79
3.1.2 ISU DAN PERMASALAHAN - PERMASALAHAN DALAM
PENGELOLAAN KAWASAN PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA
Pada dasarnya, terdapat 6 aspek dasar permasalahan dalam pengelolaan kawasan perbatasan, diantaranya yaitu kebijakan, ekonomi dan
sosial budaya, pertahanan dan keamanan, pengelolaan sumber daya alam, kelembagaan dan kewenangan pengelolaan, serta kerja sama antar negara.
Terkait persoalan tersebut, maka pada bagian ini akan dipaparkan mengenai berbagai isu yang dihadapi kawasan perbatasan, baik itu perbatasan darat
maupun laut
65
.
3.1.2.1 Kebijakan Pembangunan 3.1.2.1.1 Kebijakan di masa lalu yang belum berpihak kepada
kawasan-kawasan tertinggal dan terisolir
Selama beberapa puluh tahun kebelakang masalah perbatasan masih belum mendapat perhatian yang cukup dari
pemerintah. Hal ini tercermin dari kebijakan pembangunan yang kurang memperhatikan kawasan perbatasan dan lebih
mengarah kepada wilayah-wilayah yang padat penduduk, aksesnya mudah, dan potensial, sedangkan kebijakan
65
BNPP, “Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Kawasan Perbatasan Antarnegara di Indonesia”. Tahun 2010-2025
80
pembangunan bagi daerah-daerah terpencil, terisolir dan tertinggal seperti kawasan perbatasan masih belum
diprioritaskan
66
. 3.1.2.1.2 Belum adanya kebijakan dan strategi nasional
pengembangan kawasan perbatasan
GBHN 1999–2004 telah mengamanatkan arah kebijakan pengembangan daerah perbatasan yaitu
“meningkatkan pembangunan di seluruh daerah, terutama di Kawasan Timur Indonesia, daerah perbatasan dan wilayah
tertinggal lainnya dengan berlandaskan pada prinsip desentralisasi dan otonomi daerah”.
Demikian pula dalam Program Pembangunan Nasional Propenas 2000–2004 dinyatakan “program pengembangan
daerah perbatasan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kapasitas
pengelolaan potensi kawasan perbatasan, dan memantapkan ketertiban dan keamanan daerah yang berbatasan dengan
negara lain”. Sasarannya adalah terwujudnya peningkatan kehidupan sosial-ekonomi dan ketahanan sosial masyarakat,
66
Ibid
81
terkelolanya potensi wilayah, dan ketertiban serta keamanan kawasan perbatasan
67
. Sekalipun demikian, sejauh ini belum tersusun suatu
kebijakan nasional yang memuat arah, pendekatan, dan strategi pengembangan kawasan perbatasan yang bersifat
menyeluruh dan mengintegrasikan fungsi dan peran seluruh stakeholders kawasan perbatasan, baik di pusat maupun
daerah, secara menyeluruh dan terpadu. Hal ini mengakibatkan penanganan kawasan perbatasan terkesan
terabaikan dan bersifat parsial
68
.
3.1.2.2 Ekonomi dan Sosial Budaya 3.1.2.2.1 Adanya paradigma kawasan perbatasan sebagai halaman