Koefisien Determinasi R-Square Uji T-statistik Partial Test Uji F-statistik Anova

Keterangan : Y = Pendapatan α = InterceptKonstanta β 1 , β 2 = Koefisien regresi X 1 = Jumlah Simpanan Rp X 2 = Jumlah Pinjaman Rp µ = Term of error Untuk hipotesis 4 empat rumus Regresi Linear Berganda adalah : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + µ Keterangan : Y = Deviden α = InterceptKonstanta β 1 , β 2 = Koefisien regresi X 1 = Jumlah Simpanan Rp X 2 = Jumlah Pinjaman Rp µ = Term of error

3.6.1 Koefisien Determinasi R-Square

Uji koefisien determinasi R 2 dilakukan untuk mendeteksi ketepatan paling baik dari garis regresi. Uji ini digunakan untuk melihat seberapa besar variabel-variabel bebas secara bersama mampu memberikan penjelasan mengenai variabel terikat dimana nilai koefisien determinasi R 2 adalah antara 0 sampai dengan 1 0R 2 1. Koefisien determinasi bernilai nol berarti tidak ada hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel-variabel terikat, sebaliknya nilai koefisien determinasi 1 berarti ada hubungan sempurna antara variabel bebas dengan terikat.

3.6.2 Uji T-statistik Partial Test

Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak signifikan Universitas Sumatera Utara terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan, dalam uji ini digunakan kriteria sebagai berikut : H : b i = b artinya kedua variabel tidak ada pengaruh H a : b i ≠ b artinya kedua variabel ada pengaruh Dengan kaidah pengambilan keputusan : H diterima apabila t hitung t Tabel pada α 5 0,05 H 1 diterima apabila t hitung t Tabel pada α 5 0,05 Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus : Nilai t-hitung = Dimana : b 1 = Koefisien variabel independen ke-i b = Nilai hipotesis nol Sb i = Simpangan baku dari variabel independen ke-i H o diterima Gambar 3.1 Kurva Uji t-statistik

3.6.3 Uji F-statistik Anova

Uji F-Statistik ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara keseluruhan atau bersama-sama terhadap variabel dependen. b 1 – b Sb 1 H a diterima H a diterima Universitas Sumatera Utara H : β 1 = β 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. H 1 : β 1 ≠ β 2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F Tabel. Apabila F hitung F-tabel α=5 maka H ditolak, yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Rumus untuk mencari F-hitung adalah : F-hitung = Keterangan : R 2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independen dan intercept n = Jumlah sampel Gambar 3.2 Kurva Uji F-statistik

3.7 Defenisi Operasional