Pelaporan Keuangan GMHK Cepu

62 peralatan dan perlengkapan hanya dilakukan pendataan saja namun tidak dinilai harganya ”. Sumber : Pdtm. Arif Indrianto, Gembala Jemaat GMHK Cepu Untuk itu Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Cepu perlu menilai setiap harta kekayaan yang dimiliki tidak hanya dalam bentuk kas gereja namun harta kekayaan secara keseluruhan, sehingga pembuatan laporan keuangan Neraca dapat disajikan untuk menilai; kemampuan organisasi gereja untuk memberikan jasa pelayanan secara berkelanjutan, likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya dan kebutuhan pendanaan eksternal.

4.4.2 Pelaporan Keuangan GMHK Cepu

Laporan Keuangan sangat penting bagi suatu organisasi gereja, karena dengan laporan keuangan yang disajikan kita dapat melihat posisi keuangan gereja, kemampuan organisasi dalam memenuhi segala kebutuhan operasional, sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi gereja, disamping itu laporan keuangan dipakai sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kepercayaan jemaat dan donatur berikan kepada pengurus gereja utnuk mengelola sumber dana untuk kemajuan pelayanan dalam gereja. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Ketua Sidang: “ Laporan keuangan yang gereja buat berguna bagi pengambilan keputusan dan alat pertanggungjawaban untuk mengelola dana yang tersedia ”. Sumber : Bapak Daniel M , Ketua Sidang GMHK Cepu Laporan keuangan GMHK Cepu, dilaporkan setiap bulannya dan dipublikasikan kepada jemaat dan donatur gereja. Laporan keuangan ini juga akan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 63 dikirim ke kantor Konfrens Wilayah Jawa Tengah dan DIY sebagai laporan kinerja suatu gereja. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bendahara gereja: “ Laporan keuangan dibuat setiap bulannya, laporan keuangan ini juga dikirim ke kantor konfrens”. Sumber : Ibu Maria Monalisa, Bendahara GMHK Cepu Organisasi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tidak menetapkan suatu standar baku dalam laporan keuangan, setiap gereja diberikan kebebasan dalam pembuatan laporan keuangan yang disajikan. Keterbatasan pengetahuan tentang pencatatan laporan keuangan organisasi nirlaba, menjadi suatu kendala bagi bendahara gereja untuk menyajikan laporan keuangan yang semestinya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bendahara gereja: “ Dalam pelaporan keuangan organisasi GMHK tidak menetapkan suatu standar baku dalam laporan keuangannya, terserah masing2gereja, bagaimana bentu k laporan keuangan yang dibuat ”. Sumber : Ibu Maria Monalisa, Bendahara GMHK Cepu Laporan keuangan yang disajikan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Cepu sangat sederhana sebatas pada pencatatan pemasukan dan pengeluaran gereja saja, seperti pada Gambar 4.4. Apabila gereja hanya menyajkan laporan keuangan yang demikian maka gereja tidak dapat memberikan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, jemaat, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber dana bagi gereja. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 64 Gambar 4.4 Laporan Keuangan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Cepu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 65

4.4.3 Efektifitas Laporan Keuangan dalam Gereja