Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Penyampaian gagasan oleh siswa dapat mempertajam, memperda-
lam, memantapkan, atau menyempumakan gagasan itu karena mem- peroleh tanggapan dari siswa lain atau gurunya.
Dalam proses pembelajaran siswa senantiasa perIu didorong untuk
mengkomunikasikan gagasan, hasil kreasi dan temuannya kepada siswa lain, guru atau pihak-pihak lain. Dengan demikian
pembelajaran memungkinkan siswa bersosialisasi dengan meng- hargai perbedaan pendapat, sikap, kemampuan, prestasi dan
berlatih untuk bekerjasama. Artinya, pembelajaran itu diharapkan dapat mendorong siswa untuk mengembangkan empatinya sehingga
dapat terjalin saling pengertian dengan menyelaraskan pengetahuan dan tindakannya.
Dengan pemahaman seperti hal tersebut di atas, guru-guru menyadari bahwa strategi pembelajaran merupakan hal yang penting dalam kegiatan be-
lajar mengajar di kelas, karena strategi dapat menciptakan kondisi belajar yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Selain itu, strategi pembelajaran
yang dipilih dan dipergunakan dengan baik oleh guru dapat mendorong siswa untuk aktif mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas, dan penggunaan strategi
pembelajaran secara baik dapat berdampak pada meningkatnya keterampilan mengajar guru dan rasa percaya dirinya.
Beberapa strategi pembelajaran yang dapat menciptakan budaya dan iklim sekolah dapat dikemukakan antara lain 1 pembelajaran berbasis masalah, 2
pembelajaran inquiry, 3 pembelajaran berbasis proyektugas, 4 pembelajaran kooperatif, 5 pembelajaran partisipatory, dan 6 pembelajaran scaffolding.