Penempatan Produk pada Lokasi PenyimpananPenarikan.

produk. Dengan penyimpanan multi produk, daerah penyimpanan yang dibutuhkan adalah jumlah kebutuhan penyimpanan maksimum untuk tiap produk.

2.8.2.1. Penempatan Produk pada Lokasi PenyimpananPenarikan.

Dengan dedicated storage,produk ditempatkan pada lokasi penyimpananpenarikan untuk meminimumkan jarak yang dibutuhkan untuk operasi penyimpanan dan penarikan. Tentu saja, untuk dedicated storage, harus tersedia jumlah lokasi penyimpanan yang cukup untuk menempatkan lokasi untuk tiap produk. Dalam suatu situasi, masalah penempatan menjadi masalah penempatan produk ke lokasi menurut criteria yang sesuai. Dalam hal ini criteria adalah untuk meminimumkan beberapa fungsi jarak perjalanan untuk menyimpan dan menarik produk. Formulasi masalah penempatan dedicated storage dinotasikan dengan : s = jumlah slotlokasi penyimpanan n = jumlah produk yang akan disimpan m = jumlah titik inputoutput IO S j = kebutuhan penyimpanan untuk produk j, dinyatakan dalam jumlah slot penyimpanan T j = kebutuhan throughput atau level aktivitas untuk produk j, dinyatakan oleh jumlah storageretrieval yang dilakukan per satuan waktu Pij = persentase perjalanan storageretrieval untuk produk j darike titik inputoutput IO i D i,k = jarak yang dibutuhkan untuk perjalanan antara titik IO I dan lokasi storageretrieval k Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Xj,k = 1, jika produk j ditempatkan pada lokasi storageretrieval k Fx = perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan throughput untuk system Formulasi masalah penempatan dengan dedicated storage adalah : Min fx = 2.2 Subject to 2.3 2.4 untuk semua j dan k Persamaan 2.2 memberikan perkiraan jarak yang akan dibutuhkan untuk melaksanakan penyimpanan dan penarikan selama satu periode waktu. Secara khusus jika produk j ditempatkan pada lokasi penyimpanan dan penarikan k x j,k = 1, kemudian dibutuhkan d i,k unit jarak untuk perjalanan dari titik input i ke lokasi penyimpanan k dan membutuhkan d i,k unit jarak untuk perjalanan dari lokasi penarikan k ke titik output i. Karena jumlah total lokasi penyimpanan penarikan untuk produk j adalah S j. probabilitas perjalanan penyimpananpenarikan yang terjadi darike lokasi penyimpananpenarikan k adalah 1S j untuk lokai penempatan terhadap produk j. jumlah total perjalanan penyimpananpenarikanyang dilakukan persatuan waktu untuk produk j adalah T j. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Bagaimanapun, hanya P ij persen dari total perjalanan untuk produk j yang dilakukan darike titik IO i. karena perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan antara lokasi penyimpananpenarikan k dan titik IO I untuk produk j dinyatakan dengan T j S j dan p i,j d i,k x j,k. Penjumlahan seluruh titik IO, produk, dan lokai penyimpanan menghasilkan fx. Rumus 2.3 memastikan bahwa hanya ada satu produk yang ditempatkan pada lokasi penyimpananpenarikan yang ditempatkan untuk produk j adalah S j. Sekali lagi, formulasi masalah penempatan loaksi penyimpananpenarikan mengasumsikan bahwa tiap tumpukan S j untuk produk j sama dengan yang ditarik dan tiap lokasi penyimpanan S j untuk produk j sama dengan yang dipilih untuk disimpan. Jika kebijakan FIFO digunakan dan penyimpanan selalu digunakan pada loaksi yang telah kosong untuk jangka waktu yang lama, asumsinya akan valid. Pada pengujian persamaan 2.2, rumus ini ekivalen dengan : 2.5 Tanda kurung menunjukkan rata-rata jumlah waktu yang dibutuhkan bagi produk j untuk perjalanan antara lokasi penyimpananpenarikan k dan titik IO m. Maka : 2.6 Fungsi objektifnya dapat dinyatakan sebagai : 2.7 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dimana c j,k = T j S j t j,k. Karena masalah penempatan dedicated storage dapat diformulasikan sebagai masalah transportasi. Ketika persentase perjalanan antara titik IO I dan lokasi penyimpananpenarikan sama untuk semua produk, prosedur berikut dapat digunakan untuk menghasilkan solusi optimum untuk masalah penempatan dedicated storage. 1. Jumlah produk menurut rasio throughputnya T j dan kebutuhan penyimpanan S j , seperti 2.8 2. Menghitung nilai d k untuk semua produk, dimana d k = 2.9 3. Tempat produk 1 ke lokasi penyimpanan S 1 dengan nilai t k terkecil, tempatkan produk 2 pada lokasi penyimpanan yang belum ditempati S 2 dengan nilai t k terendah berikutnya, dan seterusnya. Tujuan prosedur perangkingan adalah untuk meletakkan item dengan rasio T j ke S j terbesar pada slot-slot dengan rata-rata jarak perjalanan terendah nilai d k , meletakkan item dengan rasio terbesar berikutnya dengan jarak perjalanan terendah berikutnya, dan seterusnya. Seperti yang ditegaskan sebelumnya, prosedur didasarikan pada asumsi kritis. Semua produk yang disimpan memiliki persentase distribusi pergerakan yang sama antara lokasi penyimpananpenarikan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan titik IO. sama halnya dengan mengasumsikan semua operasi penyimpanan dan penarikan adalah operasi “satu perintah” yaitu, satu operasi penyimpanan atau satu operasi penarikan dilakukan perjalanan antara penyimpanan antara penyimpanan dan titik IO. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODE PENELITIAN

Untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian maka digunakan metode penelitian yang sistematis dan terarah untuk mencapai tujuan penelitian. Dalam rangkaian penelitian ini terdapat beberapa langkah-langkah penelitian yaitu:

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini dilakukan di PT. X yang berlokasi di Jl. Semeru – Bambe – Driyorejo - Gresik, yaitu sebuah perusahaan yamg memproduksi ubin keramik dinding dan lantai. Pengambilan data akan diadakan mulai bulan Maret 2011 sampai dengan selesai.

3.2 Identifikasi dan definisi operasional variabel

Variabel adalah atribut yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan Hatch dan Farhady, 1981, variabel juga sesuatu yang dapat diukur dan mempunyai alat ukur. Pada penelitian ini variabel yang diukur adalah perbaikan layout gudang

3.2.1. Identifikasi Variabel

Pada tahap ini dilakukan identifikasi variabel penelitian yaitu perbaikan layout gudang untuk meminimumkan produk yang tidak tertampung dan penyusunan produk. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.