INSTRUMENTASI Pengembangan rancangan dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan understanding by design pada materi massa jenis di kelas VII B SMP X

pandangan siswa terhadap guru yang mengajar, karena jika peneliti yang mengajar akan merubah sikap, minat dan motivasi siswa. Selain penelitian kuantitatif dilakukan juga penelitian kualitatif yaitu dengan observasi keaktifan belajar siswa dan wawancara terhadap guru untuk melengkapi penelitian melalui tanggapan guru tentang pembelajaran dengan pendekatan UbD.

E. INSTRUMENTASI

Pada penelitian ini ada dua macam instrumen yang digunakan, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian. E.1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang digunakan dan ada dalam proses pembelajaran. Instrumen tersebut adalah : a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan pendekatan Understanding by Design . RPP ini merupakan pedoman yang akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. RPP disusun dengan pendekatan Understanding by Design backward design . Dalam pembuatan rancangan pembelajaran ini digunakan metode pembelajaran yang sama dengan RPP sekolah sebagai kontrol agar tidak terjadi perbedaan signifikan dalam proses penyampaian materi. RPP dengan UbD terlampir pada lampiran A1 hal 89 b. Lembar Kerja Siswa LKS. LKS ini merupakan penuntun pemahaman serta kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Pada penelitian ini LKS disusun berdasarkan urutan kegiatan siswa dalam pokok bahasan Massa Jenis dengan memberikan kegiatan dan permasalahan yanng kontekstual serta meningkatkan pemahaman dan daya pikir siswa. LKS terlampir pada lampiran A2 hal 94 E.2. Instrumen Pengumpulan dan Pengolahan Data Instrumen pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian ini meliputi: a. Soal Evaluasi Akhir. Evaluasi akhir akan diberikan pada akhir treatment . Hasil evaluasi akhir ini nantinya akan diamati sebagai dampak treatment . Soal evaluasi akhir bertujuan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yaitu melalui tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan pendekatan UbD. Evaluasi akhir ini menggunakan dua soal berbeda yang dijadikan satu, yaitu soal buatan guru yang biasa diberikan dan soal dengan pemahaman yang lebih tinggi. Soal yang biasa digunakan oleh guru fisika di SMP X adalah soal pilihan ganda. Gabungan soal evaluasi ini yang nantinya akan dianalisis. Bentuk soal akhir test ini adalah pilihan ganda dan uraian, dengan jumlah pilihan ganda 10 soal dengan kisi-kisi yang ditetapkan oleh guru RPP sekolah dan 3 soal uraian yang dibuat peneliti dengan tingkat berpikir yang lebih tinggi. Soal uraian dipilih karena lebih dapat digunakan untuk melihat pemahaman siswa, selain itu tingkat kesulitan soal uraian lebih tinggi dari bentuk soal pilihan ganda yang biasa dipakai di sekolah. Soal uraian ini dirancang sesuai dengan tujuan pembelajaran seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 2.1 Rancangan soal evaluasi uraian Tujuan Pembelajaran Nomor Soal Menjelaskan pengertian massa jenis dengan tepat. C2 2 Menjelaskan aplikasi konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari. C2 1 Mengaplikasikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari. C3 3 b. Keaktifan belajar siswa. Menurut Suparno 2007:63, observasi meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera penciuman, pendengaran, peraba, pengecap, rekaman, gambar, rekaman suara, dll. Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keaktifan belajar siswa terhadap pelajaran fisika materi massa jenis berdasarkan aspek-aspek pemahaman dalam UbD, sehingga didapatkan indikator keaktifan belajar siswa dapat adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Indikator keaktifan belajar siswa Berdasarkan indikator tersebut keaktifan siswa dibagi dalam dua pengamatan, yaitu : a. Mengamati keaktifan siswa berdasarkan pengisian pertanyaan pada LKS yang telah disediakan. Pengamatan ini terdapat pada indikator keaktifan siswa membuat kesimpulan hasil percobaan kode B dan siswa meyelesaikan latihan soal kode D. Indikator ini dapat diamati melalui LKS yang telah dikerjakan siswa. Indikator keaktifan siswa membuat kesimpulan hasil percobaan kode B dapat diobservasi melalui LKS, yaitu dengan mengisi kesimpulan dari hasil percobaan pada LKS. Pada proses pembelajaran ada dua percobaan yaitu percobaan massa jenis pada LKS kode B1 dan percobaan terapung, melayang tenggelam pada LKS kode B2. Indikator siswa mengerjakan latihan soal juga diobservasi melalui LKS, yaitu dengan mengerjakan soal yang telah dibuat kode D. Terdapat soal pada setiap pertemuan dan juga pekerjaan rumah. Distribusi soal dapat dilihat pada penjabaran pada tabel berikut: Aspek Indikator Keaktifan Kode Interpretasi Siswa mengungkapkan ide atau pendapat. A Siswa membuat kesimpulan hasil percobaan. B Aplikasi Siswa melakukan percobaan. C Siswa menyelesaikan latihan soal. D Empati Siswa bekerjasama dengan baik dalam kelompok. E Sudut pandang Siswa mengajukan pertanyaan. F Tabel 2.3 Distribusi soal pada LKS Pertemuan Tipe Soal Kode I Soal Inul memiliki balok kayu dengan ukuran 10 cm x 2 cm x 5 cm, dan massa 120 gr. a Berapakah massa jenis balok kayu Inul? b Ubahlah satuan massa jenis kedalam satuan SI kgm 3 D1 Andi mempunyai sebuah kubus Timah dengan panjang sisi 2 cm. Jika massa jenis kubus Timah tersebut 11 grcm 3 , berapakah massa kubus Timah Andi? D2 PR Suatu hari saat bermain teman-teman menemukan sebuah benda berbentuk tak beraturan berwarna kuning keemasan. Bagaimana cara teman-teman untuk dapat menentukan benda apa itu? D3 II Soal Saat sedang mencangkul Rudi menemukan sebuah benda berwarna putih mengkilat berbentuk kubus. Karena penasaran Rudi menimbang dan menghitung volume benda tersebut dan mendapat massa sebesar 1050 gr serta volume sebesar 100 cm 3 . Dapatkah teman-teman tau benda apakah itu? D4 Pak Budi memiliki sebuah papan kayu yang memiliki massa jenis sebesar 800 kgm 3 , kemudian pak Budi membuat mainan untuk anaknya yang bernama Prian sebuah pedang mainan dari papan kayu tersebut. Berapakah massa jenis dari pedang kayu Prian? D5 Ida akan melakukan suatu percobaan kecil tentang massa jenis. Ida memiliki cairan berwarna biru yang mempunyai massa 80 gr dan volume 20 cm 3 , lalu cairan berwarna merah yang mempunyai massa 50 gr dan volume 10 cm 3 . Lalu kedua cairan tersebut Ida tuangkan dalam gelas yang sama. Menurut teman-teman cairan dengan warna apa yang berada di bagian atas? Mengapa? D6 b. Mengamati keaktifan siswa berdasarkan tindakanketerlibatan dalam proses pembelajaran. Disamping mengamati keaktifan siswa melalui hasil pekerjaan siswa, pengamatan juga dilakukan melalui observasi tindakanketerlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Distribusi tindakanketerlibatan siswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.4 Distribusi tindakanketerlibatan siswa Dari kedua model pengamatan tersebut maka dibuat suatu tabel pengamatan keaktifan belajar siswa sebagai berikut: Tindakanketerlibatan Kode Siswa mengungkapkan ide atau pendapat. A Siswa melakukan percobaan. C Siswa bekerjasama dengan baik dalam kelompok. E Siswa mengajukan pertanyaan. F 4 7 Tabel 2.5 Tabel untuk pengamatan keaktifan belajar siswa Kode Siswa Jenis Keaktifan Total Keaktifan Per- siswa Persentase Keaktifan Per-siswa A B C D E F B1 B2 C1 C2 D1 D2 D3 D4 D5 D6 01 02 03 04 05 Dst. Rata-rata: 4 8 Tabel 2.6 Tabel keterangan kode keaktifan belajar siswa Aspek Indikator keaktifan Kode Keaktifantindakan siswa Sub Kode Interpretasi Siswa mengungkapkan ide atau pendapat. A Siswa membuat kesimpulan hasil percobaan. B Mengisi kesimpulan percobaan 1 B1 Mengisi kesimpulan percobaan 2 B2 Aplikasi Siswa melakukan percobaan. C Siswa terlibat aktif dalam percobaan 1 C1 Siswa terlibat aktif dalam percobaan 2 C2 Siswa menyelesaikan latihan soal. D Siswa mengerjakan latihan soal D1 D1 Siswa