23
dan subjek penelitiannya adalah peserta didik kelas XI SMA N 1 Sedayu Bantul, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti kali ini variabel
terikatnya adalah keterampilan berbicara bahasa Jerman dan subjek
penelitiannya adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Pengasih. Perbedaan selanjutnya adalah tempat dan waktu pelaksanaan penelitiannya,
penelitian yang dilakukan Arum Cahyani Catur Wijayanti bertempat di SMA Negeri 1 Sedayu Bantul pada tahun 2014, sedangkan penelitian yang
dilakukan peneliti kali ini bertempat di SMA Negeri 1 Pengasih Kulon Progo pada tahun 2015.
C. Kerangka Pikir
1. Perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan berbicara
bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Pengasih Kulon Progo antara yang diajar dengan menggunakan metode
Everyone Is A Teacher Here
dan yang diajar dengan menggunakan metode konvensional
Kemampuan keterampilan berbicara peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Pengasih masih kurang optimal. Hal ini disebabkan kurangnya minat
dan motivasi peserta didik dalam mempelajari bahasa Jerman, peserta didik cenderung masih takut dalam menuangkan gagasannya secara lisan, serta guru
biasanya hanya menggunakan metode konvensional yang memicu peserta didik bertindak pasif dalam proses pembelajaran. Dalam penggunaan metode
konvensional ini guru cenderung banyak berceramah dan pengajaran berlangsung secara deduktif. Peserta didik cenderung hanya mendengar dan
mencatat saja. Hal ini sangat berpengaruh terhadap tercapainya tujuan
24
pembelajaran bahasa Jerman, terutama dalam keterampilan berbicara yang menutut peserta didik untuk dapat berkomunikasi lancar dalam bahasa Jerman.
Berdasarkan teori-teori yang ada, menunjukkan bahwa metode
everyone is a teacher here
dinilai mampu meningkatkan keterampilan berbicara, karena secara langsung dapat merangsang peserta didik untuk terus
berbicara khususnya bahasa Jerman. Penggunaan metode
everyone is a teacher here
dikatakan mampu meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman karena menuntut peserta didik untuk aktif di dalam kelas. Metode ini
menjadikan peserta didik sebagai subjek dalam proses pembelajaran. Peserta didik diajarkan untuk mengembangkan kreativitas mereka dan menuntut
mereka untuk memahami suatu materi yang sedang mereka pelajari, karena peserta didik akan dijadikan sebagai guru untuk teman-temannya. Metode ini
juga melatih peserta didik untuk lebih percaya diri dan aktif menanyakan materi yang belum dimengerti, sehingga guru dapat mengetahui tingkat
kemampuan peserta didiknya. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan
metode
everyone is a teacher here
berpengaruh positif terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, metode
everyone is a teacher here
dinilai dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik SMA
Negeri 1 Pengasih Kulon Progo, sehingga diprediksi ada perbedaan antara kelompok yang diajar dengan metode
everyone is a teacher here
dengan peserta didik yang diajar dengan metode konvensional.
25
2. Penggunaan metode