yang bersifat umum dalam perusahaan dan mendelegasikan persoalan umum kepada bagian di bawahnya. n. Kepala Seksi Personalia Mengatur pengangkatan dan pengembangan karyawan lewat latihan-latihan karyawan, kepegawaian, kesekretariatan, dan hubungan masyarakat. Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Menangani administrasi kepegawaian. 2 Mengarahkan, mengkoordinir, dan mendelegasikan tugas kepada bagian di bawahnya. 3 Menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan perburuhan. o. Kepala Seksi Sekretariat Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Melayani tamu yang datang ke perusahaan. 2 Merekap daftar tamu. p. Kepala Seksi Kendaraan Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan kendaraan perusahaan. 2 Bertugas menyiapkan kendaraan yang akan beroprasi bagi perusahaan. 53 q. Kepala Seksi Keamanan Tugas dan wewenangnya adalah: 1 Bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban perusahaan. 2 Melayani tamu pada pos terdepan. r. Kepala Seksi Rumah Tangga Bertugas dan bertanggung jawab terhadap hal-hal yang bersifat kerumahtanggaan dalam perusahaan seperti perawatan tanaman, selokan, dan lain-lain. 54

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Biaya Kualitas

Setelah mengadakan penelitian di PT Iskandar Indah Printing Textile, maka diketahui bahwa manajemen perusahaan sampai saat ini belum membuat dan melakukan pelaporan biaya kualitas secara khusus. Selama ini semua elemen-elemen biaya kualitas masih tergabung dalam biaya produksi, karena perusahaan menganggap biaya-biaya tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menunjang kegiatan produksi, sehingga semua biaya yang terjadi dicatat sebagai komponen biaya produksi. Pelaporan biaya kualitas yang belum dilakukan secara khusus ini menyebabkan perusahaan tidak dapat mengetahui besarnya biaya yang timbul disebabkan oleh kualitas produk yang tidak memenuhi harapan konsumen. Oleh karenanya untuk menyusun laporan biaya kualitas, terlebih dahulu perlu mengidentifikasi dan memilah-milah elemen-elemen biaya kualitas yang terdapat dalam laporan biaya produksi. Biaya produksi yang akan diteliti hanya berfokus pada kain grey biaya produksi pada divisi tenun weaving, karena perusahaan hanya membatasi pengambilan data sampai dengan produksi kain grey. 55 Adapun data biaya produksi grey yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2012-2014 langsung dapat dilihat pada tabel 2 sampai dengan tabel 4. 56 Tabel 2 Laporan Biaya Produksi Weaving Tahun 2012 dalam rupiah JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER Biaya bahan baku benang 3.276.478.372 3.492.803.120 3.364.781.120 3.875.912.856 4.672.900.400 4.298.001.204 4.875.911.213 4.854.790.012 5.647.812.781 4.987.049.343 5.674.812.984 5.981.092.412 Gaji karyawan tenun 9.364.781.298 10.237.843.233 10.473.894.233 10.758.792.300 10.238.758.233 10.876.982.322 10.029.487.236 10.487.239.222 10.025.729.454 11.022.034.421 11.657.002.855 11.122.075.534 Biaya perawatan mesin tenun TOYODA 53.305.094 53.435.768 51.243.768 54.437.812 54.345.660 53.467.869 55.678.534 55.642.345 54.345.678 56.754.567 55.645.345 56.456.345 Biaya perawatan mesin PICANOL 25.661.459 25.345.634 