Investasi di Pasar Modal Penilaian Harga Saham

4. Dapat dengan mudah mengganti instrument investasi, misal dari saham A ke saham B sehingga dapat meningkatka keuntungan atau mengurangi resiko. c. Manfaat Pasar Modal bagi Lembaga Penunjang adalah : 1. Menuju ke arah professional didalam memberikan pelayanannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing. 2. Sebagai pembentuk harga dalam bursa pararel. 3. Semakin memberi variasi pada jenis lembaga penunjang. 4. Likuiditas efek semakin tinggi. d. Manfaat Pasar Modal bagi Pemerintah adalah : 1. Mendorong laju pembangunan. 2. Mendorong investasi. 3. Pencipta lapangan kerja. 4. Mengurangi anggaran bagi BUMN Badan Usaha Milik Negara

2.2.5. Investasi di Pasar Modal

Investasi adalah penawaran modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Keputusan penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang mempunyai kelebihan dana Sunariyah,2003 : 4 Investasi merupakan suatu tindakan melepaskan dana saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan arus dana masa dating dengan jumlah yang lebih besar dari dana di lepaskan pada saat investasi awal Moeljadi, 2006 : 121 Investasi menurut Jogianto 2000 : 5, merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk di gunakan di dalam produksi yang efisien selama periode tertentu. Pengertian investasi yang lebih luas membutuhkan kesempatan produksi yang efisien untuk mengubah satu unit konsumsi mendatang. Dengan demikian investasi dapat di definisikan sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk di gunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu. Di dalam investasi ada dua potensi keuntungan dari investasi bursa efek, yaitu berupa keuntungan yang di peroleh perusahaan yang di bagikan kepada pemegang saham deviden dan jika investor menjual sahamnya di atas harga belinya.deviden perusahaan sangat berkaitan dengan performance perusahaan, sedangkan capital gain tidak begitu di pengaruhi oleh perusahaan. Unsur spekulasi sangat berperan dalam jual beli saham, jika harga jual saham di bawah harga beli capital lost, sedangkan deviden tidak bisa negatif Anoraga dan Pakarti, 2003 : 81. Menurut Usman dkk 1990 : 144, setiap pemodal memiliki tujuan tertentu yang ingin di capainya melalui keputusan investasi yang di ambil. Secara umum tertentu saja motif investasi adalah : memperoleh keuntungan, namun di kaitkan dengan karakteristik instrument di pasar modal pada dasarnya ada 5 sasaran yang ingin di capai oleh pemodal, antara lain : 1. keamanan 2. pendapatan 3. pertumbuhan 4. fasilitas pajak 5. spekulasi

2.2.6. Penilaian Harga Saham

Tinggi rendahnya harga saham benar-benar merupakan penilaian sesaat yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang termasuk diantaranya adalah kondisi performance perusahaan dan faktor penawaran dan permintaan saham serta kemampuan dalam menganalisis efek. Dalam analisis fundamental laporan keuangan perusahaan memegang peranan penting dengan mengevaluasi laporan keuangan, akan mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan. Hal ini dikemukakan oleh Husnan 1994:285 yang menyebutkan bahwa ada dua pendekatan dalam analisis investasi yang umumnya digunakan dalam melakukan penilaian saham ,yaitu : 1. Analisis Teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham di waktu yang lalu. Pemikiran yang mendasari analisis ini adalah bahwa harga saham yang mencerminkan informasi yang relevan, bahwa informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga di waktu yang lalu dan karenanya perubahan harga saham akan mempunyai pola tertentu. 2. Analisis Fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimate nilai faktor – faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Ada dua pendekatan fundamental yang umumnya digunakan dalam melakukan penilaian saham,yaitu dengan pendekatan nilai sekarang Present Value Approach dan pendekatan PER PE ratio approach Jogianto,2000:89 2.2.7. Price Earning Ratio 2.2.7.1. Pengertian Price Earning Ratio

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Consumer Goods Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 41 118

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio Dan Dividen Tunai Terhadap Harga Saham Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia

0 61 101

Analisis Perbedaan Price Earning Ratio Dan Harga Pasar Saham (Studi Kasus Pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dan PT Indosat, Tbk. Serta PT Excelcomindo Pratama, Tbk.)

0 36 85

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, EARNING GROWTH, RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DAN FIRM SIZE TERHADAP PRICE EARNING RATIO (Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 6 21

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, LEVERAGE DAN DIVIDEN PAY OUT RATIO TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 97

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL (CURRENT RATIO, LEVERAGE RATIO, DAN DEVIDEND PAYOUT RATIO) TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005-2007.

0 0 1

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Current Ratio, dan Firm Size terhadap Price Earning Ratio Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.

1 2 120

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

KATA PENGANTAR - ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, LEVERAGE DAN FIRM SIZE TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, LEVERAGE DAN DIVIDEN PAY OUT RATIO TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20