Penerapan Penumpukan Palet. 1. Palet

Tabel 2.1 Standar Lebar Jalan Lintasan yang Direkomendasikan Macam lalu lintas Lebar bebanbahan yang melintas meter Lebar jalan lintasan meter Hanya orang yang bergerak melintasi dalam dua arah __ 1,00 Jalan Lintasan antar departemen yang akan dilewati orang dan gerobakkereta dorong 2 roda, satu arah dan tidak bisa untuk putar balik. 0,75 1,5 Truk pengirim barang dimana orangkaryawan gudang harus bergerak mengelilingi truk saat melakukan kegiatan 1,50 2,0 Jalan lintas satu arah yang dilewati forklift trucks. 1,50 2,25 Jalan lintas dua arah yang dilewati forklift trucks. 3,00 4,50 Jalan lintas dua arah yang dilewati tractor-trailer trains. 3,00 4,50 Jalan lintas dua arah yang dilewati mobile crane atau truck besar __ 5,00 Sumber: Sritomo W. 2003 2.6.4. Penerapan Penumpukan Palet. 2.6.4.1. Palet Yang dimaksud dengan palet menurut H. Indriyo Gitosudarmo, 1998 adalah tempat penumpukan barang yang terbuat dari nampan dari kayu kuat dan baik dengan permukaan atas serta bawah semuanya datar. Seperti kue lapis bagian atas dan bawah dipisahkan oleh balok kayu yang kuat yang ditempatkan pada sudut-sudutnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Palet dapat dipergunakan secara bersusun setiap nampan yang dimuati barang yang tersusun, sehingga nampan-nampan itu dapat ditumpuk lebih tinggi tanpa mengunakan paga. Ada Lima cara pokok dalam mengunakan palet, yaitu : 1. Penumpukan Blok Yaitu penumpukan bersusun, satu disusun diatas yang lain dengan keuntungan dapat dimanfaatkan secara maksimal, walau kemudahan perputaran agak sulit dilakukan. 2. Pemagaan Berkolong Yaitu menggunakan tangan-tangan yang menjorok dibeberapa jengkang pada paga kayupapan kayu. Barang tersebut dibawa dengan truk garbu angkat, lalu ditaruh diatas palet lewat samping atau belakang dan diletakkan berbaris diatas tangan yang memanjang tadi. 3. Pemagaan Palet Tetap Perputaran sediaan dapat dilakukan dengan mudah, karena tiap palet dipisahkan satu terhadap lainnya. Sehingga dapat diambil satu per satu. 4. Pemagaan Palet bermobil Memungkinkan terjadinya arus palet dengan kecepatan maksimal walau memerlukan ruangan yang cukup luas. Sistem ini sama dengan sederetan paga diatas alas yang dapat dipindahkan dalam tiap blok satu jalur, guna untuk mengisi dan memilih palet. 5. Sediaan Bergerak Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Cara ini menggabungkan pemakaian ruangan yang intensif, mudah memilih dan perputaran sediaan yang baik. Terdiri atas sejumlah penyampai yang dipasang pada satu kerangka yang tunggal sehingga membentuk blok yang ketat. Palet ditaruh diatas jalur penyampai pada salah satu ujung blok, dengan gaya beratnya bergerak sendiri ke bawah menuju ujung blok lainnya. Bila salah satu palet diambil, maka palet berikutnya diatas jalur akan merosot ke bawah dan siap untuk dibawa. Berikut ini bisa dilihat beberapa gambar dari alat pendukung kegiatan logistik yang telah diuraikan di atas. Hal ini dimaksudkan untuk lebih memberikan suatu gambaran dari adanya beberapa istilah dalam kegiatan logistic dan mungkin masih asing bagi kita. John Warman, 1993. Gambar 2.5 Penumpukan palet yang benar john warman, 1993 Apabila mungkin, tumpuklah seperti susunan batu bata. Dengan demikian tumpukan itu akan saling mengikat satu sama lain. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.6 Nampan dan Palet john warman, 1998 Gambar 2.7 Penumpukan blok john warman,1993

2.6.5. Pertimbangan Keselamatan dan Kenyamanan Kerja