Bentuk Laporan Rugi Laba : 1.
Bentuk Single Step yaitu dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi satu kelompok dan semua biaya dalam satu kelompok,
sehingga untuk menghitung rugi laba bersih hanya memerlukan satu langkah yaitu mengurangkan total biaya terhadap total penghasilan.
2. Bentuk Multiple Step yaitu bentuk ini dilakukan pengelompokan yang
lebih teliti sesuai dengan prinsip yang digunakan secara umum.
2.2.3. Analisa Laporan Keuangan
2.2.3.1. Tujuan Analisa
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil
yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila
data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih. Dan dianalisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung
keputusan yang akan diambil. Munawir, 2002:31
2.2.3.2. Dasar Pembanding Analisa Laporan Keuangan Munawir, 2002:65
1. Perbedaan letak perusahaan dengan tingkat harga dan biaya operasi
yang berbeda-beda, seperti besar kecilnya perusahaan. 2.
Jumlah aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan yang digunakan dalam operasi.
3. Adanya perbedaan umur kekayaan yang dimiliki di antara perusahaan-
perusahaan tersebut. 4.
Perbedaan kebijaksanaan yang dilakukan masing-masing perusahaan. 5.
Perbedaan struktur permodalan yang dimiliki oleh perusahaan- perusahaan yang bersangkutan.
6. Perbedaan sistem dan prosedur akuntansi yang digunakan.
2.2.3.3. Penggolongan Angka Rasio
1. Rasio-rasio neraca yaitu semua rasio yang datanya diambil atau bersumber pada neraca, misalnya current ratio, quick ratio.
2. Rasio-rasio loaba rugi yaitu semua rasio yang angka-angka rasio dalam penyusunannya semua datanya diambil dari laporan rugi laba,
misalnya gross profit margin, net operating margin, operating ratio. 3. Rasio-rasio antar laporan yaitu semua angka rasio yang penyusunannya
datanya berasal dari neraca dan data lainnya dari laporan rugi laba, misalnya tingkat perputaran persediaan atau inventory turn over.
Munawir, 2002:68
2.2.3.4. Klasifikasikan Angka-angka Rasio Keuangan
a. Leverage Ratio menunjukkan kapasitas perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Debt Ratio = total hutang : total aktiva
Time Interest Ratio = EBIT : beban bunga Debt to Equity Ratio = total hutang : total modal sendiri
b. Liquidity Ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya. Current Ratio = aktiva lancar : hutang lancar
Quick Ratio = aktiva lancar – persediaan – utang lancar Cash Ratio = [ kas + sekuritas : hutang lancar] x 100
c. Efficiency Ratio mengukur seberapa efektif perusahaan dalam
menggunakan assets untuk memperoleh penjualan. Periode Pengumpulan Piutang = piutang x 360 : penjualan kredit
Perputaran Piutang = penjualan kredit : piutang Perputaran Persediaan = Harga pokok penjualan:Rata-rata persediaan
Perputaran Aktiva Tetap = penjualan : aktiva tetap Perputaran Total Aktiva = penjualan : total aktiva
d. Profitability Ratio mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
menghasilkan laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, assets maupun laba bagi modal sendiri.
Gross Profit Margin = laba kotor : penjualan Net Profit Margin = laba setelah pajak : total aktiva
Return on Assets = EAT : total aktiva Return on Equity = EAT : modal sendiri
Earning Per Share = laba bersih : jumlah saham yang beredar
2.2.4. Pengertian Pasar Modal