PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX
41
a. Hubungan Kepala Daerah dan DPRD
Sebelum kamu memahami hubungan antara Kepala Daerah dan DPRD, terlebih dahulu perlu dipahami pengertian pemerintahan daerah,
pemerintah daerah, dan DPRD. Menurut UU No. 32 Tahun 2004, pasal 1 ayat 2,
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah
daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia Tahun 1945. Selanjutnya, pasal 1 ayat 3 dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa
Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati atau walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penye-
lenggara pemerintahan daerah. Sementara itu, DPRD adalah lembaga per- wakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
Berdasarkan ketentuan di atas, dapat disimpulkan bahwa kepala daerah dan DPRD merupakan unsur penyelenggara pemerintahan
daerah. Kepala daerah provinsi adalah gubernur, kepala daerah kabupaten disebut bupati, dan kepala daerah kota dinamakan walikota.
Sementara itu, DPRD di daerah provinsi dinamakan DPRD Provinsi, di daerah kabupaten dinamakan DPRD Kabupaten, dan di daerah kota
dinamakan DPRD Kota.
Kepala daerah dan DPRD merupakan mitra kerja yang kedudukannya sejajar. DPRD bersama kepala daerah bekerja sama untuk membentuk
Peraturan Daerah Perda dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih
dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasar- kan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Bagaimana
hubungan antara kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan pemerin- tahan di daerah? Apa tugas dan wewenang Kepala Daerah dan DPRD?
Tata hubungan antara kepala daerah dengan DPRD dalam penyeleng- garaan pemerintahan di daerah dapat digambarkan pada bagan berikut.
Pemerintah Pusat
Kepada Daerah Eksekutif
DPRD Legistatif
Bagan Hubungan antara Kepala Daerah dan DPRD
Di unduh dari : Bukupaket.com
Otonomi Daerah
42
Selanjutnya, hubungan antara kepala daerah dan DPRD secara lengkap tercermin dalam beberapa ketentuan UU No. 32 Tahun 2004,
antara lain sebagai berikut. 1
Kepala daerah mempunyai tugas dan wewenang untuk 1 memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan bersama DPRD; 2 mengajukan rancangan Perda; 3 menetapkan Perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD;
4 menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama; 5 mengupayakan
terlaksananya kewajiban daerah; 6 mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 7 melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2 Kepala daerah memimpin penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD. Kepala daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan
daerah kepada Pemerintah, memberikan laporan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, dan menginformasikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.
3 DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berke-
dudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. 4
DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. 5
DPRD memiliki tugas dan wewenang untuk 1 membentuk Perda bersama dengan kepala daerah; 2 membahas dan menyetujui rancangan Perda
tentang APBD bersama kepala daerah; 3 melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan peraturan perundang-undangan
lainnya; 4 mengusulkan pengangkatan dan memberhentikan kepala daerahwakil kepala daerah; 5 memilih wakil kepala daerah dalam
hal terjadi kekosongan jabatan; 6 memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap rencana perjanjian
internasional di daerah; 7 menyetujui rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh pemerintah daerah; 8 meminta laporan keterangan
pertanggungjawaban kepala daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah; 9 membentuk panitia pengawas pemilihan
kepala daerah; 10 melakukan pengawasan dan meminta laporan KPUD dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah; 11 menyetujui
rencana kerja sama antardaerah dan dengan pihak lain.
Di unduh dari : Bukupaket.com
PKn untuk Siswa SMP-MTs Kelas IX
43
Partisipasi masyarakat seperti gotong royong memperbaiki sarana umum untuk kelan-
caran dan kepentingan masyarakat akan menumbuhkan masyarakat yang mandiri.
Sumber: Ap Photo
2.2 Gambar