3. Memperbaiki Distribusi Koperasi mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama,
memiliki peluang besar untuk memperbaiki sistem distribusi barang. 4. Memperbaiki Harga
Koperasi yang bertujuan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat luas seharusnya memperbaiki harga pasar.
5. Menyingkirkan Penghisapan Apabila suatu desa ingin makmur maka harus dibebaskan dari sistem ijon
karena merugikan sehingga perlu didirikan koperasi-koperasi simpan pinjam.
6. Memperkuat Permodalan Dengan koperasi masyarakat harus digerakkan untuk menabung sebagai
sumber modal. 7. Memelihara Lumbung
Lumbung harus diperbaharui untuk menyesuaikan produksi dan konsumsi atau sebagai buffer stock. Dengan adanya lumbung akan mengurangi
gejolak harga pada saat panenn dan masa paceklik Harsoyo, 2005:15-16.
2.2 Landasan Koperasi
Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian menyatakan bahwa organisasi koperasi di Indonesia mempunyai landasan sebagai berikut.
1. Landasan Idil Sesuai dengan Bab II Undang-Undang No. 25, landasan idil organisasi
koperasi Indonesia adalah Pancasila. Pancasila adalah pandangan hidup
Universitas Sumatera Utara
dan ideologi bangsa Indonesia dan masing-masing sila menjadi pedoman yang mengarahkan semua tindakan dari kegiatan organisasi koperasi.
2. Landasan Struktural Undang-Undang Dasar 1945 khususnya Pasal 33 ayat 1 menyatakan
bahwa kemakmuran masyarakat yang diutamakan bukan orang-seorang dan bangun perusahaan yang sesuai dengan itu adalah koperasi. Pasal 33
menempatkan koperasi dalam kedudukan sebagai sokoguru perekonomian nasional dan sebagai bagian integral tata perekonomian nasional Partomo,
2009:14-15.
2.3 Perangkat Organisasi Koperasi
Organisasi sebagai perangkat dalam mengelola usaha koperasi terdiri atas penjabaran fungsi-fungsi untuk mengelola usaha dalam organisasi berupa
perangkat organisasi, kewenangan-kewenangan authorities dan sinkronisasinya, uraian tugas job description dan hubungannya antara petugas-petugas,
pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan implementation yang juga meliputi ketentuan-ketentuan tata cara kerja.
Perangkat Organisasi Koperasi terdiri atas Rapat Anggota, Pengurus, dan Pengawas tertera dalam gambar 2.1 berikut ini.
Gambar 2.1 Perangkat Organisasi Koperasi
Rapat Anggota
Pengurus Pengawas
Universitas Sumatera Utara
2.3.1 Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat Anggota menetapkan anggaran dasar dari koperasi, menetapkan juga
kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi, menentukan pemilihan anggota, pengurus, pengangkatan, dan pemberhentian
Pengurus dan Pengawas.
2.3.2 Pengurus
Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam Rapat Anggota dengan masa jabatan 5 lima tahun. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat
menjadi anggota Pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar. Pengurus diberi wewenang untuk menyelenggarakan Rapat Anggota sebagai penyelenggara saja.
2.3.3 Pengawas
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam Rapat Anggota dan bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Persyaratan untuk dapaat dipilih dan
diangkat sebagai anggota Pengawas ditetapkan dalam anggaran dasar Partomo, 2009:32-36.
2.4 Jenis-jenis Koperasi
Secara garis besar jenis Koperasi dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu :
1. Koperasi Konsumsi Barang konsumsi adalah barang yang diperlukan setiap hari, misalnya :
barang-barang pangan seperti beras, gula, garamm, dan minyak kelapa, barang-barang sandang seperti kain, tekstil, dan barang pembantu
Universitas Sumatera Utara
keperluan sehari-hari seperti sabun, minyak tanah, dan lain sebagainya. Koperasi yang mengusahakan kebutuhan sehari-hari disebut Koperasi
Konsumsi. 2. Koperasi Kredit Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi kredit atau Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-
tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat, dan
tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Contohnya adalah unit-unit Simpan Pinjam dalam KUD, KSU, Credit Union, Bukopin, Bank Koperasi
Pasar dan lain-lain. 3. Koperasi Produksi
Koperasi Produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik yang dilakukan
oleh koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. Contohnya adalah koperasi peternak sapi perah, koperasi tahu tempe,
koperasi batik dan lain-lain. 4. Koperasi Jasa
Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Contohnya adalah
Koperasi Angkutan, Koperasi Jasa Audit, Koperasi Asuransi Indonesia, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
5. Koperasi Serba Usaha Koperasi Unit Desa KUD Koperasi Unit Desa memiliki kebutuhan yang beraneka ragam, maka KUD
memiliki dan melaksanakan fungsi perkreditan, penyediaan dan penyaluran sarana-sarana produksi, pengolahan dan pemasaran hasil
produksi, perdagangan, dan pengangkutan. Dalam melaksanakan tugasnya, KUD harus benar-benar mementingkan pemberian pelayanan kepada
anggota dan masyarakat, dan menghindarkan kegiatan yang menyaingi kegiatan anggota sendiri Anoraga dan Widiyanti, 2007:20-27.
2.5 Kredit