24.354.657 26.342.535 25.678.567 27.534.536 25.346.457 27.534.246 26.345.368 28.634.265 27.564.356 28.756.345 Biaya perawatan mesin RRT 52 dan RRT 56 13.222.417 13.875.643 14.234.536 15.347.561 14.276.456 16.345.264 15.698.745 17.634.586 16.785.635 18.635.236 18.745.325 19.745.234 Biaya pemeriksaan dan pengujian produk 27.872.323 27.645.234 28.634.256 27.634.564 28.745.634 29.634.235 28.634.256 27.634.265 28.964.345 28.523.510 29.745.634 29.908.745 Biaya pengerjaan kembali 8.896.249 8.753.456 8.234.534 7.645.234 8.745.345 8.634.567 9.456.783 7.523.456 8.634.567 9.674.567 8.645.333 7.523.456 Biaya pengawasan proses produksi 60.691.736 60.783.450 70.623.452 60.845.634 50.634.234 60.936.281 70.523.458 60.686.790 70.862.544 60.477.834 50.634.523 70.855.660 Persiapan dan finishing 26.480.442 26.980.758 27.653.456 29.745.634 27.987.800 29.645.345 28.745.234 27.208.967 27.007.567 26.756.456 28.745.367 27.645.009 Gaji sopir pabrik 65.000.000 65.000.000 65.000.000 65.000.000 65.000.000 65.000.000 65.000.000 65.000.000 65.000.000 65.000.000 65.000.000 65.000.000 Estimasi gaji staff departemen produksi 85.000.000 85.000.000 85.000.000 85.000.000 85.000.000 85.000.000 85.000.000 85.000.000 85.000.000 85.000.000 85.000.000 85.000.000 Estimasi jamsostek 35.500.000 35.500.000 35.500.000 35.500.000 35.500.000 35.500.000 35.500.000 35.500.000 35.500.000 35.500.000 35.500.000 35.500.000 Penyusutan mesin produksi - - - - - - - - - - - 165.312.000 Estimasi premi produksi 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 Biaya air dan telepon 2.262.546 2.326.578 2.345.345 3.423.645 2.543.235 2.364.578 3.245.234 2.645.233 3.645.867 4.003.451 2.341.230 2.534.245 Biaya maintenance listrik 30.106.126 30.234.523 30.156.785 30.334.567 30.324.560 30.456.345 30.544.000 30.778.670 30.978.567 30.997.898 31.002.342 31.645.234 Biaya PLN pabrik 238.491.277 237.789.023 238.900.456 239.765.800 238.100.234 239.489.034 239.125.988 238.084.102 238.423.900 237.649.802 239.400.342 237.809.122 Biaya Operasional Boiler 67.455.928 69.404.772 71.302.873 75.324.778 72.690.401 75.532.030 74.110.200 73.333.104 71.002.201 65.229.300 72.880.900 73.030.903 Biaya size chemical 122.950.665 124.687.320 125.879.432 126.925.869 124.356.846 126.990.768 124.987.256 124.007.152 123.867.134 121.983.257 125.768.231 124.078.634 Biaya transportasi produksi 21.768.000 22.100.286 22.964.002 24.618.297 24.001.822 25.381.230 23.597.256 22.381.453 22.010.021 21.734.253 23.896.438 22.753.425 Biaya pelatihan karyawan 10.322.961 10.412.898 10.855.434 10.992.790 9.889.300 10.404.326 8.324.701 9.022.409 9.328.708 8.743.244 9.780.331 9.321.405 Biaya sisa bahan 3.151.044 3.255.787 3.324.200 3.879.451 3.403.552 3.657.004 3.250.420 2.289.390 2.159.780 2.043.201 3.020.790 2.801.198 THR - - - - - - - 10.179.487.236 - - - - Biaya retur penjualan 2.437.601 2.875.982 1.998.290 2.947.812 2.647.812 2.435.618 2.110.302 2.001.931 2.938.120 3.314.520 3.001.294 2.898.012 13.543.835.538 14.638.053.465 14.758.880.829 15.562.417.139 15.817.530.091 16.105.392.556 15.836.277.273 26.437.424.569 16.598.342.237 16.921.739.125 18.250.133.620 18.203.742.918 Total KETERANGAN Sumber: PT Iskandar Indah Printing Textile