65
4.4.3 Efektifitas Laporan Keuangan dalam Gereja
Pada sub bab ini merupakan jawaban mini research ketiga dimana mini research tersebut adalah yang terakhir. Dengan adanya pelaporan keuangan yang
sangat baik dan trasparan maka dapat meningkatkan akuntabilitas atau tingkat pertanggungjawaban dalam gereja. Hal ini dikarenakan jika tidak ada pelaporan
keuangan dalam gereja maka jemaat yang sekarang bervariasi jenis profesi pekerjaan, tingkat pendidikan, dan mempunyai paradigma yang negatif terhadap citra gereja
sebagai pusat pelayanan yang harus mengedepankan keadilan dan kejujuran serta ketulusan dalam melakukan kegiatan atau pelayanan, termasuk proses pelaporan
keuangan yang transparan. Semakin baik tingkat akuntabilitas gereja maka semakin baik pula paradigma
dan pandangan terhadap citra gereja dimata jemaat dan para donatur gereja. Namun, hal ini berbeda dengan situasi yang ada di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Cepu,
bentuk laporan keuangan yang dibuat sangat sederhana membuat para donatur dan jemaat belum merasa puas dengan laporan yang dipublikasikan, karena dalam laporan
keuangan gereja sekarang ini hanya memuat penerimaan dan pengeluaran gereja saja, padahal jemaat dan donatur ingin mengetahui lebih jauh lagi tentang harta kekayaan
yang dimiliki gereja seperti nilai peralatan, bangunan, perlengkapan dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah satu jemaat berikut ini;
“ Laporan keuangan yang dipublikasikan setiap bulannya, menurut saya belum memberikan kepuasan bagi saya pribadi, karena kalau saya lihat laporan
keuangannya hanya sebatas penerimaan dan pengeluaran, padahal saya sebagai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
66
jemaat ingin mengetahui apa saja harta kekayaan gereja, seperti peralatannya berapa nilainya, dan lain-
lain”. Sumber : Ibu Christalina T, Jemaat GMHK Cepu
Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai akuntansi untuk organisasi nirlaba yang dimiliki oleh bendahara, sehingga laporan keuangan yang dibuat oleh
gereja masih disajikan dalam bentuk sederhana. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah satu ketua sidang berikut ini;
“ Saya sendiri sebagai pengurus gereja, memang merasa laporan keuangan yang saya laporkan masih jauh dari sempurna, hanya ala kadarnya saja. karna saya
belum paham tentang pelaporan keuangan yang sesungguhnya untuk gereja, namun saya dan pengurus gereja lainnya berusaha memberikan yang terbaik bagi gereja,
jemaat, dan donatur”. Sumber : Bapak Daniel M , Ketua Sidang GMHK Cepu
Diharapkan dengan adanya sebuah kepengurusan yang baik terhadap pelaporan keuangan gereja maka, kepercayaan jemaat dan donatur kepada gereja semakin
bertambah. Laporan Keuangan yang dipublikasi setiap bulannya oleh gereja kepada
jemaat dan donatur, hal tersebut dapat dilihat bahwa GMHK Cepu transparan dalam hal keuangan gereja. Dengan adanya transparansi keuangan gereja yang cukup baik
hal ini dapat mengurangi konflik yang terjadi dalam gereja, karena dengan transparansi ini juga dapat mengurangi timbulnya kecurigaan-kecurigaan negatif yang
muncul dalam gereja. Apabila kecurigaan itu tetap muncul dalam gereja, maka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
67
pengurus gereja dapat memberikan penjelasan-penjelasan mengenai keuangan gereja, karena selama ini gereja selalu berusaha untuk melakukan transparansi keuangan
untuk menghindari timbulnya konflik baik sekarang maupun untuk masa yang akan datang.
Laporan keuangan dalam bentuk yang sederhana ini membuat gereja kesulitan dalam menyusun rencana-rencana pelayanan dimasa yang akan datang. Hal ini
dikarenakan gereja tidak dapat mengetahui secara pasti kondisi keuangan gereja saat ini, sehingga gereja tidak dapat mengukur kemampuan geraja dalam bidang financial.
Dengan demikian gereja akan kesulitan dalam pencapaian tujuan atau melaksanakan visi dan misi gereja yang telah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan pernyataan salah
satu Bendahara berikut ini; “ Kadang kalanya memang saya dan pengurus lainnya mendapatkan
kesulitan untuk menyusun suatu rencana atau program gereja untuk yang akan datang, atau melihat kondisi keuangan gereja secara pastinya, hal ini menjadi
kendala bagi gereja khususnya kami sendiri sebagai pengurus untuk mencapai tujuan gereja”.
Sumber : Ibu Maria Monalisa, Bendahara GMHK Cepu
4.4 Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK
Berdasarkan hasil penelitian berupa wawancara, analisis dokumen dan
pengamatan yang telah dilakukan mengenai proses mulai dari pencatatan transaksi sampai menghasilkan laporan keuangan, dapat dilihat bahwa laporan keuangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.