B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah keterampilan menulis cerpen dengan pendekatan konstruktivisme pada siswa kelas X MA. Al-Falah Branta Tinggi
Tlanakan Pamekasan. Adapun gambaran dari kelas X MA. Al-Falah Branta Tinggi Tlanakan Pamekasan secara keseluruhan berjumlah 39 siswa yang
terdiri atas 16 anak laki-laki dan 23 anak perempuan. Alasan dipilihnya kelas X MA. Al-Falah Branta Tinggi Tlanakan Pamekasan sebagai subjek penelitian
karena di kelas ini banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa materi menulis cerpen.
C. Proses Tindakan Siklus I
Proses tindakan pada siklus I mencakup perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
1. Perencanaan Perencanaan ini berupa kegiatan menentukan langkah-langkah
yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada. Langkah ini merupakan upaya untuk memperbaiki kelemahan dan kesalahan dalam
proses pembelajaran menulis cerpen yang sedang berlangsung. Pada tahap perencanaan ini dilakukan persiapan pembelajaran menulis cerpen dengan
menyusun rencana pembelajaran terlebih dahulu sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan. Perencanaan pembelajaran digunakan sebagai
program kerja atau pedoman peneliti dalam melaksanakan proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Selain itu, peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang berupa tes seperti lembar tes dan pedoman penilaian, menyiapkan instrumen
penelitian yang berupa nontes seperti lembar observasi untuk melihat bagaimana tingkah laku siswa ketika dilakukan pembelajaran menulis
cerpen dengan pendekatan konstruktivisme, angket, pedoman wawancara untuk mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar, dan dokumentasi
foto. Setelah menyiapkan alat tes dan nontes. 2. Tindakan
Tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran menulis cerpen pada siklus I sesuai dengan rencana yang telah disusun. Materi pelajaran adalah
keterampilan menulis dengan Pendekatan Konstruktivisme. Pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan
dalam enam fase.. Fase pertama, yaitu menyampaikan tujuan dan motivasi siswa.
Dalam fase ini guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan motivasi siswa belajar.
Fase kedua, menyampaikan informasi. Pada fase ini guru menyampaikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau
melalui bahan bacaan. Fase ketiga, Mendorong dan melatihkan konstruktivistik
pembelajaran mandiri. Pada fase ini guru memeriksa menjelaskan kepada siswa bagaimana cara belajar mandiri dan membantu setiap siswa agar
menjadikan informasi sebagai miliknya sendiri. Fase keempat, Memeriksa pemahaman dan memberikan umpan
balik. Pada fase ini guru memeriksa pemahaman siswa terhadap materi dan memberikan umpan balik bagi siswa yang bertanya.
Fase kelima, pemberian evaluasi. Pada fase ini Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang diberikan atau masing-masing individu
mempresentasikan hasil kerjanya. Fase keenam, memberikan pujian. Pada fase ini guru
memberikakan pujian terhadap siswa yang mempersentasikan hasil kerjanya dengan baik. Serta memotivasi siswa yang mempersentasikan
hasil kerjanya yang kurang baik. 3. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang penerapan pendekatan konstruktivisme. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
mengamati perilaku belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini, perilaku belajar siswa yang diamati
adalah perilaku belajar siswa pada saat pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme. Perilaku yang diamati yaitu sikap siswa baik positif
maupun negatif dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen, keaktifan siswa dalam bertanya dan menanggapi pendapat teman, kekompakkan
siswa dalam kerja sama, keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis cerpen dari awal sampai akhir proses belajar mengajar,
keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas, keseriusan siswa saat hunting mencari hal-hal pokok mengenai objek menulis cerpen, ketepatan dalam
mengumpulkan tugas, dan lain sebagainya. 4. Refleksi
Refleksi adalah mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Peneliti menganalisis hasil pengamatan
terhadap hasil menulis cerpen siswa dan perilaku belajar siswa selama
mengikuti pembelajaran menulis cerpen dengan baik. Hasil menulis cerpen siswa yang diamati adalah tema dan amanat, penokohan, latar.
Sedangkan perilaku belajar siswa yang diamati adalah perilaku belajar siswa pada saat pembelajaran pendekatan konstruktivisme. Dari
hasil refleksi tersebut dapat disusun rencana pembelajaran untuk siklus II. Masalah-masalah yang timbul pada siklus I dicarikan alternatif
pemecahannya pada siklus II, sedangkan jika ada kelebihan-kelebihan akan dipertahankan dan ditingkatkan.
D. Proses Tindakan Siklus II