88
bersama negara-negara tetangga. Belum jelas dan tegasnya batas laut antara Indonesia dan beberapa negara negara tertentu
serta ketidaktahuan masyarakat, khususnya nelayan, terhadap batas negara di laut menyebabkan terjadinya pelanggaran batas
oleh para nelayan Indonesia maupun nelayan asing
77
.
3.1.2.3.2 Batas Zona Ekonomi Eksklusif ZEE
Undang-Undang no.17 tahun 1985 tentang pengesahan United Nations Convention on the Law of the Sea UNCLOS
menyatakan bahwa batas ZEE Indonesia di segmen-segmen perairan yang berhadapan dengan negara lain dan lebarnya
kurang dari 400 mil laut, maka ZEE merupakan garis median. Jika mengacu kepada konvensi tersebut, maka batas ZEE yang
merupakan garis median pada wilayah laut yang berhadapan
dengan negara-negara tetangga yaitu:
1 Berhadapan dengan Malaysia dan Singapura di Selat
Malaka; 2
Berhadapan dengan Malaysia di Laut Natuna sebelah barat dan timur;
77
Sobar Sutisna, Sora Lokita dan Sumaryo, “Boundary Making Theory dan Pengelolaan Perbatasan di Indonesia”, Makalah disampaikan pada Workshop Pengelolaan Wilayah Perbatasan, Jurusan Ilmu
HIUPN Veteran, Yogyakarta, November 2008, hlm.5.
89
3 Berhadapan dengan Vietnam di Laut Cina Selatan sebelah
utara; 4
Berhadapan dengan Filiipina di Laut Sulawesi hingga Laut Fillipina;
5 Berhadapan dengan Palau di Samudera Pasifik;
6 Berhadapan dengan Australia di Laut Arafura hingga Laut
Timor; 7
Berhadapan dengan Pulau Christmas Australia di Samudera Hindia;
8 Berhadapan dengan Timor Leste di Selat Wetar;
9 Berhadapan dengan India di Laut Andaman.
Selain itu, terdapat wilayah laut yang tidak memiliki batas ZEE yaitu di wilayah Selat Singapura yang berhadapan
langsung dengan Malaysia dan Singapura, karena lebarnya hanya sekitar 15 mil laut. Selebihnya, penentuan ZEE terutama
pada wilayah laut yang berhadapan dengan laut lepas, ditarik selebar 200 mil dari garis pangkal kepulauan Indonesia.
Namun demikian, batas ZEE antara Indonesia dengan negara- negara tetangga, sebagian besar belum ditetapkan, terutama
yang berhadapan langsung dengan negara tetangga. Hal ini disebabkan karena belum adanya kesepakatan, atau belum
90
dilakukannya ratifikasi. Ketidakjelasan batas ZEE tersebut menyebabkan sulitnya penegakan hukum oleh aparat dan
berpotensi untuk menjadi sumber pertentangan antara Indonesia dengan negara tetangga
78
.
3.1.2.3.3 Terbatasnya jumlah aparat serta sarana dan prasarana