Kajian Teori KAJIAN PUSTAKA

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pembelajaran Kimia

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 70 Tahun 2013 disebutkan bahwa kimia merupakan ilmu yang termasuk rumpun IPA oleh karena itu mempunyai karakteristik yang sama dengan ilmu IPA yang lain seperti fisika dan biologi. Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan induktif namun pada perkembanganya juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori deduktif. Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana gejala-gejala alam berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika dan energetika zat. Oleh karena itu mata pelajaran kimia di SMAMA mempelajari segala sesuatu tentang zat meliputi komposisi, struktur dan sifat, perubahan, dinamika dan energetika zat yang melibatkan ketrampilan dan penalaran. Ada dua hal yang berkaitan dengan kimia yang tidak bisa dipisahkan yaitu kimia sebagai produk temuan ilmiah pengetahuan kimia berupa fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori, dan kimia sebagai proses kerja ilmiah. Ilmu kimia mempunyai ciri khas sehingga dalam mempelajarinya diperlukan teknik pembelajaran tertentu Tresna Sastrawijaya, 1988; 174-178 Ciri-ciri kimia yaitu: 8 a. Materi pelajarannya cukup banyak Belajar kimia menuntut waktu yang banyak karena materi yang ada juga banyak sehingga waktu yang tersedia agar digunakan secara efisien. b. Belajarnya bukan sekedar menyelesaikan soal-soal Ilmu kimia termsauk ilmu pengetahuan alam. Jadi mempelajari kimia adalah mempelajari teori-teori, aturan-aturan, fakta, deskripsi, dan peristilahan kimia. Semua pengetahuan ini diperlukan juga dalam pemecahan masalah. Jika hanya memecahkan soal-soal bukanlah belajar kimia. Dalam mempelajari kimia dituntut untuk memahami, menerapkan dan mengembangkan. c. Konsep lebih banyak bersifat abstrak Teknik mempelajari hal-hal abstrak adalah dengan cara membayangkannya atau menciptakan gambaran mengenai hal yang abstrak tersebut. Gambaran ini akan menolong untuk mengingat hal-hal yang menjadi ruang lingkup kimia seperti atom, bentuk molekul dan sebagainya. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 22 Tahun 2016 disebutkan bahwa sasaran pembelajaran kimia mencangkup pengembangan ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan menciptakan. Keterampilan itu diperlukan siswa untuk memahami materi bentuk molekul. Sebagian keterampilan itu dapat diperoleh siswa melalui tersedianya media pembelajaran tentang bentuk molekul. Pembelajaran kimia merupakan proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran kimia. Kualitas 9 pembelajaran atau ketercapaian tujuan pembelajaran kimia sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya strategi belajar mengajar, metode dan pendekatan pembelajaran, serta sumber belajar yang digunakan seperti buku, model, dan media. Penggunaaan media dalam pembelajaran kimia dapat membantu keterbatasan guru dalan menyampaikan informasi maupun keterbatasan jam pelajaran di sekolah. Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber informasi materi pembelajaran maupun sumber latihan soal. Kualitas pembelajaran kimia juga dipengaruhi oleh perbedaan individu siswa seperti gaya belajar, perbedaan kemampuan, perbedaan kecepatan belajar, latar belakang sosial dan sebagainya.

