perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban dalam jangka pendek maka perusahaan tidak akan memperoleh kesempatan untuk menghasilkan laba.
Menurut Weston and Copeland 1994:226, Current Ratio dapat dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Aktiva
lancar terdiri dari kas, surat berharga, piutang dagang dan persediaan. Kewajiban lancar terdiri dari hutang dagang, wesel bayar jangka pendek,
hutang jangka panjang dan akan jatuh tempo, pajak penghasilan yang terhutang. Semakin tinggi rasio lancar, semakin besar kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya. Rasio lancar dijadikan sebagai indikator bahan pertimbangan bagi investor dalam
menilai kinerja suatu perusahaan dan hal ini akan mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Berikut rumus current ratio :
tan TotalAktivaLancar
CurrentRatio Totalhu
gLancar
2.2.8.2. Pengertian Leverage
Leverage merupakan rasio yang memperlihatkan proporsi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki. Leverage
keuangan adalah penggunaan utang,apabila hasil pengmbalian atas aktiva yang ditunjukkan oleh besarnya rentabilitas ekonomis,lebih besar daripada
biaya utang maka leverage itu menguntungkan dan hasil pengembalian atas modal rentabilitas modal sendiri ini juga akan meningkat Sawir, 2005:13.
Menurut Fakhruddin dan Hadianto 2001: 59,Rasio Leverage atau rasio utang adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh
aktiva perusahaan dibiayai utang atau oleh pihak luar. Rasio ini
menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai atau difinansir oleh pihak luar atau dengan kata lain finansial leverage menunjukkan proporsi atas
penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan. Berikut rumus
leverage: tan
TotalU g
Leverage TotalAktiva
2.2.8.3.. Pengertian Firm Size Ukuran Perusahaan
Menurut Sartono 2001 : 249, perusahaan besar yang sudah well- established akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal dibanding
dengan perusahaan kecil karena kemudahan akses tersebut berarti perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula.
Menurut Alli et al 1993 di dalam Sutrisno 2001 berpendapat bahwa suatu perusahaan besar yang sudah mapan akan memiliki akses yang
mudah menuju pasar modal sementara perusahaan yang baru dan yang masih kecil akan mengalami banyak kesulitan untuk memiliki akses ke pasar
modal karena kemudahan akses ke pasar modal cukup berarti untuk fleksibilitas dan kemampuannya untuk memperoleh dana yang lebih besar,
sehingga perusahaan mampu memiliki rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil. Ukuran perusahaan diwakili oleh log
natural dan total assets. Menurut lee et al 1996 di dalam Ghozali dan Mansur 2002: 84,
Pada umumnya perusahaan yang besar lebih dikenal oleh masyarakat kalau dibandingkan dengan perusahaan yang ukurannya kecil. Karena lebih
dikenal,maka informasi mengenai perusahaan besar lebih banyak daripada
perusahaan yang relatif kecil. Informasi yang memadai akan bisa mengurangi tingkat ketidakpastian investor akan prospek perusahaan
kedepannya. Menurut Ghozali dan Al Mansur 2002:80,Size adalah skala
perusahaan yang diukur dari jumlah total aktiva perusahaan. Size
= Total aktiva pada t-tahun
2.2.9. Pengaruh Antar Variabel 2.2.9.1. Pengaruh Current Ratio terhadap Price Earning Ratio