Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

1 Tidak sesuai ketentuan : 0 - 29 2 Sesuai ketentuan : 30 - 100 b. Kepemilikan Institusional Klasifikasi data kepemilikan institusional didasarkan pada jumlah saham yang dimiliki oleh institusi. Menurut PSAK 15 tahun 2015 tentang Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama dan PSAK 65 tahun 2015 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian. Berdasarkan PSAK 15 dan 65 tahun 2015 maka kepemilikan institusional dibagi menjadi: 1 Tidak memiliki pengaruh signifikan : 20 2 Memiliki pengaruh signifikan : 20 - 50 3 Hak pengendalian control : 50 c. Kepemilikan Manajerial Klasifikasi data kepemilikan manajerial didasarkan pada jumlah saham yang dimiliki oleh manajer. Kepemilikan manajerial dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu: 1 Tidak ada : Kepemilikan manajerial 0 2 Ada :Kepemilikan manajerial 0 d. Kinerja Lingkungan Klasifikasi data kinerja lingkungan berdasarkan pada peringkat dari hasil PROPER yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Hasil kinerja lingkungan dikategorikan menjadi: 1 Hitam 2 Merah 3 Biru 4 Hijau 5 Emas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Kinerja Keuangan Perusahaan Fahmi 2011 mengatakan jika rasio tobin’s Q lebih besar dari satu, menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi. Jika rasio tobin’s Q lebih kecil dari satu, investasi dalam aktiva tidak menarik. Hasil kinerja keuangan perusahaan dikategorikan menjadi: 1 Rendah : Tobin’s Q 1 2 Sedang : Tobin’s Q 1 – 3 3 Tinggi : Tobin’s Q 3

5. Analisis Tabulasi Silang Crosstabs

Analisis tabulasi silang crosstabs menyajikan data dalam bentuk tabulasi yang meliputi baris dan kolom dan data untuk penyajian crosstabs adalah data berskala nominal atau kategori Ghozali, 2011. Ukuran yang digunakan untuk menginterpretasi koefisien korelasi sebagai berikut Sugiyono, 2004: 0,00-0,199 : sangat lemah 0,20-0,399 : lemah 0,40-0,599 : sedang 0,60-0,799 : kuat 0,80-1,00 : sangat kuat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Hubungan antara mekanisme corporate governance dengan kinerja keuangan perusahaan Mekanisme Corporate governance dalam penelitian ini diproksikan dengan dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial. 1 Hubungan antara mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan dewan komisaris independen dengan kinerja keuangan perusahaan Melakukan tabulasi silang antara dewan komisaris independen dan kinerja keuangan perusahaan. Koefisien hubungan menggunakan koefisien gamma. 2 Hubungan antara mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional dengan kinerja keuangan perusahaan Melakukan tabulasi silang antara kepemilikan institusional dan kinerja keuangan perusahaan. Koefisien hubungan menggunakan koefisien gamma. 3 Hubungan antara mekanisme corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial dengan kinerja keuangan perusahaan Melakukan tabulasi silang antara kepemilikan manajerial dan kinerja keuangan perusahaan. Koefisien hubungan menggunakan koefisien gamma.