Analisa Ruas Jalan Mayjend Sungkono di Depan Pintu Keluar Parkir Mobil

Sehingga derajat kejenuhan setelah pembebanan lalu lintas yang terjadi sebagai berikut : MC = 802 Smpjam LV = 2972 – 268 = 2704 Smpjam HV = Smpjam Total Q = 3560 Smpjam DS sore = = = 0,72 0,85 Hasil analisa di atas dapat dicantumkan dalam tabel 4.17 seperti di bawah ini : Tabel 4.26 Hasil Analisa DS Akibat Akses Masuk Parkir Setelah Pembebanan Lalu Lintas Tahun 2012 Waktu puncak Q awal Q akhir Kapasitas C DS awal DS akhir 08:00 – 09:00 3483 3483 4819 0,65 0,65 11:15 – 12:15 2989 2558 4819 0,62 0,55 17:00 – 18:00 3774 3431 4819 0,78 0,72 Sumber : Hasil Analisa Data

4.7.2 Analisa Ruas Jalan Mayjend Sungkono di Depan Pintu Keluar Parkir Mobil

Dengan melihat tabel 4.16 dapat diketahui besar pembebanan lalu lintas. Sehingga didapatkan kondisi kritis ruas Jalan Mayjend Sungkono di depan pintu keluar parkir mobil, yaitu: Perhitungan kapasitas jalan : a. Kapasitas Dasar C Dari tabel 2.5 didapat nilai Co untuk arus lalu lintas satu arah per lajur sebesar 1650 smpjam. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Lebar Jalur Lalu Lintas FCw Dari tabel 2.6 didapat nilai FCw sebesar 1,00. c. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisahan Arah FCsp Untuk jalan terbagi dan jalan satu arah, dari tabel 2.7 faktor penyesuaian kapasitas akibat pemisah adalah 1,00. d. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Hambatan Samping FC SF Karena Jalan Mayjend Sungkono 6 Lajur 2 arah dan memiliki kereb maka didapatkan dari tabel 2.9 nilai FC SF adalah : FC 6 , SF = 1 – 0,8 1 – FC 4 , SF = 1 – 0,8 1 – 0,92 = 0,936 e. Faktor Penyesuaian Kapasitas FCcs Untuk Ukuran Kota Menentukan FCcs untuk ukuran kota dengan menggunakan tabel 2.10 dan didapat nilai FCcs sebesar 1,04. Maka didapat nilai kapasitas untuk kondisi arus lalu lintas satu arah adalah sebesar : C = C O x FC W x FC SP x FC SF x FC CS C O = 1650 per lajur =1650 x 3 = 4950 Smpjam . . Tabel 2.5 Kapasitas dasar FC W = 1 . . Tabel 2.6 Faktor penyesuaian lebar jalur FC SP = 1 . . Tabel 2.7 Penyesuaian arah lalu lintas FC SF = 0,936 . . Tabel 2.8 Penyesuaian kereb dan bahu jalan FC CS = 1,04 . . Tabel 2.9 Penyesuaian ukuran kota C = 4950 x 1 x 1 x 0,936 x 1,04 = 4819 Smpjam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan dari hasil analisa data tabel 4.8 lalu lintas, jumlah Sepeda motor MC, kendaraan ringan LV, dan kendaraan berat HV pada Jalan Mayjend Sungkono tahun 2012 didapatkan total arus sebagai berikut : 1. Volume lalu lintas pada saat jam puncak pagi 08:00 – 09:00 adalah : MC = 699 Smpjam LV = 2411 Smpjam HV = 1 Smpjam Total Q = 3111 Smpjam DS pagi = = = 0,65 0,85 Pembebanan lalu lintas : a Akibat parkir mobil pada pukul 08.00 – 09.00 mal belum beroperasi. Jadi tidak ada penambahan atau pengurangan lalu lintas. b Berdasarkan tabel 4.9 volume lalu lintas kendaraan yang berputar arah dari timur ke barat pada pukul 08.00 – 09.00 : MC = 26 Smpjam LV = 83 Smpjam HV = Smpjam Total Q = 109 Smpjam Sehingga derajat kejenuhan setelah pembebanan lalu lintas yang terjadi sebagai berikut : MC = 699 + 26 = 725 Smpjam LV = 2411 + 83 = 2494 Smpjam HV = 1 + 0 = 1 Smpjam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Total Q = 3220 Smpjam DS pagi = = = 0,67 0,85 2. Volume lalu lintas pada saat jam puncak siang 11:15 – 12:15 adalah : MC = 724 Smpjam LV = 2263 Smpjam HV = 2 Smpjam Total Q = 2989 Smpjam DS siang = = = 0,62 0,85 Pembebanan lalu lintas : a Akibat parkir mobil pada pukul 11:30 – 12:30 : 6,53 x 3434 = 224 mobil = 224 smpjam b Berdasarkan tabel 4.9 volume lalu lintas kendaraan yang berputar arah dari timur ke barat pada pukul 11:15 – 12:15 : MC = 33 Smpjam LV = 108 Smpjam HV = Smpjam Sehingga derajat kejenuhan setelah pembebanan lalu lintas yang terjadi adalah sebagai berikut : MC = 724 + 33 = 757 Smpjam LV = 2263 + 224 + 108 = 2595 Smpjam HV = 2 + 0 = 2 Smpjam Total Q = 3354 Smpjam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. DS siang = = = 0,70 0,85 3. Volume lalu lintas pada saat jam puncak sore 17:00 – 18:00 adalah : MC = 802 Smpjam LV = 2972 Smpjam HV = Smpjam Total Q = 3774 Smpjam DS siang = = = 0,78 0,85 Pembebanan lalu lintas : a Akibat parkir mobil pada pukul 16.30 – 17.30 : 10,00 x 3434 = 343 mobil = 343 smpjam b Berdasarkan tabel 4.9 volume lalu lintas kendaraan yang berputar arah dari timur ke barat pada pukul 17.00 – 18.00 : MC = 46 Smpjam LV = 95 Smpjam HV = Smpjam Total Q = 141 Smpjam Sehingga derajat kejenuhan setelah pembebanan lalu lintas yang terjadi sebagai berikut : MC = 802 + 46 = 848 Smpjam LV = 2972 + 343 + 95 = 3410 Smpjam HV = 0 + 0 = 0 Smpjam Total Q = 4258 Smpjam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. DS sore = = = 0,89 0,85 Hasil analisa di atas dapat dicantumkan dalam tabel 4.18 seperti di bawah ini : Tabel 4.27 Hasil Analisa DS Akibat Akses Keluar Parkir Setelah Pembebanan Lalu Lintas Tahun 2012 Waktu puncak Q awal Q akhir Kapasitas C DS awal DS akhir 08:00 – 09:00 3111 3220 4819 0,65 0,67 11:15 – 12:15 2989 3418 4819 0,62 0,70 17:00 - 18:00 3774 4355 4819 0,78 0,89 Sumber : Hasil Analisa Data

4.8 Analisa Kinerja Lalu Lintas Pada Umur Rencana 5 Tahun