Nilai Informasi Kualitas Informasi

berfungsi sebagai pengolahan data. Untuk menghasilkan informasi yang berupa keluaran-keluaran output yang siap disajikan bagi pemakai. Informasi terdiri atas berbagai jenis data, yaitu data numerik, audio, citra, dan tekstual atau gabungan dari beberapa jenis data. Jadi, pengertian umum mengenai informasi itu adalah suatu bentuk yang mempunyai arti atau nilai bagi pemakai dan dapat digunakan untuk membantu mengambil keputusan bagi pemakai tertentu.

2.4.2.2. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub yang berjudul Pengantar Sistem Informasi 2012: 9 mendefinisikan nilai informasi Value of information ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. “Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya”. Sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya”. Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Hal ini berarti bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan-keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut, ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat use dan biaya cost. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.4.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi. Menurut Jogiyanto dalam buku Yakub yang berjudul Pengantar Sistem Informasi 2012: 9, mengelompokkan kualitas dari informasi quality of information tergantung dari tiga hal yaitu: accurate, timeliness, dan relevance quality of information. Universitas Sumatera Utara a. Relevan relevance, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda. b. Tepat waktu timeliness, berarti informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. c. Akurat Accuracy, berarti informasi harus bebas dari kesalahan- kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan pendengaran noise yang dapat merusak informasi.

2.5 Pengertian Sistem Informasi