2. Bentuk Molekul

Molekul adalah kumpulan dua atom atau lebih yang ada dalam susunan tertentu yang terikat oleh gaya kimia atau ikatan kimia. Molekul dapat terbentuk dari atom unsur- unsur yang sama misal O 2, maupun unsur yang berbeda misal H 2 O. Molekul yang terdiri dari atom yang sama disebut molekul unsur dan yang tersusun oleh atom yang berbeda disebut molekul senyawa. Atom-atom harus berikatan membentuk ikatan kovalen, dan kedudukan atom-atom dalam molekul disebut bentuk molekul. Bentuk molekul lebih mudah dipahami siswa apabila divisualisasikan dengan media. Bentuk molekul dapat diprediksi dengan teori VSEPR dan teori hibridisasi. Teori VSEPR merupakan prosedur untuk memprediksi geometri molekul dengan mengecilkan energi potensial berdasarkan tolakan pasangan elektron Oxtoby, Gillis dan Norman, 2001: 76. Pasangan-pasangan elektron yang semuanya bermuatan negatif akan berusaha saling menjauhi sehingga tolak menolak antarpasangan elektron menjadi minimum. Perbedaan kekuatan daya tolak 10 menolak antar domain elektron mengakibatkan perbedaan sudut ikatan mengecil sehingga berbeda pada bentuk molekulnya. Urutan kekuatan daya tolak menolak antardomain adalah PEB-PEB PEB-PEI PEI-PEI. Keterangan : PEB = Pasangan Elektron Bebas PEI = Pasangan Elektron Ikat Tabel 1. Bentuk Molekul beserta Jumlah PEB dan PEI NO PEI PEB RUMUS BENTUK MOLEKUL Contoh Molekul 1 2 - AX 2 Linier BeCl 2 2 3 - AX 3 Segitiga datar BF 3 3 2 1 AX 2 E 1 Bentuk V SO 2 4 4 AX 4 Tetrahedral CH 4 5 3 1 AX 4 E 1 Segitiga trigonal NH 3 6 2 2 AX 2 E 2 Bentuk V H 2 O 7 5 - AX 5 Bipiramida trigonal PCl 5 8 4 1 AX 4 E 1 Tetrahedron terdistorsi SF 4 9 3 2 AX 3 E 1 Bentuk T ClF 3 10 2 3 AX 2 E 2 Linier XeF 2 11 6 - AX 6 Oktahedral SF 6 12 5 1 AX 5 E 1 Bipiramida segiempat BrF 5 13 4 2 AX 6 E 2 Segiempat Datar XeF 4 Keterangan A = Atom pusat X = Pasangan elektron ikat 11 E = Pasangan elektron bebas Contoh : langkah meramal bentuk molekul BeCl 2 dengan toeri VSEPR adalah: a Tuliskanlah konfigurasi elektron atom Be. b Tuliskanlah konfigurasi elektron atom Cl. c Tentukanlah struktur Lewis atom Be. d Tentukanlah struktur Lewis atom Cl. e Tentukanlah struktur Lewis molekul BeCl 2 . f Ramalkanlah bentuk molekul BeCl 2. Gambar bentuk molekul BeCl 2 dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Bentuk molekul BeCl 2 dengan teori VSEPR Teori hibridisasi merupakan teori yang menjabarkan proses pembentukan orbital karena adanya penggabungan dua atau lebih orbital atom dalam suatu satuan atom Oxtoby, Gillis dan Norman, 2001: 84. Beberapa kemungkinan hibridisasi dan bentuk geometrinya dapat dilihat pada Tabel 2. Contoh : langkah meramal bentuk molekul BeCl 2 dengan teori VSEPR adalah, a Tuliskanlah konfigurasi elektron atom Be. b Tuliskanlah konfigurasi elektron atom Cl 12 c Tentukanlah orbital elektron valensi atom Be d Tentukanlah orbital elektron valensi atom Cl e Tentukanlah hibridisasi molekul BeCl 2 . f Ramalkanlah bentuk molekul BeCl 2.. Gambar bentuk molekul BeCl 2 dapat dilihat pada Gambar 2 Tabel 2 Orbital Hibrida dan Bentuk Molekulnya Orbital hibrida Jumlah ikatan Bentuk Geometri Contoh Molekul Sp 2 Linier BeCl 2 sp 2 3 Segitiga datar BF 3 sp 3 4 Tetrahedral CH 4 sp 3 d 5 Segitiga bipiramida SCl 5 sp 3 d 2 6 Oktahedral SF 6 Gambar 2 Bentuk molekul BeCl 2 dengan teori hibridisasi

3. Media Pembelajaran

Media merupakan bagian dari proses komunikasi. Baik buruknya sebuah komunikasi ditunjang oleh penggunaan saluran dalam komunikasi tersebut. Saluran atau channel yang dimaksud di atas adalah media. Karena pada dasarnya 13 pembelajaran merupakan proses komunikasi, maka media yang dimaksud adalah media pembelajaran Rudi Susilana dan Cepi Riyana, 2008: 4. Peran media pembelajaran digambarkan pada Gambar 3. Gambar 3.Bagan peran media pembelajaran Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran Sanaky, 2015: 45. Bagan di atas menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari suatu topik pembelajaran.Pesan-pesan tersebut disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu. Menurut Sanaky 2015:3, media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara guru, siswa dan bahan ajar. Oleh karena itu, proses pembelajaran tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Proses pembelajaran materi bentuk molekul dapat dibantu dengan media pembelajaran yang dikembangkan menggunakan software AURORA 3D. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat yang tentunya menuntut guru untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media belajar Guru Pesan media Siswa 14 yang akan digunakannya dalam proses pembelajaran. Tentunya media pembelajaran yang ada harus bermanfaat bagi guru maupun siswa. Manfaat media pembelajaran bagi guru adalah meningkatkan kualitas pengajaran dan meningkatkan variasi belajar. Sementara manfaat media pembelajaran bagi siswa dapat meningkatkan motivasi, memudahkan dalam proses belajar dan siswa dapat memahami materi pelajaran secara sistematis. Media pembelajaran yang dibuat guru tentunya harus memperhatikan beberapa pertimbangan. Pertimbangan media pembelajaran menurut Sanaky 2015: 4 adalah sesuai dengan kondisi siswa, minat dan kemampuan pembelajaran. Media pembelajaran harus menyesuaikan kondisi siswa dan sarana prasarana yang ada di sekolah.

