Aspek dan Bentuk atau Pola Motivasi Kendala dan Faktor Pendukung Motivasi

2 Teori Keadilan Individu – individu hendaknya dimotivasi untuk menjamin hubungan timbal balik yang seimbang adil. Ketidak adilan adalah tidak baik, menghasilkan tekanan batin, dan orang – orang perlu mengorbankan energinya untuk mengurangi ketidak adilan dan mencapai keadilan. Oleh karena itu, keadilan perlu sekali perhatikan di dalam usaha kita untuk motivasi pegawai.

2.2.1.5 Aspek dan Bentuk atau Pola Motivasi

Menurut Hasibuan 2003 : 97, aspek motivasi dikenal aspek aktif atau dinamis dan aspek pasif statis. Aspek aktifdinamis yaitu motivasi tampak sebagai suatu usaha positif dalam menggerakkan dan mengarahkan sumber daya manusia agar secara produktif berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Aspek pasifstatis yaitu motivasi akan tampak sebagai kebutuhan dan juga sekaligus sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan menggerakkan opotensi sumber daya manusia ke arah tujuan yang diinginkan. Keinginan dan kegairahan kerja ini dapat ditingkatkan berdasarkan pertimbangan tentang adanya dua aspek motivasi yang bersifat statis yaitu: 1. Aspek motivasi statis tampak sebagai keinginan dan kebutuhan pokok manusia yang menjadi dasar dan harapan yang akan diperolehnya dengan tercapainya tujuan organisasi. 2. Aspek motivasi statis adalah berupa alat perangsangintensif yang diharapkan akan dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan pokok yang diharapkannya tersebut. Menurut Clelland yang dikutip oleh Hasibuan 2003: 98 mengemukakan bentukpola yang menunjukkan motivasi kerja sebagai berikut: 1 Achievement Motivation, adalah keinginan untuk mengatasi atau mengalahkan suatu tantangan, untuk kemajuan dan pertumbuhan. 2 Affilition Motivation, adalah dorongan untuk bekerjasama dengan orang lain. 3 Competence Motivation, adalah dorongan untuk berprestasi baik dengan melakukan pekerjaan yang bermutu tinggi. 4 Power Motivation, adalah dorongan untuk dapat mengendalikan suatu keadaan dan adanya kecenderungan mengambil resiko dalam menghancurkan rintangan – rintangan yang terjadi.

2.2.1.6 Kendala dan Faktor Pendukung Motivasi

Menurut Hasibuan 2003: 102, kendala – kendala dalam motivasi pada karyawan menyangkut: 1. Untuk menentukan motivasi yang paling tepat, sulit karena keinginan setiap individu karyawan tidak sama. 2. Kemampuan perusahaan terbatas dalam menyediakan fasilitas dan intensif. 3. Manajer sulit mengetahui motivasi kerja setiap individu karyawan. 4. Manajer sulit memb erikan insentif yang adil dan layak. Menurut Hasibuan 2003: 102, faktor pendukung pemberian motivasi adalah kesamaan dalam kebutuhan needsnya, yaitu setiap manusia ingin hidup dan untuk hidup perlu makan dan manusia normal mempunyai harga diri. Jadi setiap manusia karyawan mengharapkan kompensasi dari prestasi yang diberikannya serta ingin memperoleh pujian, perlakuan yang baik dari atasannya.

2.2.2 Kinerja