Tabel 4.25 Data Parkir Keluar Masuk Ciputra World Surabaya no
Jam Jumlah mobil
Persentase Masuk Keluar Akumulasi Masuk Keluar Akumulasi
1 09.30 - 10.30
137 49
88 4,63
1,67 2,96
2 10.31 - 11.30
230 164
184 7,77
4,56 6,17
3 11.31 - 12.30
290 192
282 9,79
,6,53 9,43
4 12.31 - 13.30
232 191
323 7,84
,6,50 10,77
5 13.31 - 14.30
238 175
386 8,04
,5,95 12,86
6 14.31 - 15.30
207 238
355 6,99
8,10 11,75
7 15.31 - 16.30
198 276
277 6,69
9,39 9,05
8 16.31 - 17.30
231 294
214 7,80
10,00 6,85
9 17.31 - 18.30
241 210
245 8,14
7,14 7,85
10 18.31 - 19.30 396
259 382
13,37 8,81
12,41 11 19.31 - 20.30
378 354
406 12,77
12,04 13,14
12 20.31 - 21.30 183
568 21
6,18 19,32
0,00 2961
2940 100
100
Sumber : Manajemen Mal
4.7.1 Analisa Ruas Jalan Mayjend Sungkono Di Depan Pintu Masuk Parkir Mobil
Dengan melihat tabel 4.16 dapat diketahui besar pembebanan lalu lintas. Sehingga didapatkan kondisi kritis ruas Jalan Mayjend Sungkono di
depan pintu masuk parkir mobil, yaitu: Perhitungan kapasitas jalan :
a. Kapasitas Dasar C Dari tabel 2.5 didapat nilai Co untuk arus lalu lintas satu arah per lajur
sebesar 1650 smpjam. b. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Lebar Jalur Lalu Lintas FCw
Dari tabel 2.10 didapat nilai FCw sebesar 1,00.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisahan Arah FCsp Untuk jalan terbagi dan jalan satu arah, dari tabel 2.7 faktor penyesuaian
kapasitas akibat pemisah adalah 1,00. d. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Hambatan Samping FC
SF
Karena Jalan Mayjend Sungkono 6 Lajur 2 arah dan memiliki kereb maka didapatkan dari tabel 2.9 nilai FC
SF
adalah : FC
6
,
SF
= 1 – 0,8 1 – FC
4
,
SF
= 1 – 0,8 1 – 0,92 = 0,936
e. Faktor Penyesuaian Kapasitas FCcs Untuk Ukuran Kota Menentukan FCcs untuk ukuran kota dengan menggunakan tabel 2.10 dan
didapat nilai FCcs sebesar 1,04. maka didapat nilai kapasitas untuk kondisi arus lalu lintas satu arah
adalah sebesar : C
= C
O
x FC
W
x FC
SP
x FC
SF
x FC
CS
Dimana : C
O
= 1650 per lajur =1650 x 3 = 4950 Smpjam
. . Tabel 2.5 Kapasitas dasar FC
W
= 1 . . Tabel 2.6 Faktor penyesuaian lebar jalur
FC
SP
= 1 . . Tabel 2.7 Penyesuaian arah lalu lintas
FC
SF
= 0,936 . . Tabel 2.8 Penyesuaian kereb dan bahu jalan
FC
CS
= 1,04 . . Tabel 2.9 Penyesuaian ukuran kota
C = 4950 x 1 x 1 x 0,936 x 1,04 = 4819 Smpjam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan dari hasil analisa data tabel 4.8, jumlah Sepeda motor MC, kendaraan ringan LV, dan kendaraan berat HV pada Jalan Mayjend
Sungkono tahun 2012 didapatkan total arus sebagai berikut : 1. Volume lalu lintas pada saat jam puncak pagi 08:00 – 09:00 adalah :
MC =
699 Smpjam
LV =
2411 Smpjam HV
= 1
Smpjam Total Q
= 3111 Smpjam
Pembebanan lalu lintas akibat parkir mobil : Pada pukul 08.00 – 09.00 mal belum beroperasi. Jadi tidak ada
penambahan atau pengurangan lalu lintas. Sehingga derajat kejenuhan Setelah pembebanan lalu lintas yang
terjadi sebagai berikut : DS
pagi
=
=
= 0,65 0,85 2. Volume lalu lintas pada saat jam puncak siang 11:15 – 12:15 adalah :
MC =
724 Smpjam
LV =
2263 Smpjam HV
= 2
Smpjam Total Q
= 2989 Smpjam
DS
siang
=
=
= 0.62 0,85
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pembebanan lalu lintas yang terjadi : Dari persentase parkir masuk parkir mobil dikalikan dengan jumlah
tarikan yang terjadi adalah sebagai berikut: 9,79 x 3434 = 336 mobil = 336 smpjam
Sehingga derajat kejenuhan setelah pembebanan lalu lintas yang terjadi sebagai berikut :
MC =
724 Smpjam
LV =
2263 – 336 = 1927 Smpjam HV
= 2
Smpjam Total Q
= 2721 Smpjam
DS
siang
=
=
= 0,55 0,85 3. Volume lalu lintas pada saat jam puncak sore 17:00 – 18:00 adalah :
MC =
802 Smpjam
LV =
2972 Smpjam HV
= Smpjam
Total Q =
3774 Smpjam DS
sore
=
=
= 0,78 0,85 Pembebanan lalu lintas yang terjadi :
Dari persentase parkir masuk parkir mobil dikalikan dengan jumlah tarikan yang terjadi adalah sebagai berikut:
7,80 x 3434 = 268 mobil = 268 smpjam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sehingga derajat kejenuhan setelah pembebanan lalu lintas yang terjadi sebagai berikut :
MC =
802 Smpjam
LV =
2972 – 268 = 2704 Smpjam HV
= Smpjam
Total Q =
3560 Smpjam DS
sore
=
=
= 0,72 0,85 Hasil analisa di atas dapat dicantumkan dalam tabel 4.17 seperti di bawah ini :
Tabel 4.26 Hasil Analisa DS Akibat Akses Masuk Parkir Setelah Pembebanan Lalu Lintas Tahun 2012
Waktu puncak Q awal Q akhir Kapasitas C DS awal DS akhir 08:00 – 09:00
3483 3483
4819 0,65
0,65 11:15 – 12:15
2989 2558
4819 0,62
0,55 17:00 – 18:00
3774 3431
4819 0,78
0,72
Sumber : Hasil Analisa Data
4.7.2 Analisa Ruas Jalan Mayjend Sungkono di Depan Pintu Keluar Parkir Mobil