30 belajar di rumah. Belajar secara teratur juga berpengaruh pada
penguasaan materi pelajaran. Belajar tidak harus menunggu waktu ulangan atau ujian tiba. Akan tetapi belajar dapat dilakukan setiap
hari secara teratur. Peneliti menggunakan empat karakteristik kemandirian yang
terdiri dari tujuan belajar, sadar akantanggung jawabnya, waktu belajar, dan keaktifan dalam belajar untuk mengukur variabel
kemandirian belajar.
B. Kerangka Pikir
Motivasi berprestasi adalah dorongan dari diri siswa untuk melakukan perbuatan guna mencapai prestasi yang telah ditetapkan oleh dirinya sendiri.
Siswa yang memiliki motivasi berprestasi mampu menetapkan tingkat prestasi yang ingin dicapainya.
Kemandirian belajar adalah kemampuan siswa untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan, tujuan, dan
tanggung jawabnya sesuai dengan inisiatif sendiri. Dengan kemandirian belajar yang dimiliki, siswa akan memiliki inisiatif sendiri untuk mengatur
kegiatan belajarnya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan tanggung jawabnya.
Dalam penelitian ini motivasi berprestasi yang dimiliki oleh siswa erat kaitannya dengan kemandirian belajar. Siswa yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi maka ia akan terdorong untuk melakukan kegiatan belajar
31 tanpa harus disuruh. Dengan demikian kemandirian belajarnya juga akan
tinggi. Adapun kerangka pikir tersebut dapat digambarkan dalam bagan
berikut:
Bagan 1. Kerangka Pikir
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pikir di atas, hipotesis pada penelitian ini adalah “terdapat korelasi positif dan signifikan antara motivasi berprestasi siswa
dengan kemandirian belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar segugus 4, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo Tahun Ajaran 20142015”.
MOTIVASI BERPRESTASI
KEMANDIRIAN BELAJAR
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana tentang bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam membuat desain
penelitian yaitu metode atau strategi penelitian yang akan digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono 2010:14
mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang meneliti populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
biasanya digunakan secara acak, pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini, metode kuantitatif yang digunakan ialah metode
korelasional. Menurut Sumanto 2002, penelitian korelasi ialah penelitian yang bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dan
seberapa tinggi hubungan atau pengaruh ada antara dua variabel atau lebih.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Yang dimaksud dengan tempat penelitian adalah “tempat dimana proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian
berlangsung” Sukardi, 2003:53. Tempat penelitian dalam penelitian ini adalah di Sekolah Dasar se-gugus 4 Kecamatan Wates Kabupaten Kulon
Progo yang terdiri dari 6 SD, yaitu: SD N Terbahsari, SD Kanisius Wates, SD N 4 Wates, SD N 5 Wates, SD Muhammadiyah Mutihan, dan SD N