Tinjauan Pelaksanaan Analisa Dampak Lalu-lintas

3. Estimasi pilihan moda dan tarikan perjalanan. 4. Analisa penyebaran perjalanan. 5. Identifikasi rute pembebanan perjalanan. 6. Identifikasi tahun pembebanan dan pertumbuhan lalu-lintas. 7. Analisa dampak lalu-lintas. 8. Analisa dampak lingkungan. 9. Pengaturan tata letak internal. 10. Pengaturan parkir. 11. Angkutan umum. 12. Pejalan kaki, pengendara sepeda dan penyandang cacat. Dari keseluruhan tahapan di atas, penelitian ini tidak melakukan tahapan analisa dampak lingkungan, pengaturan tata letak internal, analisa angkutan umum dan analisa pejalan kaki, pengendara sepeda dan penyandang cacat. Analisa dampak lingkungan tidak dilakukan oleh karena telah dilakukan pada awal pembangunan. Pengaturan tata letak internal tidak dilakukan mengingat mal tersebut telah terbangun dan beroperasi.

2.5 Tinjauan Pelaksanaan Analisa Dampak Lalu-lintas

Pelaksanaan analisa dampak lalu-lintas di beberapa negara bervariasi berdasarkan kriteria atau pendekatan tertentu. Berdasarkan pedoman teknis penyusunan analisa dampak lalu-lintas Departemen Perhubungan, ukuran minimal peruntukan lahan yang wajib melakukan andalalin, dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 2.1 Ukuran Minimal Peruntukan Lahan Yang Wajib Melakukan Andalalin Peruntukan Lahan Ukuran Minimal Kawasan Yang Wajib Andalalin Pemukiman Apartemen Perkantoran Pusat Perbelanjaan Hotel atau Penginapan Rumah Sakit Klinik Bersama Sekolah atau Universitas Tempat Kursus Industri atau Pergudangan Restaurant Tempat Pertemuan Terminal Pelabuhan SPBU Bengkel Drive - Thoungh, Bank 50 Unit 50 Unit 1.000 m2 luas lantai bangunan 500 m2 luas lantai bangunan 50 Kamar 50 Tempat tidur 10 ruang praktek dokter 500 siswa Bangunan dengan kapasitas 50 siswa atau waktu 2.500 m2 luas lantai bangunan 100 tempat duduk 100 tamu Wajib Wajib 4 Slang pompa 2.000 luas lantai bangunan Wajib Sumber : Pedoman Teknis Andalalin Departemen Perhubungan Melihat dari kriteria tersebut, dimana luas lantai bangunan yang melebihi 500 m 2 wajib melakukan andalalin, maka Mal Ciputra World Surabaya sudah selayaknya melakukan andalalin karena luas lantai bangunannya lebih besar dari 500 m 2 . Adapun faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan kawasan yang berpengaruh dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.2 Faktor Untuk Menentukan Kawasan Yang Berpengaruh Peruntukan Lahan Faktor yang dipertimbangkan Data yang diperlukan Pusat Perbelanjaan a. Pengembangan daerah komersial sejenis yang saling bersaing b. Waktu perjalanan : umumnya maksimal 20 menit Distribusi Penduduk Perkantoran dan Industri Waktu perjalanan; umumnya diasumsikan waktu perjalanan maksimum 30 menit atau 15 - 20 km Distribusi Penduduk Permukiman Waktu perjalanan; umumnya diasumsikan waktu perjalanan maksimum 30 menit atau 15 km Distribusi Penduduk Sumber : Pedoman Teknis Andalalin Departemen Perhubungan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.6 Bangkitan Perjalanan atau Pergerakan Trip Generation