BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Produksi
1. Pengertian hasil produksi
Hasil produksi didefinisikan sebagai berapa tambahan jumlah produk yang akan dihasilkan oleh faktor produksi yang dipakai sebagai
input Gilarso, 2003. Produksi adalah hubungan antara faktor-faktor produksi yang disebut input dengan hasil produksi yang disebut output
Sudarsono, 1984. Dari input yang tersedia setiap perusahaan
termasuk didalamnya sektor pertanian, ingin memperoleh hasil
maksimun sesuai dengan tingkat teknologi yang ada pada saat itu. Dalam usaha tani pada setiap akhir panen petani akan menghitung
berap hasil bruto produksinya yaitu luas lahan dikalikan hasil persatuan luas. Secara umum setiap petani menginginkan hasil panen
yang lenih besar lagi dari hasil panen sebelumnya Mubyarto, 1989.
2.
Faktor – faktor produksi
Dalam prosess produksi diperlukan kombinasi dari berbagai faktor produksi yang masing-masing ada hasilnya dan ada biayanya.
perusahaan yang menginginkan laba harus berusaha mencapai kombinasi faktor produksi yang paling efisien dan ekonomis.
Kombinasi dengan biaya terendah akan tercapai bila perbandingan harga faktor-faktor produksi tersebut.
Faktor produksi selain tenaga kerja manusia mencakup sumber daya alam “tanah”, sarana produksi “modal” dan untuk pengusaha
“laba” Gilarso, 2003. a.
Tanah Pada faktor produksi tanah lahan tanah atau beberapa
sumber alam lain adalah bahwa penawarannya sangat inelastis karena dibatasi oleh alam.betapa pun naik atau turunnya harga
tanah, luas tanah total tidak akan bertambah karena luas tanah yang tersedia hanya itu saja.
Rente tanah atau juga disebut sewa tanah rent adalah harga atau balas jasa yang harus dibayar untuk menggunakan lahan
atau sumber-sumber daya lain yang supplay totalnya tetap, tak dapat ditambah. Karena tanah dapat dipergunakan untuk berbagai
tujuan sebagai tanah pertanian, sebagai tempat pemukiman penduduk, dan sebagainya.
b. Modal
Modal sebagai faktor produksi menunjuk pada segala sarana dan prasarana selain manusia dan pemberi alam yang
dihasilkan untuk digunakan sebagai “input” dalam proses produksi.
Modal terbagi menjadi dua macam, yaitu modal dalam arti barang- barang yang sering disebut sebagai modal konkret dan modal
modal uang untuk membelimembiayai barang-barang modal tersebut.
c. Laba
Laba profit merupakan balas jasa untuk suatu jenis sumber daya manusia yang sangat tertentu, yaitu kegiatan suatu
usaha yang mengorganisir produksi, mengkombinasi faktor-faktor produksi dan menanggung resikonya. Yang menjadi pendapatan
bagi pengusaha kewirausa haan adalah “sisa” residual setelah
jumlah penerimaan total dikurangi dengan seluruh biaya produksi. Perusahaan yang menginginkan laba harus berusaha
mencapai kombinasi faktor-faktor produksi yang paling efisien dan ekonomis. Kombinasi dengan biaya terendah akan tercapai bila
perbandingan antara produk marginal masing-masing faktor produksi sama dengan perbandingan harga faktor-faktor produksi
tersebut.
3.
Fungsi produksi
Menurut Gilarso 2003:232 Fungsi produksi menunjukan hubungan teknis antara besarnya hasiloutput maksimal yang dapat
dipeoleh dari bermacam-macam jumlah dan kombinasi input faktor produksi tertentu, dengan tingkat peerkembangan teknologi tertentu.
Fungsi produksi menunjukan bagaimana permintaan individu akan output atau hasil produksi menjadi permintaan produsen akan input
faktor-faktor produksi. Menurut Mubyarto 1989:69 mengatakan bahwa fungsi produksi
yaitu suatu fungsi yang menunjukan hubungan antara hasil produksi
fisik output dengan faktor-faktor produksi input. dalam produksi pertanian misalnya produksi padi maka produksi fisik dihasilkan oleh
bekerjanya beberapa faktor produksi sekaligus yaitu tanah, modal dan tenaga kerja.
Fungsi produksi merupakan keterkaitan antara faktor-faktor produksi dan capaian tingkat produksi yang dihasilkan, dimana faktor
produksi sering disebut dengan istilah input dan jumlah produksi disebut dengan output. Sukirno, 2000.
4. Produksi Padi