mengerjakan latihan soal D2 D2 Siswa mengerjakan pekerjaan rumah D3 D3 Siswa mengerjakan latihan soal D4 D4 Siswa mengerjakan latihan soal D5 D5 Siswa mengerjakan latihan soal D6 D6 Empati Siswa bekerjasama dengan baik dalam kelompok. E Sudut pandang Siswa mengajukan pertanyaan. F c. Wawancara Wawancarainterviu adalah semacam kuesioner lisan, suatu dialog yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi yang diberikan Suparno, 2010:62. Menurut Arifin 2012:158 tujuan wawancara adalah sebagai berikut: 1 Untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu hal atau situasi dan kondisi tertentu. 2 Untuk melengkapi penyelidikan ilmiah. 3 Untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situasi atau orang tertentu. Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu dengan panduan tujuan wawancara dan beberapa pertanyaan utama. Wawancara ini dilakukan untuk melengkapi penelitian dengan melihat tanggapan guru mengenai pendekatan UbD, untuk itu dibuat pedoman wawancara sebagai berikut: Tabel 2.7 Pedoman wawancara No. Tujuan Pertanyaan 1. Kelebihan dan kekurangan pendekatan UbD Menurut Ibu apakah langkah pembelajaran dan evaluasi pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran? Menurut yang Ibu amati selama ini apakah RPP yang dibuat oleh para guru langkah dan soal sesuai dengan tujuan pembelajaran? Lalu apakah RPP tersebut diterapkan dalam proses pembelajaran? Apakah menggunakan pedoman buatan sendiri LKS menurut Ibu lebih efektif dibandingkan dengan mengikuti suatu buku atau LKS pasaran? Menurut Ibu bentuk evaluasi yang baik itu No. Tujuan Pertanyaan dalam bentuk apa? Mengapa? Menurut Ibu apakah pendekatan UbD adalah pendekatan pembelajaran yang baik? Apa kendala dalam proses pembelajaran dengan UbD? 2. Efektivitas pembelajaran dengan pendekatan UbD terhadap hasil belajar siswa Menurut Ibu apakah dengan menggunakan pendekatan UbD pemahaman siswa lebih meningkat? Mengapa? 3. Pengaruh pembelajaran dengan pendekatan UbD terhadap keaktifan siswa Menurut Ibu apakah saat proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan UbD siswa lebih aktif? Mengapa? Apakah siswa yang biasanya pasif dapat lebih aktif? Apakah dengan meningkatnya keaktifan siswa membuat pemahaman siswa lebih baik? 4. Penerapan UbD Apakah Ibu mau menggunakan pendekatan UbD?

F. VALIDITAS

Dokumen yang terkait

Pengambangan rancangan pembelajaran dengan pendekatan understanding by design pada materi gerak lurus berubah beraturan dan pelaksanaannya di kelas X pada sebuah SMA di Yogyakarta.

0 2 139

Pengembangan rancangan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design pada materi gerak lurus beraturan dan pelaksanaannya di kelas X D pada sebuah SMA di Yogyakarta.

1 2 152

Pengembangan rencana dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design pada materi Hukum Hooke Kelas XI IPA di SMA X.

2 6 197

Pengembangan rancangan dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan understanding by design pada materi massa jenis di kelas VII B SMP X.

0 2 200

Pengembangan rancangan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design pada materi gerak lurus beraturan dan pelaksanaannya di kelas X D pada sebuah SMA di Yogyakarta

0 0 150

Pengembangan rencana dan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design pada materi Hukum Hooke Kelas XI IPA di SMA X

2 7 195

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TRANSFORMASI UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

0 0 52

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI HIMPUNAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

0 1 284

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED MATERI PECAHAN DI KELAS VII SMP -

0 1 22

Efektivitas penerapan pendekatan understanding by design dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pelaksanaannya di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dengan pokok bahasan bunyi - USD Repository

0 0 256