1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia memiliki posisi strategis bagi kemajuan bangsa khususnya berkaitan dengan ketersediaan sumber daya manusia yang
berkualitas. Secara konseptual, pengakuan ini diwujudkan dalam bentuk di keluarkannya perangkat hukum bidang pendidikan dan tenaga kependidikan
terutama Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional UU Sisdiknas dan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen UUGD. Dalam prakteknya, penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan
ternyata memiliki banyak permasalahan yang bersifat multi kompleks. Salah satu permasalahan pokok yang mendasar dalam pendidikan adalah masalah
pembelajaran atau proses belajar mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran, belajar dan mengajar merupakan dua hal yang saling bekaitan dan tidak dapat
di pisahkan satu dengan yang lainnya. Belajar merujuk pada apa yang harus di lakukan peserta didik sebagai subyek ajar yang menerima sejumlah informasi
pelajaran. Sedangkan mengajar mengarah pada apa yang harus dilakukan guru sebagai pengajar yang berkewajiban menyampaikan sejumlah informasi bahan
ajar dari berbagai disiplin ilmu kepada peserta didik. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, maka penulis terdorong
untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas melalui refleksi dengan maksud meningkatkan prestasi belajar peserta didik, karena hasil belajar siswa rendah
khususnya mata pelajaran Matematika Pokok Bahasan operasi hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga di kelas VI semester I SD Negeri 4
Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas. Dalam pembelajaran Matematika kelas VI tentang Operasi hitung yang
melibatkan Bilangan Berpangkat Tiga peneliti telah melaksanakan tugas dengan baik, namun hasil yang diperoleh dari studi awal masih sangat rendah.
Terbukti dari jumlah siswa yang mengikuti ulangan ternyata hanya 6 siswa yang dapat mencapai tingkat pemahaman 75 ke atas. Pada waktu proses
pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang merasa kebingungan dan
2 kelihatan pasif. Berulang kali penjelasan diberikan namun hanya ada beberapa
siswa yang mau menanggapi dan mau mengajukan pertanyaan. 1. Identifikasi Masalah
Sehubungan dengan hal tersebut maka guru minta bantuan kepada kepala sekolah dan teman sejawat untuk berdiskusi mengidentifikasi
kekurangan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi selama pembelajaran yaitu :
1. Rendahnya pemahaman siswa terhadap materi ajar. 2. Rendahnya keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran.
3. Rendahnya hasil belajar siswa. 2. Analisis Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasikan di atas, peneliti mengadakan analisis merumuskan masalah yang terjadi dalam
pembelajaran tersebut melalui refleksi diri, kajian literatur dan diskusi dengan teman sejawat. Bahwa kemungkinan faktor penyebab rendahnya
motivasi belajar siswa pada pembelajaran Matematika adalah : 1. Proses pembelajaran kurang menyenangkan.
2. Penyampaian materi kurang jelas. 3. Penggunaan metode tidak tepat.
B. Rumusan Masalah