E. Analisis Regresi Berganda
Regresi liniear berganda untuk mencari pengaruh antara luas lahan, biaya produksi dan jumlah pupuk terhadap hail produksi. Berdasarkan
hasil output dengan menggunakan SPSS versi 17, maka persamaan regresi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Tabel V.11. Uji Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -892.653
210.768 -4.235
.000 Luas Lahan
1.211 .253
.682 4.796
.000 Biaya Produksi
-39.539 29.906
-.176 -1.322
.198 Jumlah Pupuk
4.666 1.376
.410 3.390
.002 a. Dependent Variable: Hasil Produksi
Sumber : Hasil Olah Data Primer,2012 Y= 892.654 +1.211 X
1
– 39.539 X
2
+ 4,666 X
3
Adjusted R
2
= 0,729 Keterangan :
Y = Hasil Produksi Padi X
1
= Luas Lahan X
2
= Biaya Produksi X
3
= Jumlah Pupuk
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada tabel Adjusted R square, dapat dilihat pada lampiran 4. diketahui bahwa nilai Adjusted R
square sebesar 0,729 72,9 hasil produksi dapat dijelaskan oleh luas lahan, biaya produksi dan jumlah pupuk, sedangkan sisanya 28,1
dijelaskan oleh variabel lain. Berdasarkan tabel V.11. diatas dapat diketahui bahwa koefisien
korelasi constanta bertanda negatif sebesar 892,653 dengan probabilitas sebesar 0,002. Probabilitas constanta 0,000 tersebut lebih kecil dari tingkat
signifikan α = 5 0,05 dan koefisien korelasinya bertanda negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa constanta berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap hasil produksi padi pada tingkat signifikansi 5 0,05. Koefisien korelasi constanta sebesar 892,653 mengandung arti
bahwa apabila constanta bertambah sebesar satu satuan maka hasil produksi padi akan berkurang sebesar 892,653 satuan satuan.
Koefisien korelasi luas lahan bertanda positif 1,211 dengan probabilitas sebesar 0,000. Probabilitas luas lahan 0,000 tersebut lebih
kecil dari tingkat signifikan α = 5 0,05 dan koefisien korelasinya bertanda positif sehingga dapat disimpulkan bahwa luas lahan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap hasil produksi padi pada tingkat signifikansi 5 0,05. Koefisien korelasi luas lahan sebesar 1,211
mengandung arti bahwa apabila luas lahan bertambah sebesar satu satuan maka hasil produksi padi meningkat sebesar 1,211 satu satuan.
Koefisien korelasi biaya produksi bertanda negatif sebesar 39,539 dengan probabilitas sebesar 0,198. Probabilitas biaya produksi 0,198
tersebut lebih besar dari tingkat signifikan α = 5 0,05 dan koefisien
korelasinya bertanda negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya produksi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil produksi padi.
Koefisien korelasi jumlah pupuk bertanda positif sebesar 4,666 dengan probabilitas sebesar 0,002. Probabilitas jumlah pupuk 0,002
tersebut lebih kecil dari tingkat signifikan α = 5 0,05 dan koefisien
korelasinya bertanda positif sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah pupuk berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil produksi padi
pada tingkat signifikansi 5 0,05. Koefisien korelasi jumlah pupuk sebesar 4,666 mengandung arti bahwa apabila jumlah pupuk bertambah
sebesar satu satuan maka hasil produksi padi akan bertambah sebesar 4,666 satu satuan hitung.
F. Uji Model Uji F