Sistem Religi Sistem Pengetahuan

Antropologi SMA Jilid 1 28 S Gambar 1.43 Bagi masyarakat Surakarta dan Jogjakarta, sekatenan merupakan bentuk kebudayaan asli suku bangsa Jawa yang telah dipadukan dengan nuansa kebudayaan Is- lam. Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Praktik Antropologi Kecakapan Akademik, Sosial, dan Personal Lakukan kunjungan ke suatu daerah di dekat Anda. Amatilah menge- nai kemungkinan ma- suknya unsur-unsur asing. Bagaimana pe- ngaruhnya terhadap budaya masyarakat di daerah tersebut? Ana- lisislah melalui pende- katan antropologi, lalu buatlah laporan dari hasil pengamatan Anda. Presentasikan di depan kelas. Perpindahan unsur-unsur kebudayaan dapat terjadi tanpa disertai adanya proses perpindahan kelompok manusia atau bangsa- bangsa dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal itu dapat terjadi dalam proses perdagangan ataupun pelayaran, di mana para pedagang selain melakukan transaksi dagang, juga memperkenalkan kebudayaan bangsa mereka. Demikian pula yang dilakukan para penyebar agama. Agama Islam misalnya, masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang dari Gujarat, Arab, dan Persia. Proses penyebaran kebudayaan didominasi melalui jalur perdagangan laut, maka dari itu penduduk di daerah pesisir memiliki kebudayaan campuran. Pengaruh kebudayaan asing yang dibawa kaum pedagang ataupun pelaut banyak memengaruhi pola kebudayaan masyarakat pribumi yang tinggal di daerah pesisir atau di sekitar pelabuhan tempat mendaratnya pedagang asing. Pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal secara umum dapat dijumpai dalam bentuk sebagai berikut.

1. Sistem Religi

Bergesernya sistem religi yang berakar pada kepercayaan tradisional menuju sistem religi yang berlandaskan ajaran agama, merupakan contoh konkret adanya pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal. Bang- sa Indonesia pada awalnya menganut sistem kepercayaan kepada roh-roh leluhur maupun kekuatan gaib yang diwariskan secara turun temurun. Na- mun, kini telah terkikis dengan adanya ajaran agama yang menekankan ke- pada satu tujuan penyembahan yakni Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun de- mikian bukan berarti sistem religi tra- disional yang merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia telah punah. Hal ini tampak dalam bentuk upacara adat tradisional yang telah mengalami penyesuaian dengan sistem religi yang berdasarkan agama. Misal: upacara sedekah laut, upacara sekaten, dan upacara yaqowiyu, merupakan bentuk-bentuk kebudayaan yang menggabungkan unsur religi tradisional dengan agama.

2. Sistem Pengetahuan

Setiap suku bangsa memiliki sistem pengetahuan yang membentuk unsur kebudayaan lokal. Sebelum unsur pengetahuan kebudayaan asing memengaruhi kebudayaan Di unduh dari : Bukupaket.com Keberagaman Budaya di Indonesia 29 lokal, nenek moyang kita telah mengenal pengetahuan tentang kemaritiman, gejala alam, perubahan musim, berburu, berco- cok tanam sampai kepada pengetahuan tentang pengobatan tradisional. Masuknya kebudayaan asing dengan membawa bentuk sistem pengetahuan yang lebih modern telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap keadaan alam sekitarnya. Pengetahuan tradisional yang cenderung berlandaskan pada kemam- puan intuitif yang irasional berubah ke pola pemikiran yang lebih rasional. Misal: penemuan obat- obatan tradisional merupakan bentuk pengembangan pengetahuan tradisional terhadap khasiat tumbuhan yang dipadukan dengan pengetahuan modern ilmu farmasi, sehingga menghasilkan obat yang alami dan bebas dari bahan kimia. Demikian halnya pengaruh kebudayaan asing di bidang pengetahuan yang berkaitan dengan cara bercocok tanam, telah mengubah pola kehidupan petani tradisional menjadi lebih produktif.

3. Sistem Teknologi