Bahasa Gayo Bahasa dan Dialek yang Digunakan dalam Masyarakat

Bahasa dan Dialek 107

2. Bahasa Gayo

Dalam berbagai karangan sering dinyatakan bahwa orang Gayo dan Alas merupakan suatu kesatuan kebudayaan, misalnya saja Van Vollenhoven menggolongkan keduanya dalam satu lingkaran hukum adat. Apabila di lihat dari segi bahasa, pada dasarnya bahasa Gayo dan bahasa Alas berbeda. Kata-kata dan bentuk bahasa Alas banyak dipengaruhi oleh bahasa-bahasa, seperti bahasa Karo, Pakpak, Singkil, Aceh, dan Gayo. Jadi, bahasa Gayo hanyalah salah satu bahasa yang turut memengaruhi. Menurut pendapat para ahli dikatakan bahwa bahasa Alas dapat dianggap sebagai dialek ketiga dari bahasa Batak Utara di samping dialek Karo dan Dairi. Dalam kenyataan, kelompok orang pemakai bahasa Gayo dan kelompok pemakai bahasa Alas, dalam keadaan biasa sebelum mempelajari lebih dahulu mereka saling tidak memahami satu dengan yang lain. Namun demikian, tentu saja antara kedua bahasa ini ada unsur-unsur persamaan tertentu. Keadaan yang sama tampak juga antara bahasa Gayo dan bahasa Aceh, meskipun kedua bahasa ini hidup bertetangga. Pengaruh bahasa Aceh mungkin akan lebih banyak dirasakan pada kedua kelompok orang Gayo, yaitu kelompok orang Gayo Seberjadi dan Gayo Kalu. Hal itu dikarenakan letaknya yang dikelilingi oleh lingkungan bahasa Aceh di samping jumlah pendukungnya yang sangat kecil. Seperti diketahui bahwa orang Gayo terbagi atas beberapa kelompok, yaitu kelompok orang Gayo Lut, Gayo Deret, Gayo Lues, Seberjadi, dan Kalul. Masing-masing kelompok ini dipisahkan oleh batas alam dengan prasarana komunikasi yang buruk, sehingga sulit terjadi kontak antara satu kelompok dengan yang lainnya. Kontak yang terjadi terbatas antara kelompok-kelompok ini dalam jangka waktu yang relatif lama, dan berbedanya pengaruh luar yang diterima, telah menyebabkan terlihatnya variasi dalam bahasa mereka. Dilihat dari segi bahasa, kelompok orang Gayo telah digolongkan oleh sebagian orang ke dalam dua dialek. Pertama dialek Gayo Lut, yang terbagi pula ke dalam tiga sub dialek, yaitu subdialek Bukit, Cik, dan Deret. Dialek Gayo Lues juga terbagi ke dalam subdialek. Seberjadi sendiri meliputi sub-sub dialek Seberjadi dan Lukup. Berikut ini contoh dari variasi-variasi tertentu dalam kata- kata pada subdialek Gayo Lues, Gayo Deret, dan Gayo Lut. Pada subdialek Gayo Lut itu diperlihatkan beberapa variasi dari Bukit dan Cik. Praktik Antropologi Apresiasi Terhadap Keanekaragaman Budaya dan Menumbuhkan Keingintahuan Buatlah kelompok yang terdiri atas 3 – 4 orang. Carilah buku-buku referen- si yang membahas menge- nai dialek daerah-daerah dalam masyarakat. Buat kesimpulan dan tunjukkan perbedaannya. Kumpulkan hasil kerja An- da kepada bapakibu guru. Di unduh dari : Bukupaket.com Antropologi SMA Jilid 1 108

3. Bahasa Tolaki