sebagai tanda termotivasi tetapi tidak dalam jangka panjang. Manakala merasa gajinya secara relatif “kurang” maka karyawan menjadi tidak puas.
Sehingga gaji hanyalah satu faktor higiene yang memelihara kepuasan karyawan, dalam arti manakala gajinya dibayarkan tepat waktu, sesuai dengan
pengorbanan yang diberikan karyawan, sesuai dengan kemampuan perusahaan, sesuai dengan standar kemampuan karyawan, maka gaji tersebut akan memelihara
kepuasan karyawan. Berbeda dengan kesempatan untuk maju dan pemberian tanggung jawab, menurut Herzberg merupakan faktor pemotivasi. Kesempatan
untuk maju akan membuat karyawan akan terpuaskan. Pemberian tanggung jawab yang lebih besar atau pemberian pekerjaan yang lebih beragam akan memotivasi
karyawan karena dengan itu karyawan akan mendapat pemerkayaan tugas job- enrichment sehingga merasa penting dan berarti.
Selain ketiga teori ini, masih ada beberapa teori motivasi, seperti teori motivasi ekspentasi, teori motivasi harapan, teori motivasi klasik, teori kebutuhan
ERG Aderfe, teori evaluasi kognitif, teori penentuan tujuan, teori penguatan, dan teori keadilan.
II.2 Kerangka Konsep
Kerangka merupakan hasil pemikiran yang rasional yang merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai
dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesis. Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti yakni istilah dan definisi
yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1995: 33.
Kerangka konsep sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam meperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai
dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesis Nawawi, 1995: 40. Adapun konsep-konsep yang diteliti dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel Bebas X
Variabel bebas adalah sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor di dalamnya yang adanya menentukan atau mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
adanya variabel yang lain Nawawi, 1995:56. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komunikasi Kelompok.
b. Variabel Terikat Y
Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas dan
bukan karena variabel lain Nawawi, 1995:57. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Motivasi Kerja.
c. Karakteristik Responden
Karakteristik responden adalah nilai-nilai yang dimiliki oleh seseorang yang dapat membedakannya dengan orang lain, seperti usia, jenis
kelamin, pendidikan dan sebagainya. Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan
dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut:
Variabel Bebas X Variabel Terikat Y
Komunikasi Kelompok Motivasi Kerja
Kecil
Universitas Sumatera Utara
II.3 Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat operasional variabel untuk membentuk kesatuan dan
kesesuaian dalam penelitian. Adapun operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
No Variabel Teoritis
Variabel Operasional 1.
Variabel Bebas X Komunikasi Kelompok Kecil
a. Adanya Interaksi
b. Peranan dalam anggota
c. Menyadari adanya tujuan
perusahaan d.
Keterikatan sesama anggota 2.
Variabel Terikat Y Motivasi Kerja
a. Faktor Intrinsik
b. Faktor Ekstrinsik
3. Karakteristik Responden
a. Jenis kelamin
b. Usia
c. Lama bekerja
d. pendidikan
II.4. Defenisi Operasional