Kinerja Lingkungan LANDASAN TEORI

manajemen atau membebankan biaya tambahan. Keberadaan investor institusional dianggap mampu memonitor secara efekif setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan karena investor institusional terlibat dalam pengambilan keputusan perusahaan yang strategis. Kepemilikan manajemen adalah proporsi pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan direktur dan komisaris Permanasari, 2010. Permanasari 2010 mengatakan bahwa dengan kepemilikan manajemen dalam sebuah perusahaan akan menimbulkan dugaan yang menarik bahwa nilai perusahaan meningkat sebagai akibat kepemilikan manajemen yang meningkat. Kepemilikan oleh manajemen yang besar akan efektif memonitoring aktivitas perusahaan. Jensen dan Meckling 1976 mengatakan ketika kepemilikan saham oleh manajemen rendah, maka kecenderungan akan terjadinya perilaku opportunistic manajer akan meningkat. Kepemilikan manajemen terhadap saham perusahaan dipandang dapat menyelaraskan potensi perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemegang saham sehingga permasalahan antara agen dan prinsipal diasumsikan akan hilang apabila seorang manajer juga sekaligus sebagai pemegang saham. Ardianingsih dan Ardiyani 2010 mengatakan bahwa kepemilikan manajerial dapat meningkatkan pengawasan. Pengawasan tersebut akan dapat memonitor kinerja manajemen perusahaan. Mekanisme pengawasan terhadap manajemen tersebut menimbulkan suatu biaya yaitu biaya keagenan, oleh karena itu salah satu cara untuk mengurangi agency cost adalah dengan adanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kepemilikan saham oleh pihak manajemen Haruman, 2008. Sabrina 2010 menyatakan bahwa kepemilikan manajerial merupakan salah satu mekanisme yang dapat dipergunakan agar pengelola perusahaan melakukan aktivitas sesuai dengan kepentingan pemilik perusahaan. Manajer akan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya yang juga merupakan keingingan dari pemegang saham.

H. Hubungan Antara Kinerja Lingkungan dengan Kinerja Keuangan

Perusahaan Sihombing 2014 menyatakan bahwa perusahaan memiliki kewajiban untuk memuaskan stakeholder. Peningkatan kinerja lingkungan merupakan salah satu wujud tanggung jawab kepada stakeholder. Kepemilikan institusi juga dapat mempengaruhi kinerja lingkungan. Hal ini dikarenakan perusahaan dengan kinerja lingkungan yang tinggi akan memiliki biaya lingkungan yang rendah. Semakin rendahnya biaya lingkungan, maka kinerja perusahaan akan meningkat. Porter dan Linde 1995 dalam Ulya dan Prastiwi 2014 mengatakan perubahan kinerja lingkungan sebuah perusahaan dapat membawa kinerja ekonomi perusahaan yang lebih baik. Berdasarkan legitimacy theory, legitimasi merupakan faktor yang strategis untuk membangun strategi perusahaan terutama dalam rangka memposisikan diri dengan masyarakat sesuai dengan kontrak sosial yang ada. Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang baik secara tidak langsung telah menjaga kelangsungan perusahaan. Perusahaan akan terhindar dari berbagai kerugian yang muncul di masa mendatang. Pencegahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ini dapat mengurangi biaya lingkungan dimasa mendatang sehingga berdampak baik pada kinerja ekonomi perusahaan. Teori legitimasi menjelaskan bahwa perusahaan yang melakukan kegiatan sosial dan lingkungan akan memiliki implikasi akuntansi pada pelaporan dan pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan melalui pelaporan sosial dan lingkungan yang dipublikasikan Deegan 1996 dalam Yesika 2013. Teori legitimasi menegaskan bahwa untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat atas kegiatan yang dilakukan, maka perusahaan harus menjalankan kegiatan sesuai dengan norma dan nilai –nilai yang berlaku di lingkungan sekitar. Mekanisme corporate governance seperti dewan komisaris independen akan cenderung lebih kritis dalam menilai keputusan manajemen tentang kegiatan lingkungan dan mencegah tindakan yang dapat menyebabkan pelanggaran lingkungan sehingga tercipta kinerja lingkungan yang lebih baik Villiers dkk. 2009 dalam Yesika 2013 Hasil lain mengindikasikan bahwa pengelolaan lingkungan yang baik dapat menghindari klaim masyarakat dan pemerintah serta meningkatkan kualitas produk yang berdampak pada peningkatkan keuntungan ekonomi perusahaan. Sebagian perusahaan dalam industri modern menyadari bahwa isu lingkungan dan sosial juga merupakan bagian penting dari perusahaan Pflieger dkk., 2005. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI