DS
sore
=
=
= 0,89 0,85 Hasil analisa di atas dapat dicantumkan dalam tabel 4.18 seperti di bawah ini :
Tabel 4.27 Hasil Analisa DS Akibat Akses Keluar Parkir Setelah Pembebanan Lalu Lintas Tahun 2012
Waktu puncak Q awal Q akhir Kapasitas C DS awal DS akhir 08:00 – 09:00
3111 3220
4819 0,65
0,67 11:15 – 12:15
2989 3418
4819 0,62
0,70 17:00 - 18:00
3774 4355
4819 0,78
0,89
Sumber : Hasil Analisa Data
4.8 Analisa Kinerja Lalu Lintas Pada Umur Rencana 5 Tahun
Untuk peramalan dengan umur rencana 5 tahun yaitu dengan cara mengalikan hasil analisa kinerja lalu lintas dengan persentase pertumbuhan
kendaraan yang telah dihitung sebelumnya. Lebih jelasnya besar persentase pertumbuhan kendaraan adalah sebagai berikut :
Sepeda motor MC = 4,72
Kendaraan ringan LV = 3,08
Kendaraan berat HV = 4,03
Untuk besar tarikan yang terjadi pada umur rencana 5 tahun diasumsikan tidak ada penambahan luas area parkir. Jadi dapat diasumsikan
besar tarikan yang terjadi adalah tetap. Dan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program SPSS besar
tarikan kendaraan yang terjadi sebesar 3434 mobil.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.8.1 Analisa Ruas Jalan Mayjend Sungkono Di Depan Pintu Masuk Parkir Mobil Pada Umur Rencana 5 Tahun
Dengan melihat tabel 4.16 dapat diketahui besar pembebanan lalu lintas. Sehingga didapatkan kondisi kritis ruas Jalan Mayjend Sungkono di
depan pintu masuk parkir mobil. Kemudian ditambahkan besar pertumbuhan kendaraan per tahun selama 5 tahun :
Perhitungan kapasitas jalan dengan asumsi 5 tahun kedepan tidak ada pelebaran jalan :
a. Kapasitas Dasar C Dari tabel 2.5 didapat nilai Co untuk arus lalu lintas satu arah per lajur
sebesar 1650 smpjam. b. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Lebar Jalur Lalu Lintas FCw
Dari tabel 2.6 didapat nilai FCw sebesar 1,00. c. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisahan Arah FCsp
Untuk jalan terbagi dan jalan satu arah, dari tabel 2.7 faktor penyesuaian kapasitas akibat pemisah adalah 1,00.
d. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Hambatan Samping FC
SF
Karena Jalan Mayjend Sungkono 6 Lajur 2 arah dan memiliki kereb maka didapatkan dari tabel 2.9 nilai FC
SF
adalah : FC
6
,
SF
= 1 – 0,8 1 – FC
4
,
SF
= 1 – 0,8 1 – 0,92 = 0,936
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
e. Faktor Penyesuaian Kapasitas FCcs Untuk Ukuran Kota Menentukan FCcs untuk ukuran kota dengan menggunakan tabel 2.10 dan
didapat nilai FCcs sebesar 1,04. Maka didapat nilai kapasitas untuk kondisi arus lalu lintas satu arah
adalah sebesar : C
= C
O
x FC
W
x FC
SP
x FC
SF
x FC
CS
Dimana : C
O
= 1650 per lajur =1650 x 3 = 4950 Smpjam
. . Tabel 2.5 Kapasitas dasar FC
W
= 1 . . Tabel 2.6 Faktor penyesuaian lebar jalur
FC
SP
= 1 . . Tabel 2.7 Penyesuaian arah lalu lintas
FC
SF
= 0,936 . . Tabel 2.8 Penyesuaian kereb dan bahu jalan
FC
CS
= 1,04 . . Tabel 2.9 Penyesuaian ukuran kota
C = 4950 x 1 x 1 x 0,936 x 1,04 = 4819 Smpjam
Berdasarkan dari hasil analisa data tabel 4.8, jumlah Sepeda motor MC, kendaraan ringan LV, dan kendaraan berat HV pada Jalan Mayjend
Sungkono tahun 2012 didapatkan total arus sebagai berikut : 1. Volume lalu lintas tahun 2017 pada saat jam puncak pagi 08:00 – 09:00
adalah : MC
= 699 x 4,72 = 33 → 33 x 5 tahun = 165 Smpjam
= 699 + 165 = 864 Smpjam LV
= 2411 x 3,08 = 74 → 74 x 5 tahun = 370 Smpjam
= 2411 + 370 = 2781 Smpjam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
HV = 1 x 4,03 = 0,043
→ 0,043 x 5 tahun = 0,2 Smpjam = 1 + 0 = 1 Smpjam
Total Q = 3646 Smpjam
Pembebanan lalu lintas : Akibat parkir mobil 08.00 – 09.00 :
Pada pukul 08.00 – 09.00 mal belum beroperasi. Jadi tidak ada penambahan atau pengurangan lalu lintas.
Sehingga derajat kejenuhan yang terjadi sebagai berikut : DS
pagi
=
=
= 0,76 0,85 2. Volume lalu lintas tahun 2017 pada saat jam puncak siang 11:15 – 12:15
adalah : MC
= 724 x 4,72 = 34 → 34 x 5 tahun = 170 Smpjam
= 724 + 170 = 894 Smpjam LV
= 2263 x 3,08 = 70 → 70 x 5 tahun = 350 Smpjam
= 2263 + 350 = 2613 Smpjam HV
= 2 x 4,03 = 0,08 → 0,08 x 5 tahun = 0,4 Smpjam
= 2 + 0 = 2 Smpjam Total Q
= 3509 Smpjam DS
siang
=
=
= 0,73 0,85 Pembebanan lalu lintas yang terjadi :
Dari persentase parkir masuk parkir pukul 11:30 – 12:30 mobil dikalikan dengan jumlah tarikan yang terjadi adalah sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9,79 x 3434 = 336 mobil = 336 smpjam Sehingga derajat kejenuhan pada jam puncak siang pukul 11:15 – 12:15
setelah pembebanan lalu lintas tahun 2017 yang terjadi sebagai berikut : MC
= 894
Smpjam LV
= 2613 – 336 = 2277 Smpjam
HV =
2 Smpjam
Total Q =
3173 Smpjam DS
siang
=
=
= 0,66 0,85 3. Volume lalu lintas pada tahun 2017 saat jam puncak sore 17:00 – 18:00
adalah : MC
= 802 x 4,72 = 38 → 38 x 5 tahun = 190 smpjam
= 802 + 190 = 992 Smpjam LV
= 2972 x 3,08 = 92 → 92 x 5 tahum =460 Smpjam
= 2972 + 460 = 3432 Smpjam HV
= 0 x 4,03 = 0 → 0 x 5 tahun = 0 Smpjam
= 0 + 0 = 0 Smpjam
Total Q = 4424 Smpjam
DS
sore
=
=
= 0,92 0,85 Pembebanan lalu lintas yang terjadi :
Dari persentase masuk parkir mobil pukul 16:30 – 17:30 dikalikan dengan jumlah tarikan yang terjadi adalah sebagai berikut:
7,80 x 3434 = 268 mobil = 268 smpjam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sehingga derajat kejenuhan pada pukul 17:00 – 18:00 setelah pembebanan lalu lintas pada tahun 2017 yang terjadi sebagai berikut :
MC =
992 Smpjam
LV =
3432 – 268 = 3164 Smpjam HV
= Smpjam
Total Q =
4156 Smpjam DS
sore
=
=
= 0,86 0,85 Hasil analisa di atas dapat dicantumkan dalam tabel 4.19 seperti di bawah ini :
Tabel 4.28 Hasil Analisa DS Akibat Akses Masuk Parkir Setelah Pembebanan Lalu Lintas Tahun 2017
Waktu puncak Q awal Q akhir Kapasitas C DS awal DS akhir 08:00 – 09:00
3646 3646
4819 0,76
0,76 11:15 – 12:15
3509 3078
4819 0,73
0,66 17:00 – 18:00
4424 4081
4819 0,92
0,86
Sumber : Hasil Analisa Data
4.8.2 Analisa Ruas Jalan Mayjend Sungkono di Depan Pintu Keluar Parkir Mobil Pada Umur Rencana 5 Tahun
Dengan melihat tabel 4.16 dapat diketahui besar pembebanan lalu lintas. Sehingga didapatkan kondisi kritis ruas Jalan Mayjend Sungkono di
depan pintu keluar parkir mobil, yaitu: Perhitungan kapasitas jalan dengan asumsi 5 tahun ke depan tidak ada
pelebaran jalan : a. Kapasitas Dasar C
Dari tabel 2.5 didapat nilai Co untuk arus lalu lintas satu arah per lajur sebesar 1650 smpjam.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Lebar Jalur Lalu Lintas FCw Dari tabel 2.6 didapat nilai FCw sebesar 1,00.
c. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisahan Arah FCsp Untuk jalan terbagi dan jalan satu arah, dari tabel 2.7 faktor penyesuaian
kapasitas akibat pemisah adalah 1,00. d. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Hambatan Samping FC
SF
Karena Jalan Mayjend Sungkono 6 Lajur 2 arah dan memiliki kereb maka didapatkan dari tabel 2.9 nilai FC
SF
adalah : FC
6
,
SF
= 1 – 0,8 1 – FC
4
,
SF
= 1 – 0,8 1 – 0,92 = 0,936
e. Faktor Penyesuaian Kapasitas FCcs Untuk Ukuran Kota Menentukan FCcs untuk ukuran kota dengan menggunakan tabel 2.10 dan
didapat nilai FCcs sebesar 1,04. Maka didapat nilai kapasitas untuk kondisi arus lalu lintas satu arah
adalah sebesar : C
= C
O
x FC
W
x FC
SP
x FC
SF
x FC
CS
C
O
= 1650 per lajur =1650 x 3 = 4950 Smpjam
. . Tabel 2.5 Kapasitas dasar FC
W
= 1 . . Tabel 2.6 Faktor penyesuaian lebar jalur
FC
SP
= 1 . . Tabel 2.7 Penyesuaian arah lalu lintas
FC
SF
= 0,936 . . Tabel 2.8 Penyesuaian kereb dan bahu jalan
FC
CS
= 1,04 . . Tabel 2.9 Penyesuaian ukuran kota
C = 4950 x 1 x 1 x 0,936 x 1,04 = 4819 Smpjam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan dari hasil analisa data tabel 4.8, jumlah Sepeda motor MC, kendaraan ringan LV, dan kendaraan berat HV pada Jalan Mayjend
Sungkono tahun 2012 didapatkan total arus sebagai berikut : 1. Volume lalu lintas pada 2017 saat jam puncak pagi 08:00 – 09:00 adalah :
MC = 699 x 4,72 = 33
→ 33 x 5 tahun = 165 Smpjam = 699 + 165 = 864 Smpjam
LV = 2411 x 3,08 = 74
→ 74 x 5 tahun = 370 Smpjam = 2411 + 370 = 2781 Smpjam
HV = 1 x 4,03 = 0,04
→ 0,04 x 5 tahun = 0,2 Smpjam = 1 + 0 = 1 Smpjam
Total Q = 3646 Smpjam
DS
pagi
=
=
= 0,76 0,85 Pembebanan lalu lintas :
a Akibat parkir mobil pada pukul 08.00 – 09.00 mal belum beroperasi. Jadi tidak ada penambahan atau pengurangan lalu lintas.
b Berdasarkan tabel 4.9 volume lalu lintas kendaraan yang berputar arah dari timur ke barat pada tahun 2017 pukul 08.00 – 09.00 :
MC = 26 x 4,72 = 1,2 1,2 x 5 tahun = 6 Smpjam
= 26 + 6 = 32 Smpjam LV
= 83 x 3,08 = 2,6 2,6 x 5 tahun = 13 Smpjam
= 83 + 13 = 96 Smpjam HV
= 0 x 4,03 = 0 x 5 tahun = 0 Smpjam = 0 + 0 = 0 Smpjam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sehingga derajat kejenuhan setelah pembebanan lalu lintas pada tahun 2017 yang terjadi sebagai berikut :
MC =
864 + 32 = 896 Smpjam
LV =
2781 + 96 = 2877 Smpjam
HV =
1 + 0 = 1 Smpjam Total Q
= 3774 Smpjam
DS
pagi
=
=
= 0,78 0,85 2. Volume lalu lintas pada tahun 2017 saat jam puncak siang 11:15 – 12:15
adalah : MC
= 724 x 4,72 = 34 → 34 x 5 tahun = 170 Smpjam
= 724 + 170 = 894 Smpjam LV
= 2263 x 3,08 = 70 → 70 x 5 tahun = 350 Smpjam
= 2263 + 350 = 2613 Smpjam HV
= 2 x 4,03 = 0,08 → 0,08 x 5 tahun = 0,4 Smpjam
= 2 + 0 = 2 Smpjam Total Q
= 3509 Smpjam DS
siang
=
=
= 0,73 0,85 Pembebanan lalu lintas :
a Akibat parkir mobil pada pukul 11:15 – 12:15 : 6,53 x 3434 = 224 mobil = 224 smpjam
b Berdasarkan tabel 4.9 volume lalu lintas kendaraan yang berputar arah dari timur ke barat pada tahun 2017 pukul 11:45 – 12:45 :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
MC = 33 x 4,72 = 1,6 1,6 x 5 tahun = 8 Smpjam
= 33 + 8 = 41 Smpjam LV
= 108 x 3,08 = 3,4 3,4 x 5 tahun = 17 Smpjam = 108 + 17 = 125 Smpjam
HV = 0 x 4,03 = 0 x 5 tahun = 0 Smpjam
= 0 + 0 = 0 Smpjam Sehingga derajat kejenuhan setelah pembebanan lalu lintas pada tahun
2017 yang terjadi sebagai berikut : MC
= 894 + 41
= 935 Smpjam LV
= 2613 + 224 + 125
= 2962 Smpjam HV
= 2 + 0
= 2 Smpjam Total Q
= 3899 Smpjam
DS
siang
=
=
= 0,82 0,85 3. Volume lalu lintas pada tahun 2017 saat jam puncak sore 17:00 – 18:00
adalah : MC
= 802 x 4,72 = 38 → 38 x 5 tahun = 190 smpjam
= 802 + 190 = 992 Smpjam LV
= 2972 x 3,08 = 92 → 92 x 5 tahum = 460 Smpjam
= 2972 + 460 = 3432 Smpjam HV
= 0 x 4,03 = 0 → 0 x 5 tahun = 0 Smpjam
= 0 + 0 = 0 Smpjam
Total Q = 4424 Smpjam
DS
siang
=
=
= 0,92 0,85
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pembebanan lalu lintas : a Akibat parkir mobil pada pukul 17:00 – 18:00 :
10,00 x 3434 = 343 mobil = 343 smpjam b Berdasarkan tabel 4.9 volume lalu lintas kendaraan yang berputar arah dari
timur ke barat pada tahun 2017 pukul 17:00 – 18:00 : MC
= 46 x 4,72 = 1,2 → 1,2 x 5 tahun = 6 Smpjam
= 46 + 6 = 52 Smpjam LV
= 95 x 3,08 = 3 → 3 x 5 tahun = 15 Smpjam
= 95 + 15 = 110 Smpjam HV
= 0 x 4,03 = 0 x 5 tahun = 0 Smpjam = 0 + 0 = 0 Smpjam
Total Q = 162 Smpjam
Sehingga derajat kejenuhan setelah pembebanan lalu lintas pada tahun 2017 yang terjadi sebagai berikut :
MC =
992 + 52 = 1044 Smpjam
LV =
3432 + 343 + 110 = 3885 Smpjam
HV =
0 + 0 = 0
Smpjam Total Q
= 4929 Smpjam
DS
sore
=
=
= 1,02 0,85 Hasil analisa di atas dapat dicantumkan dalam tabel 4.29 berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.29 Hasil Analisa DS Akibat Akses Keluar Parkir Setelah Pembebanan Lalu Lintas Pada Tahun 2017
Waktu puncak Q awal Q akhir Kapasitas C DS awal DS akhir 08:00 – 09:00
3646 3774
4819 0,76
0,78 11:15 – 12:15
3509 3899
4819 0,73
0,82 17:00 – 18:00
4424 4929
4819 0,92
1,02
Sumber : Hasil Analisa Data
4.9 Rekomendasi Penanganan Manajemen Lalu Lintas