Pengaruh biaya produksi terhadap hasil produksi padi petani di

darimana hasil produksi diperoleh. banyaknya atau seberapa hasil produksi yang diterima petani dalam memperoleh hasil produksi sesuai dengan luas lahan yang mereka gunakan sebagai tempat berjalannya proses produksi padi maka dari itu luas lahan sawah merupakan faktor terpenting dalam memperoleh hasil produksi padi pada petani. Luas lahan para petani didesa sumberagung dapat dikatakan cukup luas dilihat dari deskripsi data yang sudah diolah diketahui bahwa luas lahan sawah mereka 1122 m 2 -1025m 2 , para petani didesa sumberagung juga merawat lahan mereka agar selalu dapat ditanamkan padi, banyak pula petani yang melakukan tumbungsari atau dapat di artikan menanam tanaman yang berbeda setelah masa tanam padi selesai agar lahan yang mereka gunakan untuk proses produksi tetap terjaga tingkat kesuburan tanah yang dikelola, dan desa sumberagung merupakan desa yang luas wilayahnya dikelilingi oleh area persawahan khususnya tanaman padi sehingga luas lahan yang dikelola petani didesa sumberagung cukup luas.

2. Pengaruh biaya produksi terhadap hasil produksi padi petani di

Desa Sumberagung, Kec. Moyudan, Yogyakarta. Biaya produksi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil produksi padi pada petani di Desa Sumberagung. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda dapat diketahui bahwa koefisien korelasi sebesar – 39,539 dan signifikansinya 0,198 dengan tingkat signifikansi 5 0,05 dapat disimpulkan bahwa biaya produksi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil produksi padi, hali ini dikarenakan dalam usaha tani para petani dalam mengeluarkan biaya produksi di lakukan seefisien mungkin, seperti dalam menggunakan tenaga kerja biasanya tenaga kerja yang digunakan masih dalam satu keluarga untuk mengelola lahan sawah mereka maupun pada saat panen padi, selain itu petani di Desa Sumberagung meminimalkan penggunaan pupuk karena jenis tanah yang mereka kelola sudah subur sehingga pupuk yang digunakan tidak banyak, maka sisa dari pembelian pupuk masih dapat digunakan untuk masa tanam berikutnya maka biaya yang dikeluarkan petani untuk membeli faktor-faktor produksi berkurang atau dapat dilakukan seminimal mungkin. Selain itu ada beberapa petani yang memiliki beberapa ekor sapi selain menjadi petani padi karena akan saling menguntungkan, hal ini secara tidak langsung akan mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan karena petani memberikan pupuk menggunakan pupuk kandang yang yaitu pupuk yang berasal dari kotoran hewan sehingga kualitas beras yang dihasilkan baik karena tidak terkena zat kimia yang akan mempengaruhi kualitas beras yang dihasilkan petani memiliki kualitas yang kurang baik. Begitu pula pada saat musim panen padi, tanaman sisa atau batang padi dapat digunakan untuk memberi makan sapi para petani. hal lain yaitu dalam usaha tani tidak dapat dipungkiri jika terjadi gagal panen karena faktor cuaca atau iklim, hama seperti wereng, tikus sawah,dll. jika pada masa pergantian musim dan pada saat musim hujan sawah akan digenangi oleh banyak air sehingga kadar tanah menajadi tidak baik untuk ditanami padi sehingga proses pertumbuhan tanaman padi menjadi tidak maksimal, begitu pula sebaliknya karena penggunaan air yang cukup dapat mempengaruhi hasil produksi padi. maka petani harus siap untuk menerima kerugian yang disebabkan oleh faktor cuaca yang terjadi diluar kendali petani. Sehinggaa jika terjadi hal seperti itu maka biaya-biaya yang sudah dikeluarkan oleh petani untuk memperoleh faktor-faktor produksi untuk menghasilkan produksi padi tidak dapat berfungsi dengan baik atau terjadi gagal panen sehingga petani pun mengalami kerugian.

3. Pengaruh jumlah pupuk terhadap hasil produksi padi pada petani