Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK Nomor 45

31 2. Informasi pendukung pos-pos laporan keuangan sesuai dengan urutan sebagaimana pos-pos tersebut disajikan dalam laporan keuangan dan urutan penyajian komponen laporan keuangan. 3. Pengungkapan lain termasuk kontinjensi, komitmen dan pengungkapan keuangan lainnya serta pengungkapan yang bersifat non keuangan.

2.5 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK Nomor 45

PSAK No. 45 Tahun 2008 untuk entitas non-pemerintah diterbitkan IAI untuk memfasilitasi seluruh organisasi non-pemerintah. Dalam PSAK No. 45, karakteristik entitas ditandai dengan perolehan sumbangan untuk sumber daya utama asset, penyumbang bukan pemilik entitas dan tidak berharap akan hasil, imbalan, atau keuntungan komersial. Entitas juga dapat berhutang dan dimungkinkan memperoleh pendapatan dari jasa yang diberikan kepada public, walaupun pendapatannya tidak dimaksud untuk memperoleh laba. Dengan demikian, entitas tidak pernah membagi laba dalam bentuk apapun kepada pendiri atau pemilik entitas. Laporan keuangan entitas bertugas mengukur jasa atau manfaat entitas dan menjadi sarana pertanggungjawaban pengelola entitas dalam bentuk pertanggungjawaban harta-hutang Neraca, pertanggungjawaban kas Laporan Arus Kas, Laporan Aktivitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sasaran utama laporan keuangan itu adalah penyumbang donatur, anggota organisasi, kreditor dan pemberi sumber daya yang lain misalnya sukarelawan. Bagi penyumbang, laporan keuangan memisahkan asset terikat dan dibatasi syarat-syarat khusus oleh penyumbang yang menyiratkan keterbukaan dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 32 pertanggungjawaban dan kepatuhan kepada penyumbang. Hal ini penting karena organisasi berlandaskan moral, yang sering bertujuan memperbaiki kualitas kehidupan di satu pihak, ketika kepuasan penyandang dana atas laporan keuangan berpengaruh langsung pada sumbangan di masa depan, sehingga berpengaruh pula kepada kesinambungan entitas dilain pihak. Laporan perubahan aktiva bersih membagi transaksi yang mengubah jumlah aktiva bersih, transaksi yang mengubah sifat atau golongan aktiva bersih, dan peristiwa yang mengubah jumlah aktiva bersih. Laporan aktivitas menjelaskan pengguna sumber daya untuk program dan hasilnya, dan berguna untuk mengevaluasi kinerja manajemen secara periodik serta menilai kemampuan organisasi menjalankan misinya, kesinambungan member jasa sesuai misi di masa depan, dan menjadi pertanggungjawaban manajemen entitas. Berbeda dengan organisasi komersial yang memberi manfaat bagi diri sendiri berupa laba, organisasi member keuntungan bagi pihak lain atara lain anggotanya atau bukan anggota dari a kinerja manajemen, b dampak suatu program, c keluaran tertentu, d eksistensi organisasi itu sendiri. Pendapatan ada yang terikat dan tidak terikat, terkait pada aktiva bersih terikat dan tidak terikat. Beban dan kerugian investasi adalah pengurangan aktiva bersih tidak terikat, sementara sumbangan adalah penambahan aktiva bersih tidak terikat, terikat teporer atau permanen, dan hasil investasi atau hasil asset lain adalah penambahan aktiva bersih tidak terikat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 33 Terkait dengan misi entitas, maka pendapatan utama disajikan secara bruto, sedangkan pendapatan investasi disajikan secara neto setelah dikurangi investasi. Informasi tercapainya program sangat penting dalam laporan keuangan, yang menggambarkan efektivitas beban dan manfaat yang dirasakan penikmat jasa utama entitas. Arus kas sangat penting menggambarkan kualitas pertanggungjawaban manajemen keuangan di mata para donatur. Begitu pentingnya donatur sehingga sumbangan bukan kas perlu dipaparkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan yang memberi perhatian khusus dalam laporan keuangan setara dengan Neraca dan Laporan Kegiatan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Memilih metode yang tepat dalam penelitian, ditentukan oleh maksud dan tujuan penelitian. Berdasarkan tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Menurut Efferin, dkk 2004:9, penelitian kualitatif bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan social, atau hubungan. Penelitian kulitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan pendekatan yang menekankan pada deskripsi yang terjadi secara alamiah, apa adanya dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya. Menurut Mulyana 2001:155, metode kualitatif pengamatan berperan serta, wawancara mendalam, dan analisis dokumen atau metode historis bersifat fundamental dan sering digunakan bersama-sama, seperti dalam studi kasus. Kaum positivis menganggap pengamatan sebagai metode yang tidak andal unrealiable. Menurut mereka, pengamat yang berbeda mungkin melakukan pengamatan berbeda, memperoleh data yang berbeda, dan konsekuensinya, menghasilkan kesimpulan data yang berbeda pula. Sedangkan bagi peneliti kualitatif, isunya adalah keotentikan dan reliabilitas. 34 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.