Asas Corporate Governance LANDASAN TEORI

� � = ℎ � � ℎ 3. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh manajemen perusahaan direksi dan komisaris. Jensen dan Meckling 1976 mengungkapkan bahwa struktur kepemilikan ekuitas berpengaruh penting terhadap insentif manajerial dan nilai perusahaan. Mereka berargumen bahwa kepemilikan saham manajerial dapat mengurangi insentif manajer untuk mengkonsumsi kemewahan, menyedot kekayaan pemegang saham, atau terlibat dalam perilaku yang tidak memaksimumkan nilai perusahaan. Ardianingsih dan Ardiyani 2010 menemukan bahwa semakin besar kepemilikan saham manajerial, maka manajemen akan menyediakan insentif untuk mendistribusikan arus kas kepada pemegang saham. Selain itu, Li dan Sun 2014 menemukan bahwa kepemilikan eksekutif dikaitkan dengan fokus perusahaan yang lebih besar, menunjukkan bahwa tingkat masalah penghindaran risiko manajerial dapat dikurangi melalui kepemilikan saham yang lebih tinggi. Kepemilikan manajerial dinyatakan dengan perbandingan jumlah saham yang dimiliki manajemen dengan jumlah keseluruhan saham perusahaan Lins dan Warnock, 2004. � � = ℎ � � ℎ

F. Kinerja Lingkungan

Kinerja lingkungan adalah kinerja perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang hijau green Suratno dkk, 2006. Pemerintah melalui Kementrian Lingkungan Hidup KLH membentuk suatu platform yang dipakai untuk menilai kepatuhan operasi industri terhadap lingkungan hidup dan masyarakat lewat program pemeringkatan yang bernama Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan PROPER Reliantoro, 2012. PROPER dimulai sejak tahun 1996, terhenti pada tahun 1997-2001 karena krisis ekonomi. Pada tahun 2002 dihidupkan kembali dengan kriteria yang lebih lengkap. Tahun 2010-2014 penekanan diberikan pada dua hal yaitu ekstensifikasi PROPER, mendorong upaya sukarela perusahaan untuk mengimplementasikan konsep-konsep lingkungan dalan kegiatan produksi. Kriteria penilaian PROPER tertuang pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 5 tahun 2011 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Secara umum peringkat kinerja PROPER dibedakan menjadi 5 peringkat yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2.1 Kriteria Peringkat PROPER Peringkat Keterangan Emas Diberikan kepada penanggung jawab usaha danatau kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan environmental excellency dalam proses produksi danatau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat Hijau Diberikan kepada penanggung jawab usaha danatau kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan beyond compliance melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien melalui upaya 4R reduce, reuse, recycle dan recovery dan melakukan upaya tanggung jawab sosial comdev dengan baik Biru Diberikan kepada penanggung jawab usaha danatau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan danatau peraturan perundang-undangan Merah Diberikan kepada penanggung jawab usaha danatau kegiatan yang upaya pengelolaan lingkungan hidup dilakukannya tidak sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan Hitam Diberikan kepada penanggung jawab usaha danatau kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan pencemaran danatau kerusakan lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau tidak melaksanakan sanksi administrasi Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup, 2013