pelanggan. Karena Uji SEM memiliki syarat besar sampelnya sebesar 100 maka pada penelitian ini responden yang diambil sebanyak 105 orang.
3.3. Teknik Pengumpulan Data. 3.3.1. Jenis Data.
Data Primer Data yang diperoleh dari jawaban kuesioner yang diisi oleh pelanggan Carefour.
3.3.2. Sumber Data.
Sumber data diperoleh dari Hasil penyebaran kuesioner atau jawaban dari pelanggan Carefour di Surabaya timur.
3.3.3. Pengumpulan Data. 1. Teknik wawancara.
Melakukan wawancara secara langsung dengan pelanggan Carefour.
2. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
3.4. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan antara variabel dalam penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang diperoleh dan
dipergunakan dalam penelitian tersebut Ancok, 1991:63. Kualitas data yang diperoleh sangat ditentukan oleh kesungguhan responden dalam menjawab semua
pertanyaan penelitian, alat pengukuran berupa kuisioner yang dipergunakan mengumpulkan data tersebut, apakah memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi.
Berdasarkan skala pengukuran yang dipakai dan kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini, maka untuk mengetahui sejauh mana suatu uji dapat mengukur
apa yang sebenarnya ingin diukur dengan AMOS 4.0, teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis konfirmatori.
Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling SEM
.
1. Asumsi Model Structural Equation Modelling
a. Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas
1 Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar histogram data atau dapat diuji dengan metode-metode statistik.
2. Menggunakan Critical Ratio yang diperoleh dengan membagi koefisien sampel dengan standart errornya dan skewnwss value yang biasanya disajikan
dalam statistik deskriptif, dimana nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut sebagai Z_value. Pada tingkat signifikan 1 jika Z lebih besar dari
nilai kritis, maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. 3. Normal Probabilitas Plot SPSS 10.1.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Linieritas dengan mengamati scatterplots dari data yaitu dengan memilih
pasangan data dan dilihat pola penyebarannya untuk menduga ada tidaknya linieritas.
b. Evaluasi Atas Outlier
1. Mengamati nilai Z score : ketentuannya diantara ± 3,0 non outlier.
2. Multivariate outlier diuji dengan criteria jarak mahalonobis pada tingkat P
0,001. Jarak diuji dengan chi_square [X
2
] pada df sebesar jumlah variabel bebasnya. Ketentuan : bila mahalonobis dari nilai X
2
adalah multivariate outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang
terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel
kombinasi Hair, et, al, 1998.
c. Deteksi Multicollinierity dan Singularity