Pengertian Kinerja Menentukan Tingkat Kinerja

1. Untuk menentukan motivasi yang paling tepat, sulit karena keinginan setiap individu karyawan tidak sama. 2. Kemampuan perusahaan terbatas dalam menyediakan fasilitas dan intensif. 3. Manajer sulit mengetahui motivasi kerja setiap individu karyawan. 4. Manajer sulit memb erikan insentif yang adil dan layak. Menurut Hasibuan 2003: 102, faktor pendukung pemberian motivasi adalah kesamaan dalam kebutuhan needsnya, yaitu setiap manusia ingin hidup dan untuk hidup perlu makan dan manusia normal mempunyai harga diri. Jadi setiap manusia karyawan mengharapkan kompensasi dari prestasi yang diberikannya serta ingin memperoleh pujian, perlakuan yang baik dari atasannya.

2.2.2 Kinerja

2.2.2.1 Pengertian Kinerja

Menurut Mathis dan Jackson 2002 : 78, kinerja adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk kuantitas, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran ditempat kerja, sikap kooperatif. Menurut pendapat cash dan fisher yang dikutip oleh Thoyib 2005 : 69 kinerja yang disebut result yang berarti apa yang telah dihasilkan oleh individu karyawan. Menurut pendapat Robbins yang dikutip oleh Thoyib 2005 : 69, kinerja istilah lainnya adalah human output yang dapat diukur dari productivity, turnover, citizenships, dan satisfaction.

2.2.2.2 Menentukan Tingkat Kinerja

Dalam menentukan kinerja, atasanlah yang menentukan tingkat kinerja pegawai secara keseluruhan. Menurut Dharma 2003 : 370 menetapkan tingkat kinerja sebagai berikut : Tingkat 1 : Kinerja tidak memenuhi syarat yang ditetapkan dalam pelaksanaan suatu tugas. Kineja karyawan pada tingkat ini jelas tidak memuaskan. Jika tidak ada peningkatan yang cukup berarti, karyawan tingkat kinerja ini, perlu diberi tugas lain yang lebih cocok atau diberhentikan. Tingkat 2 : Kinerja tidak memenuhi semua syarat pokok yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu tugas, karyawan dengan kinerja ini tidak dapat memenuhi kriteria tugas dalam satu atau lebih bidang pokok. Namun kinerjanya sedang meningkat dan diperkirakan dapat mencapai tingkat yang benar-benar memuaskan dalam waktu dekat. Tingkat 3 : Kinerja benar-benar memenuhi semua syarat pokok yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu tugas. Karyawan dengan tingkat kinerja ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Tingkat 4 : Kinerja benar-benar memenuhi syarat dan adakalanya melampaui syarat yang diperlukan. Kinerja karyawan pada tingkat ini jelas memuaskan dan konstribusinya bagi unit kerja. Tingkat 5 : Kinerja karyawan selalu melampaui syarat pelaksanaan tugas yang diperlukan. Karyawan dengan kinerja pada tingkat ini secara konsisten mencapai tingkat tinggi dalam pelaksanaan tugas.

2.2.2.3 Strategi untuk Meningkatkan Kinerja