21
Dalam penilaian keterampilan berbicara menggunakan ZIDS mencakup tiga bagian, yakni
sich vorstellen
dengan bobot nilai 0,
erfahrung beschreiben
dengan bobot nilai terbesar 30, dan űber etwas diskutieren dengan
bobot nilai terbesar 45. Maka didapat konversi nilai terbesar keterampilan berbicara keterampilan berbicara 75. Pada penelitian ini, tes yang digunakan
hanya
erfahrung beschreiben,
maka hasil penilaian dalam penelitian ini didapat nilai terbesar terbesar 30.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian keterampilan berbicara bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman
peserta didik terhadap suatu materi ajar keterampilan berbicara sebagai suatu upaya pengumpulan informasi tentang penyelanggaraan pembelajaran sebagai
dasar untuk pembuatan berbagai keputusan untuk melakukan proses penilaian atau evaluasi.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian ini relevan dengan penelitian dari Arum Cahyani Catur Wijayanti, Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, pada tahun 2014 yang berjudul
“Keefektifan Penggunaan Metode
Everyone is a Teacher Here
dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI
SMA 1 Sedayu Bantul ”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1
perbedaan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA N 1 Sedayu, Bantul antara yang diajar menggunakan
metode
everyone is a teacher here
dan yang diajar menggunakan metode konvensional, 2 keefektifan penggunaan metode
everyone is a teacher
22
here
dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA N 1 Sedayu, Bantul.
Jenis penelitian ini adalah
quasi experiment
. Populasi sebanyak 283 peserta didik. Sampel diperoleh kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan
kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol masing-masing sebanyak 29 peserta didik. Uji validitas menggunakan uji korelasi
Product Moment.
Hasil uji validitas menunjukan bahwa sebanyak 30 soal valid. Reliabilitas dihitung
dengan rumus K-R 20, dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,909. Data dianalisis menggunakan uji t menunjukkan t
hitung
4,818 lebih besar dari t
tabel
2,003 dengan taraf sign ifikansi α = 0,05 dan db = 56. Hal ini
menunjukkan adanya perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara kelas yang diajar dengan menggunakan metode
everyone is a teacher here
dan kelas yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Bobot keefektifannya
adalah 8,1. Nilai rata-rata akhir kelas eksperimen sebesar 26,517 lebih besar dari kelas kontrol yaitu 24,793. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
metode
everyone is a teacher here
efektif dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman.
Kesamaan penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti terletak pada jenis penelitian dan varibel bebasnya, yakni sama-sama
menggunakan
quasi experiment
dengan variabel bebas metode
everyone is a teacher here
, sedangkan perbedaannya terletak pada variabel terikat dan subjek penelitiannya. Penelitian yang dilakukan Arum Cahyani Catur
Wijayanti variabel terikatnya adalah keterampilan membaca bahasa Jerman
23
dan subjek penelitiannya adalah peserta didik kelas XI SMA N 1 Sedayu Bantul, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti kali ini variabel
terikatnya adalah keterampilan berbicara bahasa Jerman dan subjek
penelitiannya adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Pengasih. Perbedaan selanjutnya adalah tempat dan waktu pelaksanaan penelitiannya,
penelitian yang dilakukan Arum Cahyani Catur Wijayanti bertempat di SMA Negeri 1 Sedayu Bantul pada tahun 2014, sedangkan penelitian yang
dilakukan peneliti kali ini bertempat di SMA Negeri 1 Pengasih Kulon Progo pada tahun 2015.
C. Kerangka Pikir