15
2. Menentukan dan menampilkan tujuan organisasi dalam artian sasaran jangka panjang, program
bertindak dan prioritas alokasi sumber daya.
3. Menyeleksi bidang yang akan digeluti 4. Mencoba mendapat keuntungan yang mampu
bertahan lama dengan memberikan respon yang tepat
terhadap peluang
dan ancaman
dari lingkungan eksternal organisasi, kekuatan dan
kelemahanya.
5. Melibatkan semua organisasi
2.3. Analisis SWOT
Sallis 2012:221 SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opertunities and Threats
Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman. Analisis SWOT sudah menjadi alat yang umum digunakan
dalam perencanaan strategi pendidikan.
Uji kekuatan dan kelemahan pada dasarnya merupakan audit internal tentang seberapa efektif
performa institusi. Sementara peluang dan ancaman berkonsentrasi pada konteks eksternal atau lingkungan
tempat sebuah institusi beroperasi. Analisis SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari
hal-hal tersebut diatas. Pengujian ini bertujuan untuk
16
memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mengurangi ancaman, dan membangun peluang.
Variabel
kunci dalam
mengembangkan atau
mengembangkan strategi jangka panjang institusi ada dua yaitu menjamin analisa SWOT berfokus pada
kebutuhan pelanggan dan konteks kompetitif tempat berjalannya institusi. Bagi satu institute untuk
mempertahankan diri dalam persaingan haruslah menentukan strateginya baik untuk jangka pendek
maupun
jangka panjangnya,
agar mampu
memaksimalkan daya tarik bagi para pelanggan.
1. Strength kekuatan
Strength atau kekuatan dalam Juankhan 2009 adalah beberapa hal yang merupakan kelebihan dari
sekolah yang bersangkutan. Hal-hal yang memiliki potensi yang positif jika dikembangkan dengan baik.
Faktor-faktor yang termasuk dalam strength misalnya kualitas dan kualifikasi pendidikan guru yang lebih
baik, tingkat kelulusan siswa yang tinggi, sarana dan prasarana yang lengkap jumlah guru yang memadai
dan lain-lain. 2. Weakness kelemahan
Rangkuti 2009 mendeskripsikan weakness atau kelemahan sebagai komponen-komponen yang kurang
menunjang keberhasilan penyelenggaraan pendidikan
17
yang ingin dicapai sekolah. Kelemahan merupakan kondisi rill yang ada dan terjadi di sekolah misalnya
beban tugas yang tinggi, motivasi belajar-mengajar yang masih kurang, jumlah pendaftar yang belum
memenuhi target dan lain-lain. 3. Opportunity peluang
Opportunity atau peluang dalam Rangkuti 2009 adalah kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai
apabila potensi-potensi yang ada disekolah mampu dikembangkan secara optimal oleh sekolah. Peluang
juga dapat didefinisikan sebagai kemungkinan yang dapat digunakan oleh sekolah untuk mempromosikan
sekolahnya dengan pola yang bijak misalnya peluang untuk menjadi sekolah yang berstandar Nasional SN
4. Threats ancaman
Juankhan 2008 menyatakan threats atau ancaman adalah
kemungkinan yang
dapat terjadi
atau berpengaruh
terhadap kesinambungan
dan keberlanjutan kegiatan penyelenggaraan sekolah
Analisis SWOT sudah menjadi alat yang umum digunakan dalam perencanaan strategi pendidikan,
yang dalam pengelolaanya akan dikaitkan dengan input, proses dan output. Analisis SWOT dapat
dibagi kedalam dua elemen yaitu analisis internal uji Kekuatan dan kelemahan dan analisis
eksternal atau lingkungan peluang dan ancaman.
18
Tujuan dari
analisis ini
adalah untuk
memaksimalkan kekuatan,
meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman, dan membangun
peluang. Karena yang di bicarakan di sini adalah mutu pendidikan maka yang dimaksudkan adalah
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di SD Gugus Jayabaya Kecamatan Gemawang
Kabupaten Temanggung.
Sallis mengatkan salah satu alat yang sering digunakan
dalam merencanakan
strategi pendidikan adalah analysis SWOT. Sharpin dalam
Sagala 2010, analisis SWOT adalah salah satu tahapan manajemen strategi yang merupakan
pendekatan analisis lingkungan, digunakan untuk melihat kekuatan dan kelemahan didalam sekolah
sekaligus memantau peluang dan tantangan yang harus dihadapi sekolah. Tujuan dari penelitian
menggunakan
analisis SWOT
adalah untuk
memaksimalkan kekuatan,
meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman, dan membangun
peluang. Analisis SWOT menurut Trimantara 2007: 6-9 jika dikaitkan dengan kualitas pendidikan,
maka dapat diuraikan kedalam tiga buah aspek, yaitu :
19
a. Aspek Input Segala sesuatu yang harus tersedia karena
selalu dibutuhkan
untuk berlangsungnya
proses pendidikan
adalah input.
Input pendidikan
disini meliputi,
sumber daya
finansial, fasilitas, kemampuan dasar siswa, program, serta jasa pendukung. Kesiapan input
sangat
di perlukan
agar proses
dapat berlangsung dengan baik. Tinggi rendahnya
input dapat diukur dari tingkat kesiapan input.makin tinggi kesiapan input, makan
semakin tinggi pula mutu input tersebut.
b. Aspek Proses Proses merupakan berubahnya sesuatu
menjadi yang lain. Proses meliputi kemampuan guru,
desain pembelajaran,
metode pembelajaran,
fasilitas belajar,
kurikulum, media, evaluasi, dan ekstrakulikuler.
c. Aspek output Output
dalam pendidikan
merupakan kinerja sekolah, kinerja sekolah adalah kinerja
sekolah yang dihasilkan dari prosesperilaku sekolah. Kinerja sebuah sekolah dapat diukur
dari
kualitasnya, vektifitasnya,
20
produktifitasnya, efisiensinya,
inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya, serta moral
kerjanya.
Sanjaya 2006 menjelaskan ketika murid sudah menjalani proses pembelajaran maka
akan terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi tahu. Kusus yang berkaitan dengan
mutu output sekolah dapat dijelaskan bahwa output sekolah dapat dikatakan bermutu jika
prestasi sekolah, khususnya prestasi belajar siswa menunjukkan pencapaian yang tinggi
dalam Prestasi akademik, dan prestasi non akademik.
2.4. Strategi Peningkatan Mutu Berdasarkan Analisis SWOT