Bahasa dan Dialek
113
C. Tradisi Lisan dalam Masyarakat Setempat
1. Macam-macam tradisi lisan
Tradisi lisan adalah cerita lisan tentang suatu tempat atau tokoh yang dibuat teks kisahan dalam berbagai bentuk, seperti
syair, prosa, lirik, syair bebas, dan nyanyian. Macam-macam tradisi lisan yang terdapat dalam ma-
syarakat, antara lain sebagai berikut. a. Cerita tentang terjadinya suatu tempat yang berbentuk syair
bebas dan ditampilkan hal-hal yang tidak benar-benar terjadi.
b. Cerita rakyat mengenai seorang tokoh di suatu daerah, baik tokoh yang bersifat baik dan berjasa bagi daerahnya
maupun tokoh yang bersifat buruk, jahat, dan merugikan orang lain.
c. Cerita rakyat tentang misterikegaiban di suatu tempat, misalnya makam seorang tokoh, goa, batu besar, dan se-
bagainya.
2. Contoh tradisi lisan dalam masyarakat
a. Asal mula gunung Tangkuban Perahu cerita rakyat dari Jawa Barat
Menceritakan seorang laki-laki bernama Sangkuriang mencintai seorang perempuan bernama Dayang Sumbi,
yang ternyata ibu kandungnya. Dayang Sumbi menolak ajakan menikah dari
Sangkuriang, namun Sangkuriang terus memaksanya. Akhirnya Dayang Sumbi bersedia menjadi istri Sangkuriang,
tetapi dengan syarat Sangkuriang dapat membuatkan telaga di puncak gunung, beserta perahunya, dalam waktu
semalam sebelum ayam berkokok. Ketika telaga hampir selesai karena dibantu jin, Dayang Sumbi berdoa agar
matahari cepat terbit dan ayam berkokok. Ternyata doa Dayang Sumbi dikabulkan. Mengetahui matahari terbit,
para jin pekerja lalu menghilang sehingga telaga tidak selesai. Sangkuriang sangat marah kepada Dayang Sumbi,
lalu menendang perahu sehingga perahu tertelungkup ke bumi. Perahu tersebut, kemudian menjadi sebuah gunung
yang dinamakan Tangkuban Perahu.
b. Malin Kundang cerita rakyat dari Sumatra Barat Menceritakan seorang janda bernama Mande
Rubayah dan anak laki-lakinya bernama Malin Kundang. Mereka hidup miskin. Setelah Malin Kundang menginjak
dewasa, ia merantau untuk bekerja agar kehidupannya lebih baik. Ibunya selalu mendoakan agar anaknya selalu sehat,
selamat, dan mudah mencari rezeki.
Tujuan pembelajaran Anda adalah dapat
menjelaskan kebera- daan dan perkembang-
an tradisi lisan dalam masyarakat setempat.
Cakrawala Budaya
Jenis tradisi lisan yang bisa dianggap paling tua
adalah “mantra” atau “jampi-jampi”. Dalam se-
buah mantra, unsur yang paling penting
adalah bunyi dan mak- sud pelisanan bukan
makna.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Antropologi SMA Jilid 1
114
Bertahun-tahun Malin Kundang tidak pulang ke rumah menemui ibunya, ternyata ia telah menikah dengan puteri
seorang bangsawan yang kaya raya. Pada suatu hari Malin Kundang dengan isterinya naik
kapal yang sangat bagus, kemudian mendarat di pantai dekat rumah ibunya.
Mengetahui anaknya datang ibunya sangat senang, segera memeluk erat Malin Kundang anaknya. Namun
ternyata Malin Kundang tidak mengakui bahwa itu ibu kan- dungnya. Apalagi isterinya, berulangkali meludah di dekat
ibunya dan menghina. Malin Kundang menendang ibunya sampai jatuh dan pingsan, kemudian ia naik kapal dan
berlayar lagi.
Setelah ibu Malin Kundang sadar dari pingsannya, ia berdoa apabila suami isteri yang bersikap kasar tadi benar
anak dan menantunya, agar mendapat balasan atas perlakuannya.
Tidak lama kemudian, cuaca yang sebelumnya cerah, berubah menjadi gelap gulita, hujan turun dengan lebat,
petir menggelegar, dan ombak lautan sangat besar. Kapal yang ditumpangi Malin Kundang dan isterinya oleng dan
pecah, kemudian tenggelam. Malin Kundang dan isterinya meninggal seketika. Menurut cerita, pecahan kapal dan
Malin Kundang berubah menjadi batu.
3. Keberadaan dan Perkembangan Tradisi Lisan