Tempat dan Waktu Penelitian Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitian maka digunakan metode penelitian yang sistematis dan terarah untuk mencapai tujuan penelitian. Dalam rangkaian penelitian ini terdapat beberapa langkah-langkah penelitian yaitu:

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini dilakukan di PT. X yang berlokasi di Jl. Semeru – Bambe – Driyorejo - Gresik, yaitu sebuah perusahaan yamg memproduksi ubin keramik dinding dan lantai. Pengambilan data akan diadakan mulai bulan Maret 2011 sampai dengan selesai.

3.2 Identifikasi dan definisi operasional variabel

Variabel adalah atribut yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan Hatch dan Farhady, 1981, variabel juga sesuatu yang dapat diukur dan mempunyai alat ukur. Pada penelitian ini variabel yang diukur adalah perbaikan layout gudang

3.2.1. Identifikasi Variabel

Pada tahap ini dilakukan identifikasi variabel penelitian yaitu perbaikan layout gudang untuk meminimumkan produk yang tidak tertampung dan penyusunan produk. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Variabel bebas adalah variable yang menjadi sebab timbulnya berubahnya variable terikat. Yang termasuk variabel bebas meliputi : 1. Jumlah produk 2. Jumlah produksi produk 3. Jumlah delivery produk. 2. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat pada penelitian ini adalah luas area gudang dan ukuran pallet.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan pada PT. X, Gresik dengan dasar pertimbangan bahwa pabrik tersebut memiliki persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk melakukan studi tentang perbaikan tata letak gudang produk jadi untuk meminimumkan produk yang tidak tertampung dan memudahkan penyusunan serta pemindahan produk jadi. Adapun data yang dipergunakan adalah data yang berasal dari penelitian lapangan field research. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan adalah pengelompokkan data primer dan data sekunder.

3.3.1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data secara langsung pada obyek penelitian dimana data Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tersebut diperoleh secara langsung diperusahaan yang sedang diteliti sebagai berikut : 1. Interview Pengumpulan data dengan wawancara secara langsung dengan pihak- pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diperlukan oleh peneliti. 2. Observasi Setelah melakukan interview maka dilanjutkan dengan pengamatan langsung terhadap obyek yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Data Primer yang ingin diperoleh adalah : a Banyaknya jenis produk yang disimpan digudang b Luas gudang yang digunakan sekarang c Data produk jadi yang masuk dan keluar ke an dari gudang d Tata letak gudang sekarang

3.3.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil dari dokumen- dokumen masa lampau yang terdapat pada perusahaan, atau obyek penelitian. Data ini tidak membutuhkan pengolahan lebih lanjut. Data sekunder penulis peroleh dengan cara melihat langsung dari dokumen-dokumen yang sudah ada diperusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4. Metode Pengolahan Data

Setelah data-data yang dibutuhkan berhasil dikumpulkan, maka selanjutnya dilakukan proses pengolahan data. Adapun proses pengolahan data ini terdiri dari 2 tahapan yaitu perancangan ulang tata letak blok-blok penyimpanan dalam gudang untuk meminimumkan jumlah produk yang tidak tertampung dan kebijakan penyimpanan dengan metode dedicated storage umtuk meminimumkan jarak yang dibutuhkan untuk operasi penyimpanan dan penarikan..

3.4.1. Perancangan Tata Letak Gudang

Pembuatan desain tata letak gudang harus mempunyai data seperti, luas gudang, luas produk, denah internal gudang, kapasitas gudang saat ini, perancangan tata letak gudang juga mempertimbangkan penggunaan fasilitas yang akan ditambah di dalam gudang seperti forklift, pallet, dll. Proses perancangan dibatasi oleh bebrapa criteria dalam meningkatkan performasi tata letak gudang yang sudah ditentukan. Pembuatan model ini menggunakan program Autocad 2010. Desain tata letak dibuat sesuai dengan keadaan di gudang produk jadi PT. “X” Gresik.

