Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan Kriteria Keberhasilan

8 Demikian pula menurut Dewa Ketut Sukardi 1983 : 101 prestasi belajar adalah taraf prestasi yang dicapai dari bermacam-macam mata pelajaran yang diikuti. Hal ini dapat diteliti dari nilai-nilai dalam rapor setiap semester atau nilai ujian tiap tingkat sekolah yang dilaluinya. Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan nilai atau angka, nilai diberikan guru setelah siswa menempuh mata pelajaran dalam kurun waktu tertentu dan nilai prestasi belajar dapat dilihat dalam rapor atau surat tanda kelulusan. Untuk mencapai prestasi belajar atau hasil pembelajaran yang optimal ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Menurut S Nasution 1982 : 38, faktor yang mempengaruhi hasil pembelajaran siswa adalah bakat untuk mempelajari sesuatu, mutu pembelajaran, kesungguhan untuk memahami pelajaran, ketekunan dan waktu yang tersedia untuk belajar. Dalam penelitian ini, prestasi belajar atau hasil pembelajaran yang dimaksud adalah nilai atau angka yang diperoleh siswa pada waktu mengikuti ulangan harian, baik ulangan pendahuluan, siklus I, siklus II maupun siklus III, adalah proses pembelajaran yang terakhir dilaksanakan oleh guru.

B. Kerangka Berpikir

Ide awal Guru belum menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran Matematika. Revisi Siswa Hasil belajar Matematika masih rendah Siklus I Penggunaan metode diskusi hanya dilakukan oleh guru Menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran Matematika. Siklus II Penggunaan metode diskusi dilakukan siswa tidak dibimbing guru Siklus III Penggunaaan metode diskusi dilakukan siswa dengan bimbingan guru 9 Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas, hipotesis penelitian ini adalah melalui metode diskusi dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika Pokok Bahasan Operasi Hitung yang melibatkan bilangan berpangkat tiga bagi siswa kelas VI semester I SD Negeri 4 Lumbir Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas, Tahun Pelajaran 20102011.

D. Kriteria Keberhasilan

Kriteria yang digunakan untuk mengajukan hasil belajar siswa adalah tingkat pemahaman siswa terhadap materi atau bahan ajar. Dengan kriteria tersebut, siswa dinyatakan tuntas belajar jika telah mencapai tingkat pemahaman materi sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 65 ke atas. Untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa terhadap pembelajaran adalah keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, dan penemuan informasi. Siswa dinyatakan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, dan penemuan informasi, jika siswa mampu memberikan respon positif terhadap penjelasan dan pertanyaan yang diajukan oleh guru, aktif mencari dan menemukan informasi, aktif belajar dan bekerja kelompok, dan aktif mengkomunikasikan hasil kerja kelompok. Kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan proses perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut : a. Proses perbaikan pembelajaran peningkatan prestasi belajar siswa dinyatakan berhasil jika 75 dari jumlah siswa tuntas belajar. Simpulan Hasil belajar meningkat 10 b. Perbaikan pembelajaran peningkatan minat siswa dalam pembelajaran dinyatakan berhasil jika 75 dari jumlah siswa terlibat aktif selama proses pembelajaran. BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subyek Penelitian