Analisa Ruas Jalan Mayjend Sungkono

CWS LOBI Jalan Mayjend Sungkono Jalan Mayjend Sungkono

4.5 Analisa Ruas Jalan Mayjend Sungkono

Parameter yang diperlukan untuk menganalisa ruas Jalan Mayjend Sungkono adalah derajat kejenuhan DS. Menurut MKJI 1997 kinerja suatu ruas jalan dikatakan baik jika DS 0,85. Perhitungan DS kondisi dasar ini dilakukan pada ruas Jalan Mayjend Sungkono di depan Ciputra World Surabaya yang akan terpengaruh akibat beroperasinya mal tersebut. Hasil dari perhitungan DS kondisi dasar ini digunakan sebagai acuan untuk penyelesaian dari pemasalahan dimana akan direncanakan bahwa 5 tahun ke depan derajat kejenuhan DS pada ruas Jalan Mayjend Sungkono minimal sama dengan kondisi dasar, yaitu ketika mal mulai beroperasi. Pada saat mal beroperasi keluar masuk kendaraan dari atau menuju parkir mal akan membebani lalu lintas jalan Mayjend Sungkono. dalam hal ini titik yang paling rawan terjadi konflik lalu lintas adalah di pintu parkir seperti ditunjukkan gambar 4.4 berikut : Gambar 4.4 Wilayah Lalu Lintas Yang Terbebani Akses parkir mobil CWS U Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4.5.1 Analisa Lalu Lintas Eksisting Ruas Jalan Mayjend Sungkono Sebelum Pintu Masuk Parkir Mobil Mal Ciputra World a. Penentuan segmen Dalam hal ini peneliti hanya meneliti segmen jalan di depan Mal Ciputra World Surabaya dimana tejadi konflik lalu lintas. Yaitu pada ruas Jalan Mayjend Sungkono tepatnya 100 meter sebelum mal hingga persimpangan Jalan Mayjend Sungkono dan Jalan Bukit Kencana Sari Barat. b. Data identifikasi segmen Berikut ini adalah data geometrik Jalan Mayjend Sungkono yang didapatkan dari dinas pekerjaan umum : Kota : Surabaya Jumlah penduduk : 3.134.226 jiwa Nama jalan : Jalan Mayjend Sungkono Tipe daerah : Komersial Tipe jalan : 6 lajur 2 arah terbagi Lebar efektif : 21 m Lebar median : 2 m Jarak kereb : 1,5 m Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.22 Kelas Hambatan Samping Untuk Jalan Perkotaan Kelas hambatan samping Kode Jumlah berbobot kejadian per 200m per jam 2 sisi Kondisi khusus Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi VL L M H VH 100 100-299 300-499 500-899 900 Daerah pemukiman,jalan dengan jalan samping. Daerah pemukiman, beberapa kendaraan umum dsb. Daerah industri, beberapa toko disisi jalan. Daerah komersial, aktivitas sisi jalan tinggi. Daerah komersial dengan aktivitas pasar di sisi jalan. Sumber :Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 Hambatan samping : Survei per jam per 200 m dilakukan pada pukul - Pejalan kaki berjalan atau menyeberang = 53 - Kendaraan berhenti dan parkir = 10 - Kendaraan bermotor keluar masuk jalan = 537 - Kendaraan bergerak lambat = 4 - Total = 604 Berdasarkan Tabel 4.22 termasuk kelas hambatan samping tinggi. Dari data geometri Jalan Mayjend Sungkono dapat diketahui nilai kapasitas jalan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997. Perhitungan kapasitas Jalan Mayjend Sungkono adalah sebagai berikut: a. Kapasitas Dasar C Dari tabel 2.5 didapat nilai Co untuk arus lalu lintas satu arah per lajur sebesar 1650 smpjam. b. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Lebar Jalur Lalu Lintas FCw Dari tabel 2.6 didapat nilai FCw sebesar 1,00. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisahan Arah FCsp Untuk jalan terbagi dan jalan satu arah, dari tabel 2.7 faktor penyesuaian kapasitas akibat pemisah adalah 1,00. d. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Hambatan Samping FC SF Karena Jalan Mayjend Sungkono 6 Lajur 2 arah dan memiliki kereb maka didapatkan dari tabel 2.9 nilai FC SF adalah : FC 6 , SF = 1 – 0,8 1 – FC 4 , SF = 1 – 0,8 1 – 0,92 = 0,936 Dimana : FC 6 , SF = Faktor penyesuaian kapasitas untuk jalan 6 lajur. FC 4 , SF = Faktor penyesuaian kapasitas untuk jalan 4 lajur. e. Faktor Penyesuaian Kapasitas FCcs Untuk Ukuran Kota Menentukan FCcs untuk ukuran kota dengan menggunakan tabel 2.10 dan didapat nilai FCcs sebesar 1,04. Menentukan Kapasitas Untuk Kondisi Sesungguhnya : Menentukan kapasitas segmen jalan untuk kondisi sesungguhnya dengan menggunakan data – data di atas, maka didapat nilai kapasitas untuk kondisi arus lalu lintas satu arah adalah sebesar : C = C O x FC W x FC SP x FC SF x FC CS Dimana : C O = 1650 per lajur =1650 x 3 = 4950 Smpjam . . Tabel 2.5 Kapasitas dasar FC W = 1,00 . . Tabel 2.6 Faktor penyesuaian lebar jalur Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. FC SP = 1,00 . . Tabel 2.7 Penyesuaian arah lalu lintas FC SF = 0,936 . . Tabel 2.8 Penyesuaian kereb dan bahu jalan FC CS = 1,04 . . Tabel 2.9 Penyesuaian ukuran kota C = 4950 x 1 x 1 x 0,936 x 1,04 = 4819 Smpjam Berdasarkan dari hasil survei lalu lintas, jumlah sepeda motor MC, kendaraan ringan LV, dan kendaraan berat HV pada Jalan Mayjend Sungkono didapatkan total arus sebagai berikut : 1. Volume lalu lintas kondisi eksisting pada saat jam puncak pagi 08:00 – 09:00 adalah : MC = 699 Smpjam LV = 2411 Smpjam HV = 1 Smpjam Total Q = 3111 Smpjam Sehingga derajat kejenuhan yang terjadi sebagai berikut : DS pagi = = = 0,65 0,85 2. Volume lalu lintas kondisi eksisting pada saat jam puncak siang 11:15 – 12:15 adalah : MC = 724 Smpjam LV = 2263 Smpjam HV = 2 Smpjam Total Q = 2989 Smpjam Sehingga derajat kejenuhan yang terjadi sebagai berikut : DS siang = = = 0,62 0,85 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Volume lalu lintas kondisi eksisting pada saat jam puncak sore 17:00 – 18:00 adalah : MC = 802 Smpjam LV = 2972 Smpjam HV = Smpjam Total Q = 3774 Smpjam Sehingga derajat kejenuhan yang terjadi sebagai berikut : DS sore = = = 0,78 0,85 Analisa di atas dapat dicantumkan dalam tabel 4.13 seperti di bawah ini : Tabel 4.23 Hasil Analisa Derajat Kejenuhan Kondisi Eksisting Waktu puncak Total arus Q Smpjam Kapasitas jalan C Smpjam DS = Q C 08:00 – 09:00 3111 4819 0,65 11:15 – 12:15 2989 4819 0,62 17:00 - 18:00 3774 4819 0,78 Sumber : Hasil Analisa Data

4.6 Perhitungan prediksi 5 tahun rencana