Antropologi SMA Jilid 1
114
Bertahun-tahun Malin Kundang tidak pulang ke rumah menemui ibunya, ternyata ia telah menikah dengan puteri
seorang bangsawan yang kaya raya. Pada suatu hari Malin Kundang dengan isterinya naik
kapal yang sangat bagus, kemudian mendarat di pantai dekat rumah ibunya.
Mengetahui anaknya datang ibunya sangat senang, segera memeluk erat Malin Kundang anaknya. Namun
ternyata Malin Kundang tidak mengakui bahwa itu ibu kan- dungnya. Apalagi isterinya, berulangkali meludah di dekat
ibunya dan menghina. Malin Kundang menendang ibunya sampai jatuh dan pingsan, kemudian ia naik kapal dan
berlayar lagi.
Setelah ibu Malin Kundang sadar dari pingsannya, ia berdoa apabila suami isteri yang bersikap kasar tadi benar
anak dan menantunya, agar mendapat balasan atas perlakuannya.
Tidak lama kemudian, cuaca yang sebelumnya cerah, berubah menjadi gelap gulita, hujan turun dengan lebat,
petir menggelegar, dan ombak lautan sangat besar. Kapal yang ditumpangi Malin Kundang dan isterinya oleng dan
pecah, kemudian tenggelam. Malin Kundang dan isterinya meninggal seketika. Menurut cerita, pecahan kapal dan
Malin Kundang berubah menjadi batu.
3. Keberadaan dan Perkembangan Tradisi Lisan
Beberapa puluh tahun yang lalu keberadaan tradisi lisan terutama cerita rakyat, mempunyai peranan penting dalam
kehidupan masyarakat, terlebih lagi masyarakat di pedesaan. Peranan tradisi lisan pada masa lampau adalah sebagai
hiburan dan pengetahuan. Banyak orang tua yang mencerita- kanmendongengkan kepada anaknya cerita apa saja yang
mereka ketahui. Mendongeng sering dilakukan pada saat akan tidur malam atau pada saat luang di siang hari.
Anak-anak sangat senang dan terkesan dengan dongeng cerita yang mereka dapatkan dari orang tua maupun guru atau
tokoh masyarakat. Setelah mereka dewasa, banyak dongeng cerita yang mereka ketahui itu disampaikan kepada anak-
anaknya, sehingga cerita rakyat di suatu tempat tetap diketahui.
Namun sekarang karena ilmu pengetahuan dan teknologi sudah banyak mengalami perubahan ke arah kemajuan,
peranan cerita rakyattradisi lisan makin surut. Perkembangan teknologi menyebabkan di sekitar kita banyak benda atau
Praktik Antropologi
Kecakapan Akademik, Personal, dan Sosial
Lakukan pengamatan terhadap tradisi lisan yang
masih berkembang di dae- rah Anda. Berbentuk apa
tradisi lisan tersebut? Lalu bagaimana usaha-usaha
yang dilakukan oleh ma- syarakat untuk meles-
tarikan tradisi lisan ter- sebut? Lakukan wawan-
cara kepada masyarakat di daerah Anda. Buatlah
laporan tertulis mengenai hasil pengamatan Anda lalu
kumpulkan kepada bapak ibu guru.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa dan Dialek
115
fasilitas yang bisa menghibur dan memberikan kemudahan dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya: televisi, tape, VCD, DVD, hand-
phone, internet, surat kabar, majalah, dan masih banyak lagi. Anak-anak
Indonesia sekarang lebih mengenal cerita: Doraemon, Sponge Bob,
Winnie The Pooh yang merupakan film impor, dari pada cerita Malin
Kundang dan Sangkuriang.
Melihat keadaan yang seperti itu, kita harus peduli agar tradisi lisan
yang terdapat di berbagai daerah dapat tetap lestari.
Upaya pelestarian tradisi lisan, antara lain melalui pengajaran di sekolah-sekolah, penayangan tradisi lisan melalui
televisi, dan penulisan cerita rakyat dalam bentuk buku yang diberi gambar berwarna agar lebih menarik pembaca.
Dalam perkembangannya, tradisi lisan mencakup berbagai jenis teater yang memanfaatkan seni kata sebagai
bagian penting dalam pementasannya. Jenis teater itu terdapat di berbagai daerah di Indonesia, misalnya didong di Aceh,
randai di Minang, lenong di Betawi, ludruk di Jawa, patu di Bima, tanggomo di Gorontalo, dan mendu di
Melayu.
Di era globalisasi, dengan majunya sarana informasi ternyata mampu mengembangkan tradisi lisan dari berbagai
daerah. Misalnya: wayang dan lenong.
D. Bahasa-Bahasa yang Terdapat di Indonesia serta Karakteristik dan Wilayahnya