BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Peneliti mengambil lokasi penelitian di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Cepu yang bertempat di Jl. Hayam Wuruk No. 42 Cepu, Jawa Tengah. GMHK Cepu
dipilih sebagai objek penelitian karena menurut survey dilapangan yang telah dilakukan, GMHK Cepu dalam pembuatan laporan keuangan masih dilakukan dalam
bentuk sederhana dalam arti belum sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 45 tentang pelaporan keuangan bagi organisasi nirlaba.
Dengan situasi seperti ini maka peneliti sangat tertarik untuk menganalisa tentang penerapan akuntansi pelaporan keuangan dalam gereja, khususnya pada
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Cepu, meliputi sistem akuntansi, bentuk laporan keuangan, sehinga nantinya hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam
memperbaiki pelaporan keuangan yang ada dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Cepu.
4.2 Profil Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
4.2.1 Sejerah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh merupakan denominasi Kristen yang beraliran evangelikal. Gereja ini berasal dari Gerakan Miller yang muncul di Amerika
47
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
Serikat pada pertengahan abad 19. Ciri utama Gereja Advent adalah pengudusan hari Sabtu, hari ketujuh dalam pekan, sebagai hari Sabat. Pada tahun 1863, Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh, dalam bahasa Inggris the Seventh-day Adventist Church, diorganisasi. Gereja ini juga dikenal dengan nama Gereja Advent. Sejarah
Perkembangan Gereja Advent dimulai pada awal abad ke-19 banyak orang Kristen termasuk di dalamnya kalangan Baptis, Presbiterian, Metodis, Lutheran, Anglikan,
Kongregasionalis – melakukan studi mendalam tentang Daniel 8. Para penyelidik
Alkitab itu mengharapkan beberapa kejadian yang sangat penting akan terjadi sehubungan dengan nubuatan 2300 petang dan pagi dalam Daniel 8. Salah satu
kelompok yang menonjol dalam penyelidikan ini dipimpin William Miller, seorang anggota Gereja Baptis. Mereka percaya bahwa Yesus akan datang ke bumi pada
tanggal 22 Oktober 1844. Belakangan pengikut-pengikut Gerakan Miller ini menyadari bahwa mereka telah keliru menafsirkan hari kedatangan kembali Yesus,
dan menyebut hari yang mereka harapkan Yesus akan datang sebagai Hari Kekecewaan.
Penafsiran Miller kemudian direvisi dengan pendapat yang menjelaskan bahwa pada hari itu Yesus memasuki ruang maha suci di Bait Suci surgawi dan
memulai penghakiman dunia ini. Di bait sucikaabah surgawi itu Yesus Kristus memulai pekerjaan penghakimannya demi keselamatan manu
sia sebab “Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada
Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.” Ibrani 7:25.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
49
Orang-orang Advent percaya bahwa Yesus akan segera datang, tetapi tidak seorangpun tahu kapan harinya.
Sekitar 20 tahun pengikut-pengikut Miller tersebar di Amerika Serikat tanpa terorganisir. Pengikut-pengikut Gerakan Miller ini antara lain: James White, Ellen G
White, dan Joseph Bates. Pada tanggal 23 Mei 1863 sebagian pengikut Gerakan Miller secara resmi membentuk organisasi gereja yang bernama General Conference
of Seventh-day Adventists di Battle Creek, Michigan dengan anggota sebanyak 3.500 orang. Melalui penginjilan yang intensif, Gereja Advent berkembang hingga ke
seluruh dunia. Pada tahun 1903 kantor pusat denominasi ini pindah ke Tacoma Park, Maryland. Tahun 1989 hingga sekarang, kantor pusat Gereja Advent berada di 12501
Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904, AS. Gereja Advent pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1901 di Padang,
Sumatera Barat. Perkembangan Gereja Advent cukup cepat, hal ini dibuktikan ada sekitar 243 daerah di Indonesia gerja advent didirikan.
4.2.2 Visi Dan Misi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh