Berikut ini adalah gambaran dari hasil fluktuasi Price Earning Ratio dan perkembangan Variabel bebas Current Ratio, Leverage, dan Firm Size.
4.2.1. Current Ratio X
1
Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 - 2008
Current Ratio X
1
adalah rasio untuk menghitung berapa kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar dengan aktiva
lancar yang tersedia. Fakhruddin dan Hadianto,2001: 59 Skala pengukurannya adalah rasio dan satuan pengukuran yang digunakan
adalah kali x Rumus :
tan TotalAktivaLancar
CurrentRatio Totalhu
gLancar
Tabel 3 : Current Ratio X
1
Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 - 2008
No Nama Perusahaan
Current Ratio
2005 2006 2007 2008 1.
PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI 7.10
7.18 7.09
7.82 2. PT.
SMART 1.45
1.54 1.72
1.72 3.
PT. DELTA DJAKARTA 3.69
3.75 4.17
3.79 4.
PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR 1.47
1.18 0.92
0.90 5.
PT. MAYORA INDAH 3.54
3.91 1.88
2.19 6.
PT. MULTI BINTANG INDONESIA 0.68
0.53 0.59
0.94 7.
PT. ULTRA JAYA MILK. 1.58
1.18 2.37
1.85 8.
PT. TUNAS BARU LAMPUNG 1.05 1.48
1.81 1.10
9. PT. FAST FOOD INDONESIA
1.14 1.07
1.28 1.38
10. PT. SIANTAR
TOP 2.15
2.69 1.77
1.23
Sumber: Lampiran 1
Dari tabel di atas diketahui bahwa pada tahun 2005 - 2008 untuk Current Ratio PT. Aqua Golden Mississipi mencatat nilai yang paling tinggi yaitu: pada
tahun 2005 sebesar 7,10 x, pada tahun 2006 sebesar 7.18 x, pada tahun 2007 sebesar 7.09 x dan pada tahun 2008 sebesar 7.82 x.
4.2.2. Leverage X
2
Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 - 2008
Leverage adalah rasio yang mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang atau dibiayai oleh pihak luar Fakhruddin dan
Hadianto, 2001: 61 Skala pengukurannya adalah rasio dan satuan pengukuran yang digunakan
adalah kali x Rumus :
tan T otalU
g L everage
T otalAktiva
Tabel 4 : Leverage X
2
Perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 – 2008
No Nama Perusahaan
Leverage
2005 2006 2007 2008 1.
PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPI 0.43
0.43 0.42
0.41 2. PT.
SMART 0.58
0.51 0.56
0.54 3. PT.
DELTA DJAKARTA
0.24 0.24
0.22 0.25
4. PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR
0.68 0.65
0.64 0.67
5. PT. MAYORA INDAH
0.38 0.36
0.41 0.56
6. PT. MULTI BINTANG INDONESIA
0.60 0.67
0.68 0.63
7. PT. ULTRA JAYA MILK.
0.35 0.35
0.39 0.35
8. PT. TUNAS BARU LAMPUNG
0.65 0.58
0.62 0.68
9. PT. FAST
FOOD INDONESIA
0.40 0.40
0.40 0.39
10. PT. SIANTAR
TOP 0.31
0.27 0.31
0.42
Sumber: Lampiran 1
Dari tabel di atas diketahui bahwa pada tahun 2005 untuk Leverage PT. Indofood Sukses Makmur mencatat nilai yang paling tinggi yaitu sebesar 0.68 x,
pada tahun 2006 PT. Multi Bintang Indonesia mencatat nilai yang paling tinggi sebesar 0.67 x, pada tahun 2007 mencatat nilai yang paling tinggi sebesar 0.68
x, dan pada tahun 2008 PT. Tunas Baru Lampung mencatat nilai yang paling tinggi sebesar 0.68 x.
4.2.3. Firm Size X