4. Software AURORA 3D

Software mempunyai atau perangkat lunak mempunyai sifat tidak dapat disentuh dan tidak berwujud benda, namun dapat dioperasikan oleh manusia. Menurut Shmily Valen 2009: 16, software merupakan program komputer yang berfungsi menghubungkan antara manusia dan hardware komputer. Software menerjemahkan perintah manusia untuk ditampilkan di layar monitor. Sebagai contoh, ketika menuliskan kata “aku” maka software akan berusaha untuk menampilkan kata “aku” di layar monitor. Software terbagi menjadi tiga macam yaitu sistem operasi, aplikasi, dan driver. Dewasa ini, banyak software dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Software tersebut antara lain software AUORARA macromedia flash, dan lectora. Media pembelajaran yang dikembangkan melalui software tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa. Media pembelajaran tersebut membantu guru dalam proses 15 pembelajaran di kelas. Media pembelajaran tersebut juga membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran di kelas. Software dikatakan baik apabila memenuhi kebutuhan pemakai. Saat ini, sofware AURORA 3D sudah dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Software AURORA 3D merupakan salah satu software canggih terbaik yang dapat digunakan untuk membuat menciptakan Text 3D, Button dan Logo kreasi sendiri dengan sangat mudah dan cepat Kuswari Hernawati, 2012: 1. Software tersebut dapat digunakan sebagai media pembelajaran kimia, fisika, dan bahasa arab. Software tersebut dapat membantu guru dalam menyampaikan materi yang memerlukan dimensi tiga. Ada sebagian materi pembelajaran kimia lebih mudah dipahami siswa melalui dimensi tiga antara lain bentuk molekul, isomer, dan gaya antar molekul Contoh Layout Bentuk Molekul BeCl 2 dengan Software AURORA. Gambar 4 Layout Bentuk Molekul BeCl 2 dengan Software AURORA Keterangan : bentuk molekul yang diberi tanda dapat diputar

5. Penelitian Pengembangan

Secara umum penelitian pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, teori pendidikan yang sudah ada, atau menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Adapun secara khusus 16 penelitian pengembangan adalah penelitian yang bertujuan mengembangkan suatu produk dan menguji produk yang dihasilkan Sukardjo, 2009: 65. Penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan bukan untuk merumuskan atau menguji teori, tetapi untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di sekolah-sekolah Emzir, 2012: 263. Borg dan Gall Emzir, 2012: 271 mengemukakan langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan yang bersifat siklus. Adapun langkah-langkah penelitian dan pengembangan meliputi, 1 penelitian dan pengumpulan informasi, 2 perencanaan, 3 pengembangan bentuk awal produk, 4 uji lapangan awal, 5 revisi produk, 6 uji lapangan utama, 7 revisi produk operasional, 8 uji lapangan operasional, 9 revisi produk akhir, dan 10 diseminasi dan implementasi. Menurut Yusuf Bilfaqih dan M Nur Qomarudin 2012: 9-10 menjelaskan bahwa salah satu model pengembangan yang sederhana dan mudah dipelajari adalah model ADDIE. Model ini sesuai dengan namanya, terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Kelima fase atau tahap dalam model ADDIE perlu dilakukan secara sistemik dan sistematik. Model pengembangan ADDIE adalah sebagai berikut. a. Analisis Pada langkah ini yang dilakukan yaitu mengidentifikasi kebutuhan, mencari literatur, dan mempertimbangkan dari manfaatnya. b. Desain Pada langkah ini yang dilakukan yaitu merumuskan tujuan pembuatan media dan mendesain langkah-langkah penelitian. 17 c. Pengembangan Pada langkah ini yang dilakukan yaitu mengembangkan materi pembelajaran dan mengemasnya sebagai produk media. d. Implementasi Pada langkah ini yang dilakukan yaitu penilaian produk awal terhadap beberapa guru di beberapa sekolah. e. Evaluasi Pada langkah ini yang dilakukan evaluasi produk berdasarkan hasil penilaian guru di sekolah.

6. Kualitas Media Pembelajaran.

Menurut Hujair Sanaky 2015: 6 Kualitas media pembelajaran dapat dilihat dari pertimbangan pemilihan media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kimia harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, bahan pelajaran, metode mengajar, tersedia alat yang dibutuhkan, pribadi mengajar, kondisi siswa, kemampuan siswa, minat siswa, situasi pembelajaran yang sedang berlangsung. Keterkaitan antara media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran dan kondisi siswa menjadi perhatian dan pertimbangan guru dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran di kelas. Media pembelajaran tidak dapat berjalan tanpa hubungan empat aspek tersebut. Oleh karena itu, media pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan empat aspek tersebut, sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Menurut Tria Sukma, media pembelajaran dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas apabila berkualitas baik. Media pembelajaran ini 18 berkualitas baik apabila materi yang disampaikan benar dan layak, penyajian materi sudah tepat, bahasa, model 3D, backsound dan background yang dipilih tepat. Selain itu media pembelajaran kimia harus memenuhi syarat rasional, ilmiah, ekonomis dan praktis.

B. Penelitian yang Relevan