Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi

12

c. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi

Ada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah dan ada pula siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Perbedaan tingkat motivasi ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti yang disebutkan oleh Reni Akbar dan Hawadi 2001:45 sebagai berikut: 1 Faktor Individual Berdasarkan penelitian Harter dalam Reni Akbar dan Hawadi, 2001:45 pada siswa dengan dimensi intrinsik dan ekstrinsik menunjukkan bahwa hanya siswa yang memiliki kecondongan berkompetensi di bidang akademis yang mampu mengembangkan motivasi intrinsik. Siswa yang memiliki ersepsi diri yang tinggi lebih menyukai tugas-tugas yang menantang serta selalu berusaha untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Sebaliknya siswa yang memiliki persepsi diri rendah lebih menyukai tugas- tugas yang mudah dan apa yang dikerjakan sangat tergantung dengan arahan guru. Pengaruh orang tua juga merupakan salah satu faktor individual motivasi berprestasi. Dari penelitian Ames dan Achter dalam Reni Akbar dan Hawadi, 2001:45 terlihat bahwa orang tua yang lebih menekankan bagaimana anaknya berusaha dan berproses serta menganggap nilai yang baik adalah hasil dari usaha, maka motivasi yang berkembang pada siswa adalah motivasi dari dalam dirinya intrinsik. Jadi pengarahan orang tua 13 terhadap anak juga memberikan pengaruh bagi motivasi berprestasi siswa. 2 Faktor Situasional Keadaan kelas cenderung berpengaruh terhadap motivasi siswa. Kelas dengan jumlah siswa yang banyak cenderung bersifat formal, ada persaingan, serta adanya kontrol dari guru. Sebaliknya, pada kelas kecil, siswa akan merasa lebih leluasa untuk mengatur dirinya sendiri. Kelas yang kecil memberi kesan tidak formal dan membuat siswa lebih bebas. Hamzah B. Uno 2006:29 juga menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi, ialah: 1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil Siswa dengan kemampuan yang sama serta lingkungan keluarga yang sama, akan tetapi jika semangat untuk menyelesaikan tugasnya berbeda, hasilnya juga akan berbeda. Siswa yang memiliki keinginan berhasil yang tinggi akan lebih cepat dan tepat dalam menyelesaikan tugasnya. Sedangkan siswa yang tidak memiliki hasrat untuk berhasil, ia lebih lambat dalam mengerjakan tugas. 2 Adanya dorongan dan kebutuhan belajar Terkadang seseorang menyelesaikan tugasnya justru karena dorongan untuk menghindari ketakutan atas kegagalan. Siswa akan tampak bekerja lebih bersungguh-sungguh karena takut jika 14 tugasnya tidak terselesaikan dengan baik, ia akan dimarahi oleh guru, orang tua, bahkan diolok-olok oleh teman. Maka dapat dikatakan bahwa kesuksesan siswa didorong oleh faktor yang berasal dari luar dirinya. 3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan Timbulnya cita-cita dalam diri siswa beriringan dengan perkembangan kepribadiannya. Cita-cita merupakan kemauan yang disertai dengan perhitungan akal sehat. Jadi cita-cita bukan khayalan, akan tetapi suatu kemauan yang dapat diperjuangkan. Adanya cita-cita akan memperkuat perilaku belajar. Sehingga dapat mewujudkan aktualisasi diri di dalam diri siswa. 4 Adanya penghargaan Seorang siswa yang dalam ulangan pertamanya mendapatkan nilai yang bagus, maka untuk seterusnya ia akan lebih bersemangat lagi. Motivasi berprestasinya diperkuat dengan penghargaan berupa nilai ulangan yang tinggi. Dengan memperhatikan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi ialah: 1 Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, 2 Dorongan dan kebutuhan, 3 Harapan dan cita-cita masa depan, dan 4 Penghargaan. 15 Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasiyang dikemukakan oleh Hamzah B. Uno tersebut sekaligus digunakan oleh peneliti sebagai indikator untuk mengukur variabel motivasi berprestasi.

d. Fungsi Motivasi Berprestasi