3.4.2. Konfirmasi Rancangan

Konfirmasi rancangan dilakukan antara peneliti bersama dengan perusahaan. Konfirmasi ini bertujuan mendapatk tanggapan dari perusahaan untuk hasil rancangan proses pengendalian proses pengendalian persedian dan desain tata letak gudang usulan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.3. Kebijakan penyimpanan dengan dedicated storage

Dedidated Storage merupakan metode penempatan lokasi atau tempat simpanan yang spesifik untuk tiap barang yang disimpan yang menggunakan pertimbangan pada perbedaan level aktifitas dan kebutuhan simpanan diantara produk yang akan disimpan untuk meminimumkan jarak yang dibutuhkan untuk operasi penyimpanan dan penarikan. Langkah-langkah pengolahan metode dedicated storage : 1. Space Requirement Kebutuhan Ruang Perhitungan kebutuhan ruang dilakukan untuk mengetahui jumlah slot dan luas lantai yang diperlukan untuk masing-masing produk yang akan disimpan digudang. Rumus yang dipakai adalah : - - 2. Perhitungan Throughput Perhitungan Throughput dilakukan berdasarkan pada aktivitas penerimaanpengiriman pada gudang produk jadi rata-rata perbulan, Rumus yang dipakai adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Penempatan Produk Assigment Langkah-langkah dalam penempatan produk : a Perangkingan produk berdasarkan perbandingan t hroughput Tj dan st orage S j . Rumus yang dipakai adalah : = b Perhit ungan j arak perj alanan dist ance t raveled ant ara t iap slot penyimpanan dengan t it ik I O Jarak perjalanan antara tiap slot dengan titik IO diukur dengan menggunakan metode rectilinear distance, dimana jarak diukur sepanjang lintasan dengan menggunakan garis tegak lurus satu dengan yang lainnya. Rumus yang dipakai adalah : d x = c Penempat an produk Penempatan produk dilakukan dengan cara menempatkan produk dengan nilai TS tertinggi pada slot dengan jarak terkecil, lalu produk tertinggi kedua pada slot terkecil kedua, dan seterusnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.1. Tahap-tahap penelitian Tidak Ya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Mulai Perhitungan space requirement Sj tiap produk Perhitungan Throunghput Tj tiap produk Penempatan Produk Assignment : - Perangkingan nilai TS terbesar ke terkecil - Perhitungan jarak perjalanan tiap slot ke titik io - penempatan produk dengan TS terbesar ke slot dengan jarak perjalanan terkecil Hasil : Gambar layout gudang beserta penempatan tiap produk dalam bentuk formulasi min fx Selesai Gambar 3.2. Langkah-langkah menyusun produk dengan Dedicated Storage Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Secara umum langkah-langkah pemecahan masalah dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Mulai Persiapan atau langkah suatu penelitian yang meliputi : - Mencari dan menetapkan topik - Orientasi penelitian 2. Studi Lapangan Studi lapangan sangat diperlukan dalam suatu penelitian karena pada tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata obyek yang diteliti serta untuk merencanakan dan memilih lokasi penelitian yang nantinya akan diperbaiki dengan metode yang sesuai. 3. Studi Literatur Studi literatur merupakan tahapan penelusuran referensi, dapat bersumber dari buku, jurnal, maupun penelitian yang telah ada sebelumnya. Berguna untuk mendukung tercapainya tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Dari studi kepustakaan akan diperoleh landasan teori serta acuan-acuan yang akan digunakan dalam penelitian ini. 4. Rumusan Masalah Menentukan masalah yang terjadi di lapangan dan dibandingkan dengan literatur yang ada sehingga didapatkan suatu perumusan masalah dan solusi hasil yang sesuai dengan masalah tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Penetapan Tujuan Penelitian Penetapan tujuan penelitian dimaksud untuk mengetahui tujuan suatu penelitian. 6. Identifikasi Variabel Identifikasi variabel digunakan untuk mengetahui variabel-variabel apa saja yang digunakan, tentunya disesuaikan dengan kondisi di perusahaan. 7. Pengumpulan Data Setelah menetapkan tujuan penelitian, maka langkah selanjutnya adalah mungumpulkan data yang berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut. 8. Pengolahan data Data yang telah dikumpulkan, kemudian diolah agar dapat digunakan dalam penelitian. 9. Hasil Analisa Dan Pembahasan Dengan adanya informasi maka di dapat hasil-hasil penelitian perancangan tata letak gudang. 10. Kesimpulan Dan Saran Tahap terakhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan yang berisi butir- butir penting dalam penelitian ini. Kesimpulan merupakan perumusan dari tahap analisi sebelumnya. Saran-saran yang diberikan berguna untuk perbaikan. 11. Selesai Telah selesai dilakukan penelitian dan telah didapatkan hasil. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan data