40
informan melakukan kegiatan ini akan kembali diceritakan dan dicatat sehingga merupakan data yang berasal dari wawancara.
3. Pengolahan Data
Pengumpulan data yang berasal dari wawancara dan observasi disusun dan dianalisa dengan metode kualitatif untuk memperoleh informasi atas
permasalahan pelaporan keuangan di dalam gereja.
3.6 Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode
tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Apabila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa
belum menjawab permasalahan yang ada, maka peneliti akan melakukan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Menurut Sugiyono
2005:91-99 dan Humberman 1984, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
valid. Aktivitas dalam analisis data : 1.
Data Reduction Reduksi data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu
dicatat secara telti dan rinci. 2.
Data Dispay penyajian data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.
Dalam hal ini Miles dan Humberman 1984 menyatakan yang paling sering
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
41
digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
3. Conclusion drawing Verification
Langkah terkhir yang diambil dal penelitian ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
3.7 Keabsahan Data
Dalam setiap penelitian memerlukan standar untuk melihat derajat kepercayaan atas kebenaran dari hasil penelitian. Menurut Sugiyono 2005:91-99
Dalam penelitian kualitatif standar tersebut yaitu keabsahan data: 1.
Derajat Kepercayaan Kredibility Uji kredibility atau derajat kepercayaan terhadap data penelitian kualitatf
antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, tringulasi.
a. Perpanjangan pengamatan
Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembal ke lapangan, melakukan pengamatan wawancara lagi dengan narasumber yang
pernah ditemui maupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan nara sumber akan semakin
terbentuk report, semakin akrab tidak ada jarak lagi, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang
disembunyikan lagi. Apabila telah terbentuk report, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
42
b. Meningkatkan ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian
data dan urutan peristiwa akan dapat direka secara pasti dan sistematis. Dalam peningkatan ketekunan peneliti dapat melakukan pengecekan
kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. Demikian juga dengan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan
deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. c.
Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai
pengecekan data dari sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat tringulasi sumber, tringulasi teknik
pengumpulan data, dan waktu. 2.
Pengujian Transferability Transferability ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian
kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketetapan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil.
Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan hingga hasil penelitian dapat diterapkan dalam situasi lain. Bagi peneliti naturalistik, nilai transfer
bergantung pada pemakai, hingga manakah hasil penelitian tersebut dapat digunakan dalam konteks dan situasi sosial lain. Penliti sendiri tidak
menjamin “validitas eksternal” ini. Oleh karena itu, supaya orang lain dapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
43
memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat
laporan harus memberikan uraian yang rinci, jelas sistematis, dan dapat dipercaya.
3. Pengujian Dependability
Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadapkeseluruhan proses penelitian. Untuk itu pengujian
dependability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.
4. Pengujian Konfirmability
Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmability mirip dengan uji dependability. Sehingga pengujian dapat dilakukan secara bersamaan.
Menguji konfimability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila penelitian merupakan fungsi dari proses
penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Desain Studi Tabel : Desain Studi
Main Research Question :
No. Research Question List Question
Sumber Data Metode
Pelaksanaan Praktis
Justifikasi 1.
Bagaimana sistem
pencatatan transaksi
keuangan yang ada di GMAHK ?
Apakah setiap transaksi yang terjadi dilakukan pencatatan?
Apakah ada bukti dalam setiap transaksi yang terjadi?
Meliputi apa saja harta kekayaan gereja?
Pendapatan atau pemasukan gereja berasal dari mana saja?
Biaya rutin apa saja yang dikeluarkan
gereja setiap
bulannya? Apakah
gereja sudah
melakukan pengklasifikasian dalam
pencatatan Aktiva
Bersih, baik tidak terikat, terikat temporer, atau terikat
permanen? Dokumen,
Dokumen tersebut berupa notulen
yang mendukung ditetapkannya
laporan keuangan, bukti kas masuk,
bukti kas keluar, bukti setoran kas,
laporan pertanggungjawaba
n, dan sumber internal gerja
lainnya.
Karyawan bagian keuangan gereja
Analisis Dokumen
Wwancara dan
Observasi Analisis
Dokumen dilaksanakan
selama1 minggu, masing-masing 1
jam.
Tiap wawancara dan
observasi dilakukan
sampai 1 jam dengan metode
interview, alat
yang digunakan adalah notes dan
handphone. Dari dokuemn
tersebut diharapkan
peneliti bias mendapatkan
gambaran system
pencatatan transaksi
keuangan yang
ada dalam gereja.
Dari hasil
wawancara dan observasi
diharapkan dapat
mengetahui prosedur
pelaksanaan pencatatn
transaksi.
44
45
Desain Studi Tabel : Desain Studi
Main Research Question :
No. Research Question List Question
Sumber Data Metode
Pelaksanaan Praktis
Justifikasi 2.
Bagaimana pelaporan
keuangan dalam gereja ? Apakah
tujuan dari
dibuatnya laporan keuangan? Apakah pelaporan keuangan
dilakukan setiap
periode, perbulan, atau pertahun?
Siapa saja pihak yang terkait dalam
pembuatan laporan
keuangan gereja? Kendala apa saja yang
dihadapi dalam pembuatan laporan keuangan gereja?
Apakah gereja mempuyai standar bentuk baku laporan
keuangan? Laporan keuangan GMAHK
meliputi apa saja? Karyawan bagian
keuangan gereja dan
Majelis Jemaat.
Dokumen, dokumen tersebut
berupa Laporan
Keuangan gereja. Wawancara dan
Observasi.
Analisis Dokumen.
Wawancara dan Observasi
dilakukan selama 1 jam
dengan metode interview,
alat yang digunakan
adalah notes dan handphone.
Analisis Dokumen
dilaksanakan selam 2 hari,
masing-masing 1 jam.
Dari hasil
wawancara dan observasi
diharapkan dapat
mengetahui proses
pelaporan keuangan
dalam gereja.
Dari dokumen tersebut
diharapkan peneliti
bias mendapatkan
gambaran bentuk laporan
keuangan gereja.
44
45
46
Desain Studi Tabel : Desain Studi
Main Research Question :
No. Research Question List Question
Sumber Data Metode
Pelaksanaan Praktis
Justifikasi 3.
Bagaimana efektifitas
pelaporan keuangan
dalam gereja ? Apakah
dengan adanya
pelaporan keuangan tersebut dapat
meningkatkan akuntabilitas dalam gereja?
Apakah dengan adanya pelaporan
keuangan dapat
membantu gereja
untuk beraktifitas lebih baik lagi?
Apakah dengan pelaporan keuangan
yang telah
dilakukan telah memberikan kepuasan bagi donatur?
Apakah dengan pelaporan keuangan yang dilakukan ini
dapat membantu gereja dalam mencapai tujuan gereja?
Karyawan bagian keuangan gereja ,
Majelis Jemaat,
dan jemaat. Wawancara
Wawancara dilakukan selam
2 jam 30 menit sampai 3 jam .
Dari wawancara
tersebut diharapkan
peneliti dapat
mengetahui seberapa
besar efektivitas
pelaporan keuangan
gereja.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN